Chapter 32 : How Dare You!

954 137 42
                                    

Author PoV

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Author PoV

Sanha Senior High School, Seohyun menatap tulisan besar di gerbang sekolah. Ini adalah sekolah barunya, tempat belajarnya selama dua bulan ke depan. Ya, hanya dua bulan. Seohyun harap, sekolahnya yang ini jauh lebih baik dibanding sekolah lamanya.

Seohyun berjalan sambil memainkan ponselnya. Ia membuka kamera, melihat pantulan dirinya di sana, kemudian berdecap. Ia harus merelakan poni tanggungnya dijepit ke belakang dan rambut pendeknya dikuncir seperti ekor kuda.

Tentu saja ini ulah Nyonya Kim. Ia memaksa Seohyun untuk menjepit poni tanggungnya ke belakang, karena gaya rambut seperti itu ia anggap seperti anak kecil. Selain seperti anak kecil, kelihatannya juga tidak rapih.
"Astaga, keningku luas sekali," gerutu Seohyun.

Gadis itu berdecap pelan. Saat ia hendak menyimpan ponselnya ke dalam saku almamater, ia mendapat satu panggilan masuk dari seseorang. Iya, Kyuhyun.
"Kenapa baru menghubungiku sekarang?" tanya Seohyun, ia merasa kesal karena Kyuhyun tidak menghubunginya lagi semalam. Padahal, ia sudah membalas pesan pria itu sebelumnya.

"Oh... maafkan aku. Semalam aku tidur lebih awal, Seohyun. Bagaimana keadaan di sana? Apa cukup menyenangkan untukmu?"

Seohyun menghela napasnya pelan. "Ya, lumayan. Meskipun sebenarnya, tidak ada tempat yang sesuai untukku selain bersamamu," kata Seohyun, yang membuat Kyuhyun tertawa di seberang sana.

"Aku sudah seperti rumahmu, ya?"

"Heem, aku rasa. Ah, iya... kau jadi menikah dengan Yoona?" tanya Seohyun.

Kyuhyun tak langsung memberikan jawaban. Pria itu malah melemparkan pertanyaan lain pada Seohyun.
"Bagaimana sekolahmu? Kau sudah memiliki kenalan?"

"Hyungnim... jangan menjawab pertanyaan dengan pertanyaan. Aku tidak suka."

Seohyun bisa mendengar embusan napas kasar di sana. Sebelum akhirnya ia mendengar Kyuhyun berkata, "Kau mungkin berpikir, aku tidak bisa mengambil keputusan atau bersikap tegas. Aku punya alasan mengapa aku bersikap seperti ini. Bukannya aku tidak ingin bersamamu, tapi... aku harap kau mengerti."

"Tsk, santai saja. Kenapa kau jadi gugup, eoh?"

"Aku takut kau tidak memercayaiku, Seohyun."

Gadis Seo itu menatap lurus ke depan, lantas menyunggingkan senyuman tipis.
"Aku akan datang ke pernikahanmu minggu depan. Astaga, apakah kekasihku sebentar lagi akan memiliki seorang istri?"

"Kita berpacaran?"

Dengkusan sebal Seohyun berikan untuk pertanyaan Kyuhyun. "Yak!! Sejak malam itu, kau sudah terikat denganku, Hyungnim. Jika kau bertanya seperti itu lagi, kita putus!!"

Kyuhyun tertawa. "Maafkan aku. Aku masih tidak percaya saja. Aku pikir kau main-main waktu itu."

"Tsk, aku tutup panggilannya sekarang."

Sweet LiesWhere stories live. Discover now