[17] Sectumsempra

337 64 18
                                    

Setelah kejadian di Danau Hitam bersama Draco Malfoy saat itu, Celine selalu menghindari laki-laki itu. Baik saat berpapasan di jalan ataupun Draco yang tiba-tiba menghampirinya saat Celine sendirian.

Bahkan setiap Draco mencuri-curi pandang waktu pelajaran dan juga saat di Aula Besar, Celine selalu menyibukkan dirinya dengan berbicara pada siapapun yang berada di sampingnya ataupun membaca buku yang ia bawa tanpa mempedulikan itu buku pelajaran sekalipun.

Celine tidak tau kenapa dirinya mencoba menghindari laki-laki itu, tapi kejadian di Danau Hitam adalah hal yang memalukan untuknya. Mungkin bagi kalian menyentuh wajah Draco adalah hal kecil, tapi untuk Celine lebih baik ia tenggelam kembali ke Danau saat itu juga.

Sekarang, Celine lebih sering menghabiskan waktunya bersama sahabatnya. Karena Harry yang selalu bergelut dengan buku ramuan milik pangeran berdarah campuran, Celine selalu mengomelinya dan sempat merajuk. Itu membuat Harry mau tak mau sedikit meluangkan waktunya.

Seperti sekarang mereka berempat sedang berbincang-bincang di Aula Besar setelah makan.  Tapi setelah itu mereka fokus pada kegiatannya masing-masing. Hermione yang membaca Daily Prophet, Harry juga membaca buku ramuan milik pangeran berdarah campuran LAGI, Celine yang sedang melamun sambil memakan kue dari Ron dan Ron yang menatap seseorang di balik punggung Celine.

Tiba-tiba saja Ron membuat salju salju turun di atas mereka berempat.

"Hentikan, Ron! Kau membuat salju turun," Perintah Hermione ketika melihat Ron melakukan hal itu.

Harry dan Celine mendongak lalu membersihkan beberapa salju di sekitarnya. Celine juga membantu Harry membersihkan rambutnya yang sedikit terkena salju, untung saja Celine bisa menyelamatkan kue-kue nya sebelumnya.

Ron menatap Hermione. "Katakan padaku bagaimana aku bisa putus dengan Lavender."

Harry dan Celine saling pandang lalu melihat ke arah Hermione yang saat ini tengah gugup. Ia mencoba menatap Celine untuk membantu menjelaskannya pada Ron tapi Celine menggeleng dengan alasan dia sedang makan.

"Umm, Well..." Hermione kembali menatap Harry dan Celine bergantian lalu melihat Ron dengan sedikit ragu dan gugup."Dia datang menjengukmu di rumah sakit—dan kau—berbicara. Bukan—pembicaraan yang panjang."

"Jangan salah paham, putus dengannya sangat menggetarkan jiwa. Sepertinya dia sedikit marah," Kata Ron lalu melihat ke arah Lavender yang berada jauh di belakang Celine. Begitu juga dengan Celine, Hermione dan Harry.

Lihatlah wajah Lavender saat ini, matanya yang memerah dan sendok yang ia pegang cukup erat. Jika saja Ron yang berada di posisi gadis di tahun kedua di samping gadis itu, Lavender akan benar-benar langsung menyendok tubuh Ron dengan cinta.

"Ya, memang begitu," Kata Hermione.

Mereka berempat langsung memalingkan kepala mereka.

"Dia sepertinya sudah terobsesi denganmu, Ron," Ucap Celine. Ron sedikit menyeringai lalu menjawab perkataan Celine dengan percaya diri, "Karena aku hebat!"

Celine melemparkan remahan kue yang ada di toplesnya pada Ron. Kemudian Hermione kembali bertanya pada Ron, "Kau bilang kau tak ingat kejadian malam itu? Sama sekali tidak?

"Ada sesuatu yang kuingat," Ron mengehentikan perkataannya sejenak sedangkan ketiga sahabatnya tengah menunggu ia melanjutkan. "Tapi bisa saja keliru. Saat itu pikiranku sedang melayang," Jelas Ron dengan sedikit kekehan.

"Benar, Melayang, "Ucap Hermione sambil menunduk untuk membaca korannya.

Harry dan Celine saling tatap lalu menahan senyum mereka karena melihat dua sahabat di depannya itu yang terlalu gengsi untuk menyatakan perasaannya masing-masing. Kemudian Harry kembali membaca bukunya yang mana ada sebuah tulisan sebuah mantra Sectumsempra.

Love and DeathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang