11. ngobrol with Ersa family

29 4 0
                                    

Author POV

Sampai di kamar Viona segera menaruh barang belanjaannya di meja dan segera membersihkan diri sebelum ia tidur siang.

Selesai mandi ia memakai baju lengan pendek warna hijau tosca dan hotpants.

Lalu ia menuju ke meja belajar yang ada di kamar nya atau lebih tepatnya kamar miliknya di rumah Ersa.

Ia mengambil kantung belanja yang berisi buku yang ia beli tadi.

Ia mengambil satu buku fisika dari 3 buku.

Ia mulai mempelajari soal soal di buku tersebut untuk melatih kinerja otak nya itu.

Ia mulai mempelajari cara cepat mengerjakan soal fisika dengan mudah.

Ia juga menghafal rumus rumus fisika.

Setelah 2 jam bergelut dengan fisika ia memutuskan untuk berhenti dan membaca novel yang baru aja dibeli nya.

Ia mengambil satu novel dengan judul My BadBoy Friend.

Ia membaca buku tersebut sambil duduk di kasur dengan badan yang bersender dan kaki ya ia luruskan.

Ia mulai membaca buku tersebut setelah ia merasa nyaman dengan duduknya.

Saat ia asyik membaca handphone nya bergetar tanda ada pesan masuk.

Ia memberhentikan bacaan nya dan mengambil handphone miliknya yang ada di nakas meja samping tempat tidur.

Saat ia memeriksa hp nya ternyata pesan dari Abang nya.

Chat Leo & Viona

Bang leo singa
Dek
Dek
Dek
Dek
Dek
Dek
Dek
Dek
Dek
Dek
Dek
Dek

Apa sih bang Nye spam?

Bang Leo singa
Dek, loe tadi ke Moon Cafe's?

Iya,emang kenapa?

Bang Leo singa
Kagak kenapa kenapa juga sih.

Terus nge-spam cuma buat tanya itu?

Bang Leo singa
Kaga juga sih.

Terus nge-spam kenapa ?

Bang Leo singa
Nenek kangen sama loe, kapan nginep dimari?

Malam Senin habis dari rumah kak Xander.

Bang Leo singa
Bener lho ya!!

Iya abang....

Bang Leo singa
Ya sudah, sana gih istirahat!

Siap 86 Abang ku sayang.
Bye Abang.

Bang Leo singa
Bye juga adek kesayangan Abang.

Chat end

Selesai dengan pesan dari sang kakak Viona memutuskan untuk tidur sambil menunggu makan malam.

Skip makan malam.

Tok...tok...tok...

"Vivi, bangun ayo makan malam dulu!"

Ucap seseorang dari depan pintu yang tak lain dan tak bukan adalah Ersa sahabat nya.

"Duluan aja nanti aku nyusul!" jawab Viona dari dalam kamar.

Elegi untuk Viona[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang