MY LITTLE PRINCE

(29)

Saat ini Gempa sedang tidur di kamar kaisar Amato, tentunya di temani kaisar Amato, kaisar Amato menatap langit-langit malam yang di penuhi banyaknya bintang ,dia benar-benar tidak tau harus melakukan apa saat ini, pertanyaan Gempa membuat dia harus berpikir dua kali

" Maaf baby,ayah benar-benar belum siap memberi jawaban mu itu, membayangkan kau membenciku sudah membuat ku sedih"

Jika dia memberi tau bunda nya mati di tangannya pasti Gempa akan membencinya,jika dia tetap mengalihkan pertanyaan nya dia masih aman saja,tapi takdir tidak ada yang tau kan

Bisa saja Gempa tau dari seseorang, atau mencari tau sendiri,hal itu membuat nya khawatir jika Gempa membencinya sama seperti ke-enam pangeran itu

Hingga kaisar Amato sedikit merinding seperti dia merasa ada seseorang lewat di belakangnya

" Terasa ada yang lewat deh"

Hayo apa tuh yang lewat ʘ‿ʘ

Sementara itu di tempat lain

Terlihat enam pemuda yang sedang mengelilingi sebuah makam di satu ruangan khusus, mereka hanya menatap makam itu dengan tatapan datar, karena itu memang kahas nya turun-temurun dari kakek mereka, mungkin tidak untuk Gempa, sesekali menaburi bunga-bunga pada makam bunda mereka

Bunda Mara Alexander Lemos, permaisuri kekaisaran Amato

Mereka menangis?

Tentunya tidak, entah apa yang membuat mereka tidak menangis , semejak bunda mereka di bunuh oleh ayah sendiri

" Hei bunda,ayah kerasukan lagi,apa bunda belum mengirim arwah lain? Biar ayah kapok aja monopoli Gempa Mulu, thorn suka kesel deh" ucap Thorn

Oke lanjut:D

" Kau lihat sendiri kan?,bunda, Ayah membuat drama nya, bahkan dia takut jika pangeran Gempa membencinya!" Ucap Taufan

" Bahkan ayah enggan untuk menjawab pertanyaan Gempa" ucap solar

" Ayah bahkan menutupi kematian bunda, ayolah bunda teror ayah biar ayah gak monopoli Gempa mulu, gentayang kan dia" ucap Blaze

Anak durhaka kalian semua

___________

Pangeran mahkota Jamiell kembali ke istana,dia menghampiri kaisar Aron varos yang sedang bersantai di sofa

" Ayah" panggil Jamiell

" Sudah kembali kau son" kaisar Aron langsung menoleh ke arah Jamiell

" Belum ya masih di sana, udah tau udah balik masih nanya aja!:v"kata Jamiell

" Yeh sewot lu,mau apa lu hah!?" Ucap kaisar Aron

" Selow dong yah,btw yah kau merasa gak kalo kaisar Amato sedang di teror Ama anak nya sendiri?"ucap Jamiell

" Yah ayah merasakan nya, biarkan saja keluarga bar-bar itu son" kata kaisar Aron varos" btw ,son apa kau tidak ingin melihat calon adikmu di pusat kota?"

" Apa dia akan ke pusat kota?"

Kaisar Aron mengangguk kepalanya" tentu,jika kau tidak ingin, tidur saja di kamar---"

Pangeran mahkota Jamiell langsung saja pergi begitu saja meninggalkan kaisar Aron varos di sana, entah kenapa semangat nya muncul lagi ketika mendengar nama calon adiknya

.....

Saat ini gempa pergi ke pusat kota bersama pangeran ice dan solar,para pangeran pembuat masalah TTM? Sedang di hukum karena kecerobohan mereka, pangeran mahkota halilintar? Sedang pergi ke kerajaan selatan

Jika kalian masih bertanya kenapa Gempa tiba-tiba saja berada di pusat kota,tentu karena TTM yang langsung menerobos masuk ke kamar kaisar Amato dan langsung membawa lari Gempa

Sebelum lari kaisar Amato terlebih dahulu menghukum mereka bertiga karena membuat gempa bangun,dan menyerahkan Gempa kepada ice dan solar

Tanpa sepengetahuan ice dan solar, Gempa langsung saja masuk ke dalam toko kueh,dia menatap kueh-kueh unik di sana, hingga seorang pelayan menunduk hormat pada pangeran ke-tujuh kita

" Ada yang bisa saya bantu pangeran?" Tanya pelayan itu sopan,dia tersenyum ramah karena kedatangan pelanggan terhormat

Gempa menatap pelayan itu,detik itu juga dia tersenyum membuat pelayan itu terpaksa memegang dadanya yang berdetak kencang,jangan lupa rona merah nya

" Bibi aku mau itu" Gempa langsung menunjuk kueh coklat dengan toping mangga

Pelayan itu mengangguk kepalanya dia langsung mengambil kueh yang diinginkan Gempa,dia langsung memberikan pada Gempa" ini pangeran"

" Hmm jadi berapa?"

Pelayan itu menggeleng kepalanya" tidak perlu pangeran,saya sangat senang karena anda datang ke tempat toko kueh kami"

Gempa tersenyum senang" makasih"

Setelah mengucapkan itu, Gempa langsung keluar dari toko itu,dia tidak peduli dengan tatapan para manusia yang menatapnya dengan pandangan gemas, ayolah kawan Gempa memakan kueh itu di tengah-tengah orang-orang yang lalu lalang

Hingga datang dua pangeran menghampiri Gempa yang masih asik memakan kueh itu,dia adalah pangeran ice dan pangeran solar, mereka menatap khawatir pada Gempa yang tiba-tiba saja hilang

" Gempa! Kamu dari mana saja hah!?,kakak khawatir!" Ucap ice,dia langsung memegang pundak Gempa

Gempa yang baru sadar sadar langsung menatap ice dan solar" m-maaf kak gem cuma mau kueh ini"

Solar menghembuskan nafas kasar" lain kali jika ingin pergi beritahu kami mengerti?"

Gempa mengangguk kepalanya mengerti" iya kak"

" Kita pulang"

Gempa yang mendengarnya, tentunya kaget , padahal baru sampai tapi kenapa langsung pulang? Dasar kakak biadab!

" Gak mau ,masih mau di sini" tolak Gempa,dia langsung saja melepaskan kedua tangan ice dari bahunya

Ice tentunya langsung menatap datar, dia paling tidak suka pada seorang pembangkang" pulang!"

Gempa menggeleng kepalanya,dia langsung saja lari tak tentu arah, tentunya ice dan solar mengejar nya bisa bahaya tentunya, mereka khawatir jika Gempa kenapa-kenapa

" GEMPA JANGAN LARI!!"

Gempa tidak peduli dia langsung saja menyelip pada orang-orang untuk menghindari kejaran ice dan solar, hingga Gempa sampai di sebuah danau,dia langsung saja bersembunyi di sebalik tembok

Bisa di lihat olehnya,ice dan solar lewat begitu saja tanpa menyadari jika dia sedang bersembunyi di sini, Gempa terkekeh geli melihat kedua kakaknya yang mencarinya seperti orang kesetanan

Hingga Gempa sedikit tersentak karena seseorang menepuk pundak nya, tentunya dia langsung menoleh mendapati seorang yang sedang tersenyum aneh ke arahnya

" Halo adiku~"

.....

Aye ( ͡° ͜ʖ ͡°)

Ini bonus nya, tanggung dikit lagi ~( ͡ᵔ ﹏ ͡ᵔ)~