Bab 8- Menyesal

1K 40 5
                                    

Disclaimer :@Masashi Kishimoto
Genre : NarufemSasu, NaruHina
Pairing : Romance, Hurt-Comfort

Chapter 8

" Jadi untuk soal ini. aku harus memakai rumus yang ini ya, mom?"

Saat ini Sasuke sedang mengambil libur dan dia berkesempatan untuk mengajari putranya yang saat ini sedang berada di apartemen. Selama ini, dia selalu sibuk bekerja dan Boruto juga pasti merasa kesepian karena selalu ditinggal olehnya sendirian. Andaikan saja dia bisa memiliki waktu luang untuk putranya lebih banyak, mungkin Boruto juga tidak akan menderita seperti ini.

Untung saja Ruka mau berbaik hati memberikan dia izin untuk bisa libur selama beberapa hari sehingga dia bisa memiliki banyak waktu untuk bersama dengan putranya saat ini.

Sasuke mengangguk. " Itu benar. Kau memang pintar, Boruto."

Boruto yang mendengarnya terlihat langsung mengusap hidungnya dengan bangga, merasa bangga karena dia telah dipuji oleh ibunya sampai suara bell mengganggu kegiatan mereka. Sasuke menghela nafasnya dan memilih untuk membukakan pintu sampai akhirnya, Sasuke langsung dibuat terkejut ketika mengetahui siapa yang sudah datang ke apartemennya pagi-pagi.

" Na-Naruto..." Sasuke terkejut. " Darimana kau tahu aku tinggal disini?"

" Sasuke-chan.. bi-bisa kita bicara sebentar?" Naruto mengatakannya dengan gugup.

" Kau bisa membicarakannya disini. Ada apa? Aku sedang sibuk saat ini." Sasuke bersidekap.

" Aku ingin meminta maaf atas semua yang terjadi. Kejadian sepuluh tahun yang lalu, kalau saja aku bisa lebih percaya padamu, mungkin kalian tidak akan hidup menderita sampai sekarang." Naruto mengatakannya dengan lirih.

Sasuke sendiri bisa melihat setetes air mata mulai keluar dari pelupuk mata blue ocean suaminya membuat ia menjadi merasa cukup terkejut.

Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa tiba-tiba Naruto jadi membahas tentang masalah mereka sepuluh tahun yang lalu? Apa jangan-jangan Ruka sudah.....

" Kenapa tiba-tiba kau jadi membahas masalah sepuluh tahun yang lalu, Naruto? Itu sudah lama sekali, asal kau tahu?" Sasuke bersidekap.

" Itu karena..."

Malam itu, Ruka telah berhasil mendapatkan rekaman CCTV percakapan Sasuke dan juga Hinata di balkon hotel dengan sempurna. Ruka memang sengaja memasang CCTV tersembunyi disana agar mereka bisa mendapatkan bukti yang cukup akurat.

" Terima kasih atas kerja samanya." Ruka tersenyum. " Saya benar-benar merasa terbantu."

" Kami merasa senang bisa membantumu, Ruka-san. Kalau kau membutuhkan bantuan kami lagi, katakan saja!!" Petugas itu tersenyum.

Ruka tersenyum sambil menggenggam sebuah flashdisk yang isinya sangat berharga. Bukti ini sudah sangat kuat dan bisa membuat Naruto percaya kalau sebenarnya, Sasuke sama sekali tidak bersalah pada saat itu dan dia juga bisa membuktikan kalau selama ini, Naruto hanyalah menikahi ular berkepala dua.

Dia juga sudah berjanji kepada Sasuke agar bisa menyelesaikan semua masalah ini dan sekarang adalah saatnya..

Tanpa berfikir panjang lagi, Ruka langsung mengajak Naruto bertemu berdua saja setelah pesta itu dilangsungkan kemarin. Tentu saja Ruka langsung menyerahkan segala bukti yang sudah berhasil ia dapatkan kepada Naruto membuat Naruto sendiri langsung merasa syock ketika mendapatkan bukti yang sudah diserahkan oleh Ruka padanya.

" I-ini tidak mungkin!!" Naruto menggelengkan kepalanya dengan raut wajah tidak percaya.

" Kau membuang istri yang selama ini sudah sangat tulus mencintaimu hanya untuk perempuan yang berniat merebut harta kekayaan keluargamu saja? Kau itu benar-benar bodoh sejak dulu. Cinta benar-benar sudah membutakanmu." Ruka mendesah.

Kehidupan Setelah Pernikahan (NarufemSasu)Where stories live. Discover now