more?

273 53 0
                                    

























Mereka berdua kini duduk bersebelahan di bus. Keduanya sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Minju sibuk melihat ke arah luar jendela sedangkan Chaewon memainkan ponselnya.


Chaewon menghentikan aktivitasnya sesaat lalu menatap Minju yang duduk di sampingnya. Ia memperhatikan Minju terlalu lama sampai ia jatuh ke lamunannya.


Minju yang mulai merasa di perhatikan pun melepas earphonenya dan menatap balik Chaewon.


"Kenapa? " Tanya Minju pada Chaewon.

"A-ah itu, emm tak jadi" Jawab Chaewon lalu kembali memainkan ponselnya.


Minju tentu bingung dengan jawaban Chaewon barusan. Ia memasang satu earphone di telinga Chaewon dan satunya di telinganya. Chaewon menatapnya bingung tapi ia tetap membenarkan posisi earphone tersebut.


"Perjalanannya masih jauh, agar tak jenuh dengarkan lagu saja selama perjalanan" Ucap Minju lalu kembali melihat ke luar.


Chaewon mengedikkan bahunya lalu kembali memainkan ponselnya. Ia mulai menikmati lagu dari playlist yang Minju putar.

'Selera lagunya boleh juga' pikir Chaewon.

Chaewon menoleh ke arah Minju sekilas, karena merasa kabel earphone-nya tertarik me arah Minju. Ia menggelengkan kepalanya saat melihat kepala Minju yang sudah menempel dengan kaca jendela dan terbentur-bentur saat adanya guncangan.


Chaewon menarik lembut kepala Minju lalu menyenderkan-nya di bahunya. Ia tersenyum simpul saat melihat wajah Minju dari dekat. Dalam sekejap ia tersadar dengan apa yang barusan terjadi. Ia menepuk pipinya sendiri karena tak menyangka ia tersenyum hanya karena Minju.



























"Jadi, kau.. Besok jadwal mu konsultasi kan? " Tanya Minju selagi mereka berjalan di gang perumahan Minju.

"Hmm"

"Kau mau aku temani? Atau kau mau pergi sendirian? "

"Sendiri saja, aku bukan anak kecil yang harus selalu ditemani tau? "

"Hahaha"

Minju menengok ke bawah, melihat lapisan salju yang kian menebal. Tak sengaja ia melihat tangan Chaewon yang sangat merah. Ia pun mengeluarkan tangannya dari saku mantel dan meraih tangan Chaewon yang sudah kedinginan.

"Tanganmu sangat dingin, sampai merah begini. Kenapa tak bilang ? " Tanya Minju sambil memperhatikan tangan Chaewon yang sudah berganti warna menjadi merah.

"Tak apa, ini sudah biasa kok"

Tanpa mendengarkan perkataan Chaewon, Minju memasukkan tangan Chaewon ke saku mantelnya agar mendapat kehangatan dari hot pack.

"Jauh lebih baik bukan? "

"Iya"


Mereka kembali berjalan tanpa melepaskan tautan tangan mereka di dalam saku mantel. Chaewon menoleh ke samping, menghindarkan wajahnya dari pandangan Minju. Ia tak mau Minju melihat pipinya yang bersemu merah.

"Unnie? " Tanya orang dari seberang mereka.

"Wony? " Tanya balik Minju saat melihat Wonyoung di seberang.






























"Ini, pakai mantelku. Terima kasih sudah meminjamkan mantel dan mengantarku pulang sampai sini. Sampai jumpa besok pagi" Ucap Minju lalu langsung menutup pagar rumahnya.

gorgeousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang