Part 25 : Guess Who?

790 139 42
                                    

Author PoV

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Author PoV

Berita kematian Park Hye Min sudah menyebar ke mana-mana. Berbagai media menginformasikan kabar tersebut, sehingga membuat Keluarga Seo saat ini menjadi pusat perhatian banyak orang. Mereka sudah memenuhi gerbang depan kediaman Keluarga Seo, para wartawan itu memaksa untuk mewawancarai Seohyun, atau kedua orang tuanya.

Hal ini juga membuat Yoona banyak diincar oleh para wartawan, lokasi syutingnya mendadak dipenuhi oleh mereka yang ingin menggali informasi darinya. Padahal, sumpah demi apa pun, Yoona tak tahu menahu soal ini.

Seohyun benar-benar gila, setelah merundung seorang siswa di sekolahnya, kini gadis itu membuat siswa tersebut bunuh diri. Yoona menggerutu dalam hati.

Sementara itu, saat ini Seohyun tengah berhadapan dengan kedua orang tuanya, dan juga ibu Hyemin. Tuan Seo duduk di seberang Seohyun sambil menatap Seohyun dengan tatapan kecewa, marah, dan tidak habis pikir.
"Saya tidak menyangka, selama ini Hyemin menjadi korban perundungan," ucap Park Hye Jin, ibu dari Hyemin. Wanita itu tengah menangis saat ini, sambil memeluk foto Hyemin.

"Dia selalu terlihat baik-baik saja saat pulang ke rumah. Wajahnya selalu ceria, dan selalu menyambut saya dengan senyumannya."

Seohyun tersenyum kecil, hal ini tak luput dari perhatian Tuan Seo. Membuat Tuan Seo menganggap Seohyun benar-benar sudah kelewatan, bagaimana bisa dia tersenyum di suasana berduka seperti ini?

Saat ini mereka tengah berada di kediaman Hyemin, sebuah rumah berukuran kecil yang ada di pinggiran kota.

Hyemin sudah dimakamkan sekitar tiga puluh menit yang lalu. Tak banyak orang yang mengantar ke pemakamannya, karena penjagaan begitu ketat, tak boleh ada wartawan yang ikut ke pemakaman gadis itu.

Nyonya Seo ikut menitikkan air matanya, ia tentu bisa merasakan apa yang ibu Hyemin rasakan. Meskipun ia tidak pernah mengalami hal seperti itu, tapi ia tahu rasanya kehilangan sosok yang begitu ia sayangi.

Seohyun bangkit dari posisi duduknya, ia menatap Tuan Seo dengan tatapan datar.
"Duduk," ucap Tuan Seo, nadanya terdengar dingin.

"Untuk apa aku menanggapi sandiwara seperti ini?" tanya Seohyun.

"Apa maksudmu?" tanya Tuan Seo.

"Appa, berapa kali aku harus menjelaskan jika aku bukan pelakunya. Aku tidak tahu menahu soal kasus perundungan ini, dan lagi, logikanya..."

Seohyun beralih menatap Nyonya Park yang kini mendongakkan wajahnya. "Hyemin tidak akan loncat dari atap rumah sakit, jika ia memiliki sosok yang menguatkannya. Dia akan tetap bertahan, jika ia tidak merasa sendirian di dunia ini."

Ucapan Seohyun membuat Nyonya Park terkejut, tapi ia langsung menunduk dan kembali terisak untuk menutupi rasa keterkejutannya.
"Seohyun, apa maksudmu? Jangan seperti itu. Hormati Nyonya Park yang saat ini sedang berduka," ucap Nyonya Seo.

Sweet LiesWhere stories live. Discover now