14. Keseharian

28 3 0
                                    

Viona pun langsung berlari menghindari amukan singa yang lepas dari kebun binatang sambil tertawa cekikikan.

******

Viona berlari mengelilingi taman belakang mansion itu. Sedangkan  Leo mengalami kesulitan saat mengejar Viona keliling taman.

Lusi yang melihat kedua nya hanya tertawa kecil sambil menggeleng kan kepala nya karena kelakuan ajaib yang tidak terduga dari Viona.

Ternyata kakek dan nenek Viona juga melihat kejadian nya.

Mereka tersenyum penuh arti melihat Viona tertawa dengan senang nya bahkan ia bisa menggoda sang kakak.

Mereka cuma takut kalau Viona bakal berubah sikap and sifat nya. Semua tahu akan hal yang dapat memicu nya.

Apa lagi kalau bukan karena faktor kasih sayang dari orang tua nya.

Sebenarnya kakek dan nenek nya sangat takut kalau Viona nanti terkena broken Home tapi syukurlah ternyata tidak.

"Huh...huh....huh..." Viona mengatur nafas nya.

Viona berhenti ia sudah kelelahan berlari terus.

Saat ia berhenti ternyata Leo juga memanfaatkan keadaan itu ia segera menangkap Viona dan membaringkan nya ke rumput taman dan menggelitiki perut Viona.

Tak lama leo akhirnya juga ikut berbaring di samping sang adik.

"Kakak udah selesai yang belajar kelompok nya?" tanya Viona setelah puas tertawa.

"Udah kok dek, kamu santai aja kali." jawab Leo yang sekarang tengah berbaring sambil menatap ke arah langit.

Lusi pun menghampiri mereka berdua yang malah asyik akan dunia mereka sendiri.

"Viona, kak Leo saya pamit mau pulang ya." pamit Lusi karena ia ingin pulang.

"Kenapa gak nginep aja Lulu." usul Viona tiba-tiba.

"Eh....tapi?" ragu Lusi.

"Tapi kenapa Lulu?" tanya Viona penasaran.

"Mama ku hanya sendiri di rumah papa ku ada urusan bisnis dan ia tidak bisa mengajak mama ikut karena mama sakit." jelas Lusi.

"Ooooo...ya udah deh lain kali aja nginep nya ya." kata Viona sambil bersyukur kalau beneran gak jadi.

"Iya kapan-kapan gue bakalan nginep kok atau loe aja yang nginep di rumah gue mama sama papa gue udah kangen sama loe." kata Lusi panjang x lebar x tinggi dan jadilah rumus balok.

"Ok siap dah, kapan kapan gue nginep."

"Ya udah gue pulang dulu ya Viona." pamit Lusi.

Viona pun mengantar Lusi sampai depan mansion. Biasa lah sesama sahabat jadi ia akan mengantar sahabat nya pergi hingga depan mansion.

"Iya hati-hati ya di jalan. Jangan ngebut, jaga kecepatan juga." nasehat Viona pada sahabat nya ini.

"Ok, sampai jumpa Vivi." ucap Lusi sambil melambaikan tangan nya.

"Sampai jumpa juga Lulu." balas Viona sambil melambaikan tangan nya juga.

Setelah mobil Lusi tak terlihat lagi Viona kembali masuk ke dalam.

Viona sekarang akan menuju ke arah kamar nya buat membaca buku novel yang satu nya.

Kemarin kan ia membeli 3 buku fisika dan 2 buku novel karena ia sudah selesai membaca 1 novel makanya ia ingin lanjut membaca yang satu nya.

Ia pun segera memasuki kamar nya dan menuju ke arah rak novel untuk mengambil novel nya.

Setelah mendapat kan apa yang ia mau Viona menuju ke arah balkon untuk membaca buku tersebut.

Elegi untuk Viona[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang