1. Kamar 12 - Risa-Maria(Samar)

77 17 390
                                    

Baca bismillah dulu ya!

Baca bismillah dulu ya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💎💎💎

"Ada gak sih phobia jomblo?"

Patia misuh-misuh gak jelas setelah mencetuskan pertanyaan yang— err rada ngeri.

"Ngadi-ngadi lo. Gak ada pertanyaan lain apa?" respon Adel, mungkin merasa dirinya salah satu penganut phobia tersebut?

"Gue bosan sendiri,"

"Mau sama om gak? Jadi istri kedua,"

"Ayah!"

"Canda bun,"

Patima menyentil dahi Patia,"Baru juga putus kemarin, mau coba uji nyali lagi dengan buka hati?"

"Hati Tia hampa kak, hiks."

Gimana hati gue ya yang udah kosong sejak lahir? Tapi anehnya gak ada niatan buat ngisi juga sih. Aneh kan?

"Sini Habib isi, mau gak?"

Nih anak titisan Dapin apa gimana? Udah mulai unjuk diri ya. Buaya, Biawak, Kadal, Tokek.

"Kagak ah, kan bang Habib dah punya Tasa,"

Tasa mengipas-ngipaskan telapak tangannya kedepan wajah, "Selow. Tasa bahkan senang kalau ada teman cewek dalam kamar. Biar bisa ngobrol bareng. Hehehe,"

Hehehe aja nih anak, gak tau aja tuh kalau maksud Habib lain dari fikirannya.

"Tas, maksud Habib tuh. Lo diduain gitu. Bagi suami," sahut mbak Wulan

"Abang bisa dibagi? Bagus dong. Bagi-bagi kan perbuatan baik."

Bentar, gue lupa nyimpan golok dimana. Keknya gue pen musnahin otak polosnya Tasa.

"Peluang tuh Bib," sahut Dapin mengode Habib yang sudah tertawa sedari tadi.

"Kagak ah bang, istri gue sepolos itu masa mau diduain? Gue gak tega."
Bagus Bib, untung otak lo gak seiblis otak Dapin.

"Cie, jadi pen nikung." celetuk Ida blak-blakan

"Boleh, tikung diseperempat jalan raya ya." Jawab Tasa

"Di sepertiga pagi aja," Celetuk Puspita

"Buset! Dhuha?"

"Tahajjud dong."

"Sakit."

Nyimak aja ya guenya. Gak tau mau ngerespon apaan.

"Eh guys, kalau phobia rajin ada gak sih?"

Pencetus pertanyaan tadi tidak lain tidak bukan adalah Ria dari kamar 13.

"Maksud lo, lo takut rajin gitu?" gue nanya karena penasaran

Ria mengangguk, "Gue takut terlalu rajin ngecek chat room yang udah menjamur tak pernah ter update dari doi." keluhnya

Sad.

Livin with Caratto✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang