27. pergi

163 1 0
                                    

Kakek dan nenek Viona pun ingin menanyakan satu hal pada Viona

*****

"Viona?" Panggil kakek nya.

Viona yang merasa ada yang memanggil pun akhirnya menengok kearah sang kakek.

"Ada apa kek?" Tanya Viona bingung.

"Apa yang kamu mimpiin Viona, hingga kamu betah tidur lama?" Tanya nenek nya lembut.

"Viona ketemu sama oma dan opa. Kami bercerita dulu makanya lama hehehehhe." jawab Viona sambil terkekeh kecil.

Kakek dan nenek Viona langsung saja mematung mendengar jawaban dari Viona.

"Kamu pengen ketemu sama mama papa kamu gak?" tanya kakek nya lembut.

"Iya, aku pengen mama sama papa ada di sini. Aku pengin dipeluk sama mereka." jawab Viona sendu.

Tiba-tiba saja Viona merasakan kalau ada yang memeluk diri nya sambil menangis.

Viona pun melihat ada 2 orang paruh baya berbeda gender sedang memeluk diri nya erat.

Namun, ia sangat nyaman berada di pelukan kedua orang ini. Pelukan yang sama seperti orang tua nya saat ia masih kecil dulu.

Dan saat kedua orang itu mendongak menatap wajah Viona. Viona malah kaget bukan main.

Soalnya yang baru saja memeluk nya ternyata adalah...




























Orang tua nya.

Kaget gue njir kok bisa? Author

Lha kok tanya gue? Viona

Dah back to story'

"K..kok k...k...ka..li...an bi..sa ada di....sini?" tanya Viona terbata karena masih terkejut.

"Jadi...."

Flashback on

Di luar negeri tepatnya di California

Kring....kring...kring....

Suara handphone membuat seorang laki laki paruh baya dan wanita paruh baya yang sedang bekerja di kantor menghentikan pekerjaannya.

Si laki-laki mengangkat telpon itu.

"Halo" jawab nya tanpa melihat siapa yang menelepon.

"Begitukah sikapmu pada ayah mu sendiri." sindir yang berada di sebrang.

Deg.....

"Maaf ayah aku tidak tau." sesal si laki laki yang tak lain dan tak bukan adalah papa Viona yang bernama Rion.

Si wanita yang pastinya adalah mama Viona yang bernama Vania terkejut kalau yang menelepon adalah ayah mertua nya.

"Ck.."

"Ada apa ayah?" tanya Rion pada ayahnya ini.

"Kembali ke Indonesia sekarang dan pergi ke rumah sakit Citra Kirana lalu pergi ke ruang rawat VVIP mawar no 1!" perintah kakek Viona.

Yup yang menelepon ayah Viona a.k.a Rion adalah kakek nya.

Kakek nya sudah benar benar gak tahan akan sikap dari anak nya dan menantu nya ini.

Kalau bukan karena kondisi cucu kesayangan nya Viona yang saat ini koma di rumah sakit sudah pasti ia akan pergi menyusul ke California.

"Siapa yang sakit ayah?" tanya Rion heran.

Elegi untuk Viona[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang