Chapter 24 : (Y/n) Past 6

568 80 2
                                    

"Kalau begitu, aku juga akan menjadi pemain cadangan."

"Eh?!" Ujar semua orang yang ada di GYM itu.

"H-hah? Y/n-chan jadi pemain cadangan? Jadi setternya siapa? Itu tidak mung-"

"Aiko ada, dia adalah setter yang lebih hebat dariku, jadi aku akan menjadi pemain cadangan saja." Jelas (Y/n).

"Eh?! Aiko masuk klub voli?!" Ujar Oikawa kaget.

"Ya.. Begitulah." Ujar (Y/n).

"Aiko siapa?" Tanya pelatih.

"Kembaranku." Jawab (Y/n).

Semua yang ada di gym itupun terkejut kecuali Oikawa, Iwaizumi, Kageyama dan Pamannya.

"Aiko masuk klub voli?" Tanya Zen bingung.

"Un, dia bilang tidak tau mau klub apa, jadi kusarankan klub voli saja." Jelas (Y/n).

"Y/n-chan yakin? Hanya demi ak-"

"Siapa bilang ini demi dirimu? Ini kulakukan untuk Aiko agar dia bisa-"

(Y/n) pun memberhentikan kalimatnya.

"Bisa apa?" Tanya Oikawa bingung.

"E-eh? B-bisa berlatih juga!"

"Hah? Gak nyambung." Ujar Oikawa curiga.

"M-maa.. Sekarang lebih baik kita ke sebelah, udah pada nungguin soalnya." Ujar (Y/n) sambil mendorong Oikawa keluar GYM.

"Sebaiknya kita kesana juga." Ujar Iwaizumi lalu keluar dari GYM itu, dan disusul oleh pelatih, kageyama dan Paman Zen.

Sesampainya di GYM...

"Y/n! Kau darimana saja!" Ujar Gina.

"Habis dari sebelah, ada kejadian kecil tadi." Bisik (Y/n).

"Hah? Kejadian apa?" Bisik Gina balik.

"Oi oi, bisa tidak jangan-"

"Oikawa senpai!"
"Oikawa-san!"

Kata kata Oikawa terputus karena dia langsung dikerumuni oleh fansnya.

"Lagi..?" Gumam (Y/n) malas.

"E-eh..." Ujar Gina.

Lalu tiba tiba ada yang memukul kepala Oikawa, sehingga yang mengerumuni Oikawa pun langsung bubar.

Yap.

Itu Iwaizumi.

"Ittai yo iwa-chan!" Ringis Oikawa.

"Terserah."

"Nice kill, Hajime." Ujar (Y/n) sambil nyengir.

"Hah?! Memangnya aku dibunuh?!" Protes Oikawa.

"Sudah sudah jangan bertengkar, sebentar lagi mau mulai." Tegur Zen.

"Paman Zen!" Ujar Aiko sambil berlari kearahnya.

"Hai Aiko, bagaimana kabarmu?" Tanya Zen.

"Baik! Bagaimana dengan paman?" Tanya Aiko balik.

"Sama saja, sekarang Aiko main voli?" Tanya Zen.

"Un! Aiko diajak oleh Y/n!" Jelas Aiko.

"Souka.."

"Sepertinya Aiko dan pamannu dekat ya." Ujar Gina.

"Ya.. Begitulah." Ujar (Y/n).

"Baiklah, ayo kita mulai!" Ujar Gina.

"Oh iya, aku jadi pemain cadangan ya." Ujar (Y/n).

"Eh?!" Ujar semua pemain wanita termasuk Aiko.

"K-kenapa? Kau tersinggung dengan perkataanku? Aku cuma bercanda hey!" Ujar Gina.

"Tidak kok, aku cuma mau melihat Aiko bermain." Jelas (Y/n).

"Demo..."

"Daijoubu yo, Aiko itu setter hebat, dia bisa menyesuaikan diri dengan cepat." Ujar (Y/n) meyakinkan.

"Kalau denganku saja kalian miss mulu, yang repot juga siapa?"

"Kau mengatai kami?" Ujar Gina sedikit kesal.

"Kalau begitu main saja."

"Kau yakin tidak apa Y/n?" Ujar Aiko tidak enak.

"Ai-chan tenang saja!" Ujar (Y/n).

"Lagipula, Oikawa menjadi cadangan dan artinya Tobio bermain, itu adalah kesempatan loh!" Bisik (Y/n) pada Aiko dan langsung membuat Aiko merona.

"E-eh.. Kau yakin?" Ujar Aiko.

"Semalam kan sudah ku katakan, jadi sana!" Ujar (Y/n) lalu mendorong Aiko ke arah Kageyama sehingga mereka bertabrakan.

Dan ya.. Kalian taulah.

Yap.

Mereka berdua jatuh.

Sekarang posisi mereka sangat ambigu, dengan posisi Kageyama dibawah dan Aiko yang diatas, wajah mereka berdua sama sama memerah. Siapa yang tau kalau mereka tidak ada hubungan apapun?

"E-eh?! Gomen!" Ujar Aiko yang langsung berdiri lalu membungkukkan badannya.

"Iie, daijoubu.."

"Heh Y/n, Yakin?" Bisik Gina yang peka akan maksud (Y/n).

"Hah? Apaan sih. Aku sama sekali tidak mempunyai perasaan dengan Tobio. Hanya teman, tidak lebih. Lagian aku hanya mengaguminya." Ujar (Y/n).

"O-oh.."

(Y/n) memang berkata seperti itu, tapi ketahuilah dia juga tidak mengerti bagaimana perasaannya saat ini, dan juga dia semakin bingung saat dia merasakan perasaan yang tak bisa ia definisikan.

"Nandayo? Aku.. Aneh.." Batin (Y/n).











To be continued...

Haikyuu × Readers [HIATUS]Where stories live. Discover now