Gaya Permainanku Berbeda [BL]

Bab 027 Putri duyung buatan.

Bab 027 Putri duyung buatan.

.

Pembalikan terjadi dalam sekejap.

Itu memang babi hutan, hidung babi, telinga babi, kuku babi ... di mana-mana ada daging segar, makanan enak yang cukup kenyang, tapi ... itu bukan babi hutan biasa!

Seorang pria tinggi penuh 1,5 meter, anggota badan kokoh dan kuat, taring kuning ganas, mata merah dan irasional, semua membuatnya lebih terlihat seperti binatang pemangsa  orang

Belati itu menusuk pantatnya, dan rasa sakitnya membuatnya gila.

Babi hutan itu berlari dengan kukunya, melolong seperti adu banteng, dan berlari ke kerumunan dengan panik. Kecepatannya tidak cepat, tetapi orang yang berjalan di depan telah ketakutan, dan dia tidak tahu bagaimana bersembunyi., Was ditabrak oleh babi hutan dan menginjak kukunya.

Ia membuka mulutnya lebar-lebar dan menggigit bahu pria itu sambil merengek, giginya yang tajam mengenakan pakaian tipis, menggigit otot pria itu, dan memercikkan darah merah ke tanah, menyebabkan semua orang berteriak ngeri.

“Ah ah ah !!! sakit banget! Bantulah senandung ......” lelaki itu mengeluarkan teriakan keras, terus menerus menggeliat tubuhnya, dan mencoba membuka babi hutan, tapi selain gigi babi hutan menggigit lebih dalam, Useless.

Adegan ini sungguh mengerikan, hewan yang mereka sembelih pada hari biasa berubah menjadi penyembelih saat ini.

“Ooooooooooooooo… Selamatkan dia.” Teman pria itu ragu-ragu untuk melangkah maju, menjabat tangan dan memegang belati, takut dia akan menjadi target predator berikutnya.

Pria besar yang menjadi simpanan tadi malam yang berdiri, Dia begitu kuat hingga dia menghancurkan kepala babi hutan dengan kepalan tangan.

booming!

Babi hutan yang terfragmentasi itu seperti bukit, menekan tubuh lelaki yang digigit itu, matanya melebar, pupilnya menegang, dan mulutnya mengeluarkan suara "ho ho", jelas ketakutan.

Orang besar itu membuka babi hutan: "Apakah kamu baik-baik saja?"

"... Sungguh menyakitkan ... Darah ..." Dia menyentuh bahu gemetar, darah memancar keluar seperti air, dan kehilangan darah nya membuat wajahnya pucat, "Uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu ...

Tidak ada yang menanggapi dia.

Luka-luka ini tidak ada artinya jika mereka berada di luar, tetapi di pulau terpencil di mana tidak ada obat-obatan dan tidak dapat menghentikan pendarahan ... Dapat dikatakan bahwa mereka telah melangkah ke dalam peti mati selama setengah hidup mereka.

“Itu… akan baik-baik saja, kita dapat menemukan laboratorium untuk segera pergi.” Teman pria itu melepas mantelnya dan menekan lukanya dengan kuat, mencoba menghentikan darahnya, tetapi semua ini sia-sia.

Ji An berdiri di luar kerumunan, dan banyak hal terjadi begitu cepat sehingga setelah dia bereaksi, semuanya tenang.

"Apa yang harus kita lakukan sekarang?"

Haiyue melirik ke hutan berhutan, dan beberapa bayangan coklat keabu-abuan menjulang, Dia membungkuk tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dan memeluk pemuda itu dengan tangannya.

“Hah?” Dia menatap kosong.

"Lari!"

Setelah pembicaraan, Haiyue seperti busur dan anak panah yang penuh busur, bergegas maju. Orang yang ditinggalkan pada awalnya tidak bereaksi, sampai sekelompok babi hutan muncul dari hutan dan menyerang kerumunan dengan marah.