Percakapan di Bus

15 0 0
                                    

Tema: bertemu dengan seseorang di bus yang mengubah keyakinan tokoh utama.

Tema: bertemu dengan seseorang di bus yang mengubah keyakinan tokoh utama

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sudah jatuh tertimpa tangga. Ah, sial sekali nasibku. Yah, meskipun kejadian di gym tadi membuatku bisa dekat-dekat dengannya. Namun, tetap saja capek rasanya. Apalagi ditambah aku kalah hingga harus mentraktir makan malam. Sudah begitu, pulangnya pun terpaksa harus naik bus Trans Jakarta karena Arkan harus mengantar Mamanya.

Jadi, sekarang aku duduk di kursi di dalam bus yang syukurnya tidak begitu penuh. Biasanya dalam perjalanan di bus, aku lebih suka tidur. Akan tetapi, kondisi badan yang pegal-pegal semua membuatku tak bisa memejamkan mata.

Ada dua orang cewek yang sedang asyik mengobrol, menarik perhatianku. Bukan bermaksud menguping, tapi suaranya terdengar sangat jelas. Mereka memang duduk di sampingku.

"Lo mesti jujur sama hati lo, ungkapin perasaan lo ke dia. Masa lo mau kejebak di friend zone terus," kata cewek yang berambut pendek.

"Susah, Ta. Gengsilah kalo gue nyatain duluan. Lagian gue takut kalo dia ngejauh begitu tau perasaan gue," jawab temannya yang rambutnya dikucir ekor kuda.

"Lah hari gini masih gengsi. Ini sih opini gue, kalo dia memang benar-benar menganggap lo sahabat, dia nggak akan kabur. Mungkin awalnya ada kecanggungan, tapi seiring waktu ntar juga biasa lagi."

Tak terasa aku sudah tiba di tujuan. Aku pun turun dan tak tahu lagi kelanjutan cerita kedua cewek itu. Namun, percakapan mereka tadi menyentil hatiku. Kondisinya yang sama dengan yang sedang kurasakan.

Apa aku memang harus bilang ke Arkan tentang perasaanku? Mungkin sudah saatnya aku jujur, setidaknya semua akan menjadi jelas. Kalaupun dia nggak menerimaku, aku bisa mulai menata hatiku untuk segera move on.

Tema kali ini lumayanlah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tema kali ini lumayanlah. Masih ada 12 hari lagi. Semangat!

About YesterdayWhere stories live. Discover now