Chapter 16

1.1K 143 8
                                    

"Siapa?!" Teriak (Y/n) terkejut.

"Ini mama sayang, mama boleh mandi bareng?" Tanya Akane.

"E-eh?! Mandi bareng? B-boleh sih, tapi kok tumben?" Jawab (Y/n).

Akane pun membuka bajunya dan ikut masuk ke bath tub."

"Huft, semuanya kamu bilang tumben, kalau mama bilang mama sayang kamu juga kamu bilang tumben?" Ujar Akane.

"Ehehehe"

"Ternyata y/n itu sudah besar ya." Ujar Akane.

"A-apasih ma!" Ujar (Y/n) dengan wajah yang sedikit memerah.

"Tapi kalau mama disini, siapa yang jagain mereka?" Tanya (Y/n) bingung.

"Ada kak Haru, tapi kalau gak ada siapa siapa Ryo sama Yui kan bisa jagain mereka." Jawab Akane.

"Eh? Mama percaya sama si anak ingusan itu? Selalu bertingkah sok cool padahal nyatanya manja." Ujar (Y/n).

"Jangan bilang seperti itu tentang adikmu." Ujar Akane.

"Aku tak pernah menganggapnya adikku, dan juga dia tidak pernah menganggapku sebagai kakaknya." Ujar (Y/n).

(Jangan salah paham dulu, ini tuh dia cuma ngomongin Ryo doang ya, Yui gak ikutan.)

"Y/n itu.. Punya masalah paling banyak di keluarga, tapi y/n itu juga jadi anggota keluarga kesayangan ya." Ujar Akane.

"Eh? Kesayangan? Tidak tidak, aku mungkin.. Seseorang yang dibenci." Ujar (Y/n) sambil sedikit tersenyum.

"Kelihatannya sih begitu.. Tapi y/n itu gak sadar kalau sebenarnya kakak kakakmu itu tsundere." Jelas Akane.

"Hah?! T-tsundere?! Kak Hayato dan Kak Izuna bisa tsundere?! Mustahil!!" Ujar (Y/n).

"Mama itu lebih tau kakak kakakmu daripada dirimu." Ujar Akane.

"Benar juga, sih."

"Sebenarnya, ada beberapa topik yang mama mau ngomongin." Ujar Akane.

"Apa saja?" Tanya (Y/n).

"Yang pertama.."
"Apa?" Ujar (Y/n) serius.

"Y/n ada suka sama seseorang gak?" Tanya Akane.

"Yah mama, y/n udah serius pertanyaannya malah kayak gitu." Ujar (Y/n).

"Mama serius y/n." Ujar Akane.

"Emm.."

"Begini saja, y/n menganggap Atsumu dan Osamu itu apa?" Ujar Akane.

"Kok jadi bahas mereka? Jangan jangan mama mau jodohin y/n?! Y/n nolak!!" Ujar (Y/n).

"Tidak kok. Mama cuma bertanya." Ujar (Y/n).

"Emm.. Y/n menganggap miya twins sebagai kakak sendiri, walau baru berkenalan beberapa hari, tapi entah kenapa (Y/n) nganggep mereka berdua kakak. Entahlah mereka menganggap y/n apa." Jelas (Y/n).

"Ah, souka. Ok, sekarang balik ke topik. Ada orang yang y/n suka?" Ujar Akane.

"Apa aku cerita ke mama aja? Atau tidak usah?" Batin (Y/n).

"Y/n!" Ujar Akane.

"I-iya ma?" Ujar (Y/n) kaget.

"Jangan melamun, mama lagi bertanya. Apa jangan jangan ada yaa?" Ujar Akane.

"I-iya.." Jawab (Y/n).
"Sudah mama duga, siapa? Apa mama kenal?"
"Ya, m-malah mama sangat kenal dengannya." Ujar (Y/n).
"Sangat kenal? Apa Jangan-jangan salah satu sahabatmu ya?!" Tebak Akane.
"Eh?! Mama tau darimana?!" Ujar (Y/n).
"Tuhkan bener! Siapa? Tooru? Hajime?"
"B-bukan.." Ujar (Y/n).
"Lalu? Ah, jangan jangan.."
"T-tobio-kun.." Jawab (Y/n).
"Ah! Sudah mama duga!" Ujar Akane.
"Apa Tobio juga menyukaimu?" Tanya Akane.
"K-kalo soal itu.. Y/n gak tau." Jawab (Y/n) lesu.
"Ah, itu wajar kok." Ujar Akane.
"Tapi bukan itu sih yang y/n takutkan.." Ujar (Y/n).
"Lalu?"
"Kalau y/n dan Tobio saling menyukai, tapi mama dan papa tidak merestui hubungan kami?"

Akane pun tertawa.

"Y/n, pacaran saja belum tapi sudah memikirkan sejauh itu." Ujar Akane.

Wajah (Y/n) pun seketika memerah.

"Kamu takut akan hal itu?" Tanya Akane.

"Y-ya.." Jawab (Y/n).

"Tenang saja, jangan berpikir sejauh itu, pikirkan kesehatanmu dan sekolahmu dulu, itu yang penting." Ujar Akane.

"Lagian, Vynn kan juga sangat ingin y/n bersama Tobio, jadi pasti dia merestui hubungan mereka kalau mereka benar-benar berpacaran." Batin Akane geli.

"Dan.. Yang terakhir." Ujar Akane.

"Mama mau ngomongin tentang hubungan y/n dengan kak Haru kan?" Tebak (Y/n).

"E-eh?! Y/n tau darimana?!"

TBC!!

Makasih yang udh mau baca,maaf ya bila ada kesalahan tulisan, atau ceritanya gaje. Tunggu chapter berikutnya ya!
Sekian, terimakasih.

Haikyuu × Readers [HIATUS]Where stories live. Discover now