Gaya Permainanku Berbeda [BL]

Bab 014 Duke yang secara brutal dipaksa terpojok oleh pengantin barunya.

Bab 014 Duke yang secara brutal dipaksa terpojok oleh pengantin barunya.

.

Kata-kata Cavill menyebabkan masalah besar bagi Ji An.

Sebagai warga yang baik hati dan antusias (?) Yang menghormati yang tua dan mencintai yang muda, dia dicurigai sebagai kaki tangan iblis karena kata-kata yang tidak normal dan ambigu, dan menjadi anggota penjara bawah tanah gereja.

Ji An: "..."

Itu terlalu sulit bagiku.

Siang malam, dia dihujani pendeta di gereja, mempertanyakan keberadaan iblis itu. Awalnya, untuk melihat kecurigaannya, Ji An hanya mengatakan bahwa dia pernah bertemu satu atau dua kali secara kebetulan. Setelah ditanya, dia pikiran menjadi bingung, dan dia begitu saja meninggalkan dirinya sendiri dan mengatakan semuanya.

Priest: "... maksudmu pihak lain itu ... mengejarmu?"

“Ya.” Ji Anmu berkata dengan wajah, “Ketika musim berburu di kamp, ​​dia tiba-tiba berlari ke tenda dan berkata dia ingin jatuh cinta padaku. Aku tidak mau, jadi dia lari dari itu dan bersembunyi di sebuah hotel kecil. Ditangkap olehnya. "

“Puff.” Jelas itu adalah adegan yang sangat serius, tapi pendeta yang bermartabat dan acuh tak acuh yang selalu berakting, tapi sekarang dia tiba-tiba tertawa.

Ji An: "..." Apakah kamu masih bisa bermain dengan gembira?

“Maaf, tapi aku tidak bisa menahannya… hahahahahaha !!!” Pendeta itu tertawa liar, bahkan dengan air mata. “Cerita ini sangat buruk sehingga iblis akan jatuh cinta pada manusia, bahkan logika dasar Tidak lebih. "

“Aku mengatakan yang sebenarnya.” Ji An mengertakkan gigi.

“Ini adalah situasi yang kamu pikirkan.” Pendeta itu menghapus air matanya, mengangkat kepalanya tinggi-tinggi, dan menjadi serius melihat sebelumnya, “Meskipun beberapa iblis memiliki penampilan yang mirip dengan kita, ini tidak berarti bahwa kita adalah jenis yang sama. "

"Mereka memakan manusia. Apakah kamu akan jatuh cinta dengan biskuit mentega karena itu lucu?"

"Sadarlah, Lord Basil, kamu telah ditipu." Pendeta itu berdiri, matanya dipenuhi rasa kasihan, "Kamu begitu naif, sekarang aku percaya bahwa iblis tidak ada hubungannya denganmu."

Ji An terpana: "Maksudmu ... dia sama sekali tidak menyukaiku?"

"Dalam sejarah sejauh ini, tidak ada iblis yang pernah jatuh cinta dengan manusia. Kurasa kau tidak akan istimewa." Pendeta itu membuka pintu sel. "Meskipun kecurigaan pada awalnya telah dihapus, untuk mencegah kecelakaan, itu pasti. Ketika Putra datang, kami bisa melepaskanmu. "

Ji An diam-diam mengikuti pendeta itu untuk meninggalkan penjara bawah tanah dan datang ke lantai enam gereja. Ini adalah area ruang tamu. Kamarnya tidak besar, tapi ada semua yang harus ada di sana, termasuk kamar mandi.

Pendeta itu berkata: "Kamu akan tinggal di sini dalam beberapa hari ke depan. Untuk mencegahmu dari tipuan iblis, seseorang di luar akan menjagamu."

“Yah, begitu.” Namanya wali, tapi itu pengawasan.

Pendeta itu menasihati: "Iblis suka bermain-main dengan hati orang, jadi jangan tertipu lain kali."

Ji An mengangguk di sepanjang jalan. Setelah mendengarkan kata-kata pastor, dia tidak hanya merasa sedih, tapi juga lega. Perasaan membawa hutang cinta selalu tidak nyaman.

Sekarang saya merasa lega dan merasa jauh lebih nyaman.

Sisa hari itu sangat damai. Setiap hari seorang pelayan membawakan makanan untuk Ji An. Mungkin karena dia takut akan bosan, pendeta muda sesekali datang untuk berbicara dengannya dan membawakan beberapa buku untuknya.