[7] Friend?

448 61 11
                                    

"Berminggu-minggu kau bawa buku ini, praktis tidur bersamanya tapi kau tak mengusut siapa Pangeran Berdarah Campuran?" Celoteh Hermione.

Harry, Hermione dan Ron sedang berjalan di atas tumpukan salju Hogsmeade. Ya, Celine tak ikut karena ia sedikit sakit katanya jadi mereka meninggalkannya di asrama. Oh tenang, Harry menjanjikan banyak permen untuk gadis itu.

"Aku tak bilang aku ingin tahu dan aku tak tidur bersama buku ini," jawab Harry dengan sedikit kesal.

"Itu kenyataannya," Harry menoleh ke arah Ron yang baru saja berbicara. "Aku ingin berbicara sebelum tidur tapi yang kau lakukan cuma membaca buku ini."

"Sama dengan Hermione."

Kalimat terakhir Ron membuat Hermione menatap tajam ke arahnya. Hermione tidak seobsesi itu, mungkin.

"Jika aku ingin tahu maka aku akan-"

"Perpustakaan."

Perkataan Hermione terpotong oleh kekompakan Harry dan Ron. Lalu Harry melanjutkan, "Dan?"

"Dan tak menemukan apa-apa," ucap Hermione sedikit putus asa, lalu ia menatap ke arah Harry. "Aku tak bisa menemukan referensi apapun tentang Pangeran Berdarah Campuran."

"Begitulah, tak perlu diteruskan."

Ketiganya berhenti sejenak saat melihat Profesor Slughorn yang menyapa Profesor Flithwick. Mereka akhirnya mengikuti Profesor Slughorn ke arah Three Broomstick.

Mereka berjalan ke arah meja kosong. Tapi mata Harry tak lepas dari pandangan Profesor Slughorn. Awalnya Ron ingin duduk di dekat Hermione tapi Harry menyuruhnya duduk disampingnya.

Sang pelayan datang ke meja yang mereka tempati lalu menawari pesanan, "Mau minum sesuatu?"

"Tiga Butterbear dan sedikit jahe untukku," jawab Hermione.

Harry tak sengaja menangkap sosok Draco yang masuk ke dalan Three Broomstick. Tapi lelaki itu pergi melalui pintu lain.

Kemudian ketiganya duduk. Hermione menarik nafas sejenak untuk memulai pembicaraan.

"Hei, aku merasa—ada yang salah dengan Celine."

"Apa?" Tanya Harry yang menatap Hermione dengan bingung.

"Dia—dia seperti memiliki masalah. Kau tahu sejak ia pulang dari perpustakaan setelah seleksi Quidditch Ron? Ia sedikit berantakan jika kau tau."

Harry dan Ron saling pandang.

"Ia seperti menutupi sesuatu—"

"Oh, Bloody Hell."

Hermione dan Harry menatap Ron. Lalu menatap kemana arah pandang Ron yang mana disana adalah Ginny dan Dean yang sedang berkencan.

"Agak lucu," Ucap Ron sambil menatap sinis ke arah pasangan yang sedang bermesraan itu.

"Jujur saja Ronald, mereka cuman berpegangan tangan-" Hermione kembali menoleh ke arah pasangan itu kemudian menatap Ron lagi. "Dan berciuman."

"Aku pergi saja."

"Apa?" Hermione berkata dengan nada tak percaya pada laki-laki di depannya ini. "Kau pasti tak serius."

"Itu terjadi pada adikku!"

"Lalu?"

Harry hanya diam mendengarkan perdebatan keduanya sekali kali ia menatap ke arah Profesor Slughorn. Ia tak tau harus membela yang mana dan merespon seperti apa.

"Bagaimana jika mereka melihat kemari dan kau menciumku? Kau harap mereka pergi?"

Kalimat Hermione membuat Ron terdiam tak tau ingin menjawab apa. Sedangkan Harry melambai ke arah orang yang berdiri di belakang Hermione.

Love and DeathWhere stories live. Discover now