O9 DISKUSI

3.1K 458 41
                                    

Warn : bab ini mengandung unsur 17+ jadi berbijaklah dalam memilih bacaan ya~

Selamat membaca, Jangan lupa komen ya~

**

Sore hari ini Feby-Laura diperbolehkan pulang dari Rumah Sakit. Setelah sampai di rumah kedua pasutri tersebut langsung merebahkan diri pada kamar masing-masing. Pada kamar regan-feby sedang meributkan masalah nama anak. Sedangkan pada kamar jevan-laura sedang meributkan masalah hubungan suami-istri.

"Bass, kamu jadi suami kok gak kreatif sih." celoteh Feby kesal.

"Jevan aja udah siapin nama bayi-nya, masa kamu engga." lanjut Feby.

"Bi, kan kamu belum hamil Jadi namanya bisa di pikirin pas lahiran aja." balas Regan.

"Ya tapikan kamu itu harus nyiapin nama bayi kita dari sekarang! Aku itu pokoknya sama Laura harus apa-apa bareng, bass." ucap Feby.

"Iya-iya, terus mau di namain apa emangnya hem?" Tanya Regan sambil tersenyum manis pada istrinya.

"Dih kok nanya ke aku? Kan harusnya kamu yang kasih saran nama anak kita nanti!" kata Feby sambil memutar bola malas.

"Di namain sunny mori aja gimana, bi?" tanya Regan dengan menatap jahil istrinya.

"Emang artinya apa, bass?" tanya Feby sambil merengut bingung.

"SUNMORI bi Bahahahaha." Jawab Regan sambil tertawa lepas.

Feby kesal langsung mencubit lengan suaminya tersebut dengan keras. "Ih, kamu itu ya gak lucu banget, dasar anak senja."

"Awh~ampun~ Aku belum bisa mikir nama anak bi." jawab Regan sambil meringis.

"Otak kamu emangnya dimana? kok belum bisa mikir? Jangan-jangan otak kamu ketinggalan di jok Gaby ya, bass?" tanya Feby.

"Enggak kok bi, otak aku masih disini." jawab Regan sambil menunjuk ke arah jantung Feby.

"Bass, aku gak kelainan kan kalo otak kamu di jantung aku?" tanya Feby dengan raut polos.

Regan terkekeh manis sambil menampakan kedua dimple di pipinya. "Love you, chup~" ucap Regan sambil mengecup sekilas bibir istrinya.

"Ih, apaansih gak jelas banget kamu bass." kata Feby sambil mempoutkan bibirnya.

Kemudian Regan seketika teringat perkataan ah bukan perkataan melainkan sahutan teman-teman sepersenjaannya pada group chat tadi.

"Bi, kalo punya anak sekarang mau ga?" tanya Regan pada Feby.

"Pokoknya kalo aku punya anak sekarang Laura juga harus punya anak, bass." Jawab Feby dengan enteng.

"Tapi takdir orang punya anak beda-beda bi, kita gak bisa nentuin sama atau gaknya punya anak barengan jevan-laura."

"Kita bisa kok nentuin takdir, bass." ucap Feby dengan raut meyakinkan pada suaminya.

Regan menaikkan satu alisnya dan bertanya "Caranya?"

"Diskusi bareng sama jevan-laura bikin anaknya jam berapa, hari apa, terus yang terakhir berapa ronde, pokoknya aku sama Laura harus bareng-bareng, bass!" jawab Feby dengan perkataan penuh ambisi.

Regan terbengong dengan ucapan istrinya yang sedikit frontal tersebut.

"Emang mereka mau bi?" Tanya Regan.

"Aku yakin pasti mereka mau, bass."

"Pokoknya aku sama Laura harus sama-sama jadi mamud-able nantinya!" seru Feby.

PASUTRI BAR-BAR [End]Where stories live. Discover now