happy reading.. stay safe, stay healthy..
love you all..
Dear diary,
Diary, masih ingat kalung berliontin bulan purnama yang aku lihat 10 tahun lalu di toko perhiasan? Waktu itu aku menyesal karena tidak langsung membelinya, dan ketika aku kembali ke toko itu lagi kalungnya sudah terjual. Ternyata Langit memberikanku kalung yang sama persis dengan kalung 10 tahun lalu. Aku senang sekali. Akan terus kupakai kalung ini, apalagi ada ukiran nama Langit di belakangnya. Biarkan aku simpan nama Langit dekat dengan hatiku.
-Utari-
----------------
Sudah beberapa hari sejak aku pulang dari bulan maduku. Kami menempati sebuah rumah mungil yang dibeli Langit untukku. Rumah ini tidak besar, tapi memiliki halaman belakang yang luas.
Di halaman belakangnya, terdapat banyak tanaman, baik tanaman hias maupun tanaman buah. Di tengahnya terdapat pohon mangga yang tinggi menjulang, dan disamping pohon itu Langit membuatkan gazebo. Buat santai sambil baca novel kesukaan kamu, kata Langit waktu itu.
Selain kami berdua, ada juga Bik Wati dan suaminya Mang Udin. Bik Wati dipekerjakan untuk membantuku mengurus rumah, karena aku masih harus bekerja di RS. Sementara Mang Udin, suami Bik Wati, bekerja sebagai supir Langit.
Sampai saat ini aku masih belum mulai bekerja di RS, jadi aku memanfaatkan waktu untuk belajar menjalani rumah tangga sehingga menjadi istri yang baik. Sementara Langit sudah mulai kembali bekerja di perusahaannya, bagaimanapun ia adalah CEO yang mempunyai banyak tanggung jawab pada karyawannya.
Aku sedang mengeluarkan barang-barang dari koper yang kami bawa ke Lombok, saat aku melihat kalung dan cincin berlian Mentari. Aku memegang cincin itu, dan termenung melihatnya. Cincin ini indah. Cocok dengan Mentari.
Apa kabar Mentari?Apakah kamu baik-baik saja? Sepuluh tahun Mentari seperti menghilang ditelan bumi. Tidak ada satupun kabar atau berita tentang Mentari.
Jujur aku terkejut saat aku tahu bahwa Langit tidak pernah mengetahui alasan kepergian Mentari. Aku pikir Mentari akan mengatakan semua masalahnya pada Langit, pada akhirnya ternyata dia lebih memilih untuk menyerah pada hubungan mereka.
Aku sendiri pun tidak mengetahui apa alasan sebenarnya Mentari pergi 10 tahun lalu. Aku hanya mengetahui bahwa ada masalah di keluarganya, ada kesulitan di hidupnya. Tapi hanya sebatas itu. Mentari tetaplah individu yang tertutup, bahkan padaku, orang yang sudah dia anggap sahabat dekat.
Aku menghela napas melihat cincin itu, kadang aku berpikir bagaimana jika Mentari tidak pernah pergi. Mungkin dia akan tetap bersama Langit, mungkin dia yang akan menjadi istri Langit. Tapi nyatanya takdir berkata lain, akulah yang bersama Langit sekarang, akulah yang menjadi istri Langit. Sekarang saatnya kami harus terus berjalan, tanpa harus menengok ke belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Untuk Utari [END, KK]
Romance#HUJAN.SERIES.1 [Beberapa chapter sudah dipindahkan ke KK] "Utari" Aku tatap wajah tampan itu yang penuh jejak airmata. "Iya Langit" "Lo harus janji sama gue" "Janji apa?" "Janji kalau 10 tahun lagi kita masih belum ada pasangan, kalau 10 tahun la...