Bab 1- Menerima Perjodohan

369 22 3
                                    

Disclaimer :@Masashi Kishimoto
Genre : Romance, Hurt-comfort
Pairing : NarufemSasu, NaruHina

Chapter 1

Sasuke tetap menjalankan kegiatannya seperti biasa. Bekerja dengan sangat giat, mengumpulkan uang untuk biaya pengobatan ibunya dan juga untuk kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Karena dia sudah tidak sekolah lagi, dia sudah bisa mengambil kerja secara full-time dengan gaji yang lebih besar tentunya. Sasuke menjalankan pekerjaan itu dengan senang hati.

Sejak Ruka pergi dari Jepang, Sasuke juga selalu berusaha menjadi wanita yang tegar dan juga kuat seperti janjinya kepada Ruka saat itu. Mereka juga masih sering sekali bertukar pesan ataupun sekedar berhubungan melewati video call kalau mereka juga sedang ada waktu luang.

Empat sampai lima tahun lagi dan mereka akan bertemu kembali. Sasuke sudah tidak sabar untuk bisa bertemu dengan sahabatnya lagi. Mungkin setelah kembali, sahabatnya juga sudah menjadi orang yang sangat sukses dengan lulusan terbaik. Dia sangat yakin!!

" Terima kasih atas kerja kerasmu hari ini, Sasuke-chan. Ini gajimu untuk hari ini." Takayuki menyerahkan sebuah amplop putih kepada Sasuke yang langsung diterima dengan baik oleh sang empu.

Sasuke menerima gajinya hari ini dengan senang hati setelah ia juga mengucapkan banyak terima kasih dan langsung terkejut ketika melihat isinya. " I-ini... banyak sekali!!" Sasuke terkejut. " Apa Takayuki-sama tidak salah menghitung gajiku hari ini?" Kening Sasuke terlihat berkerut heran.

" Tentu saja tidak. Sisanya adalah bonus untukmu karena kau selalu bekerja dengan giat selama ini." Takayuki tersenyum.

" Ta-tapi aku tidak bisa menerima ini. Uangnya sangat banyak."

Takayuki langsung tertawa mendengarnya. " Kau ini benar-benar aneh, ya." Pernyataan Takayuki langsung membuat Sasuke langsung mendelik kesal. " Semua orang akan senang kalau mendapatkan bonus yang banyak dari bosnya tapi kau malah menolaknya."

" Tapi itu semua kan memang benar. Aku merasa tidak enak saja kepada Takayuki-sama karena hampir setiap hari, Takayuki-sama juga selalu memberiku bonus tambahan." Sasuke merengut.

" Akhir-akhir ini cafeku juga memang sedang ramai dan laris manis karena itulah, aku juga berniat untuk membantumu. Kau juga sedang membutuhkan biaya lebih untuk pengobatan ibumu, bukan? Ambil saja!! Aku ikhlas memberikannya padamu kok." Takayuki tersenyum.

" Aku tidak tahu harus berbicara apa lagi tapi... terima kasih, Takayuki-sama. Kau memang bos yang sangat baik." Sasuke tersenyum.

" Ha...ha kau bisa saja." Takayuki tertawa.

Tit-tit...

Pembicaraan mereka langsung terhenti sejenak ketika mendengar suara dering telofon Sasuke yang tiba-tiba saja berbunyi. Sasuke mengangkat telofonnya dan seketika terkejut setelah ia juga menerima panggilan tersebut membuat Takayuki yang melihat raut wajah Sasuke yang saat ini mendadak berubah menjadi gelisah menjadi dibuat cemas juga.

" Baiklah! Aku akan segera kesana sekarang." Sasuke segera menutup panggilannya secara sepihak.

" Ada apa?" Takayuki bertanya.

" Ibuku pingsan dan saat ini, ibuku sedang berada di rumah sakit. Aku harus segera kesana." Sasuke terlihat panik sekali.

" Apa perlu kuantar?" Takayuki bertanya.

" Tidak perlu, Takayuki-sama. Kebetulan aku sudah membawa sepeda hari ini. Aku juga tidak ingin merepotkan Takayuki-sama terus. Siapa yang akan mengurus café ini kalau Takayuki-sama tidak ada?"

Kehidupan Setelah Pernikahan (NarufemSasu)Where stories live. Discover now