Gaya Permainanku Berbeda [BL]

Bab 033 Kembali ke darat.

Bab 033 Kembali ke darat.

.

Efek kedap suara dari pintu itu rata-rata, dan jeritan yang menusuk hati di sisi lain dengan mudah dilewati.Seluruh proses berlangsung sekitar lima atau enam menit ... dan itu tenang.

Jika tidak terjadi apa-apa, kapten dan gadis berwajah bulat seharusnya sudah mati.

Lima belas orang yang memasuki game pada hari pertama, sekarang, dengan tambahan Shanghai Yue dan Pei Yu, yang tampak aneh, hanya tersisa tujuh orang. Satu-satunya gadis turis yang tersisa telah menghilang.

"Pantas menerimanya, siapa yang membuat mereka menipuku." Huang Mao berkata 'bah', "Biarkan saja mereka mengalami perasaan mati, dan lihat apakah mereka berani tidak menepati janji lain kali."

“Permainan paksaan ini, benar saja, ada jebakan di mana-mana.” Wanita itu menepuk dadanya ketakutan, “Jika sebelumnya kita tidak waspada dan naik speedboat, sekarang sudah dingin.”

Kelompok lain ...

Saya mendapat latar belakang sistem yang terperinci, dan hanya mereka yang dapat membuka pintu lantai atas. Dari tingkat psikologis, mereka mengira bahwa lantai atas aman, dan saya tidak menyangka akan disergap sama sekali.

Lima belas menit berlalu dalam sekejap mata, Ji An menelan, dan dengan hati-hati mengeluarkan kunci emas Jenggot Biru.

Ini adalah ketiga kalinya, jika masih tidak berhasil ... peluang 50% ini ... apa gunanya?

[Sistem: Kartu item telah berhasil digunakan, cium aku, selamat telah berubah menjadi Kaisar Eropa. 】

Mengikuti petunjuk dari sistem, kunci emas berubah menjadi gadis berwajah bulat mati di mata semua orang heran. Dia ahli dalam memverifikasi sidik jari dan pupil. Setelah pintu dibuka, itu berubah kembali ke tampilan aslinya.

Mata Huang Mao berbinar: "Sial, keren sekali."

"Level berapa item card ini?" Wanita itu datang dengan rasa ingin tahu, "Kartu yang saya buka kemarin adalah kartu E-level. Saya hanya bisa membuka kunci dengan silinder kunci. Tidak ada cara untuk menghadapi kunci elektronik."

Ji An meletakkan kembali kuncinya: "Grade D."

Kemarin dia mengeluh bahwa kunci emas itu tidak berguna, hari ini ... ah! Sangat harum.

Pintu terbuka, dan putri duyung yang bisa menyergap masih ada di sana. Keenam orang itu mengobrol santai dan memusatkan perhatian mereka di lantai atas.Kru dan gadis berwajah bulat itu terbaring di tanah es dengan tubuh bengkok, darah merah mengalir ke mana-mana.

Beberapa putri duyung jelek menggunakan cakar tajam untuk menangkap mayat menjadi beberapa bagian, dan seluruh adegan itu seperti hantu dalam film horor.

Di "Third Age" yang tidak memiliki mozaik dan keaslian 100%, dampaknya tidak bisa dibilang sepele. Ji An mundur dua langkah dengan pucat, menutupi mulutnya, dan menahan keinginan untuk muntah.

"Siapa di antara kamu ... siapa yang bisa menerbangkan helikopter?"

    "Saya tidak tahu."

"Aku juga belum belajar."

"A, aku hanya bisa bertarung."

......

…………

Beberapa orang melihat saya, dan saya melihat Anda, semuanya terlihat tercengang.

Permainan telah mencapai langkah terakhir, dan saya terjebak di helikopter. Ji An mencoba yang terbaik untuk mengabaikan putri duyung dan berjalan menuju helikopter, dan akhirnya menemukan buku petunjuk singkat di kursi pengemudi.