Kesalahan Reyhan

155K 9.6K 298
                                    

TYPO BERTEBARAN!

"Cupp cuppp, sayang jangan nangis okey nanti tambah mual hmm," ucap Reyhan menenangkan Millie.

Keluarga Alvarez melongo menatap pasangan muda mudi didepan mereka, Millie yang manja dan Reyhan yang dingin sangat menarik untuk dipandang.

Millie berbalik mencari sumber-sumber suara yang sedikit ribut dibelakangnya, menelengkan kepalanya ke samping Millie mendapati Nyonya Ririn, Tuan Reza, Nyonya Tua dan Tuan Tua Alvarez memandang dirinya dan Rey dengan geli.

"Ughhh" Millie panik digendongan Rey, sedangkan Reyhan justru tertawa sambil menurunkan wanitanya yang sangat menggemaskan.

"Halo Millie, welcome home!" sapa Ririn memeluk Millie erat di ikuti Nyonya Tua yang menepuk pundak Millie lembut.

Millie mengangguk malu, sebuah gelang giok yang sangat cantik melingkar di tangan mungil Millie, gelang keluarga turun temurun yang berarti Millie telah di akui sebagai menantu keluarga Alvarez.

"Jaga gelang ini dengan baik ya nak?" ucap Nyonya Tua.

"Iya Nek, Millie janji akan selalu menjaga gelang ini," ucap Millie sungguh-sungguh.

Banyak hadiah yang diberikan keluarga Alvarez termasuk Villa di sebuah pulau pribadi keluarga Alvarez yang sangat indah.

"Nak kamu mau lanjut sekolah?" tanya Tuan Tua karena Millie sangat pintar, sayang sekali jika tidak sekolah.

"No, Millie nggak boleh sekolah!" ucap Reyhan tegas.

Millie menatap Reyhan kesal, hanya tinggal 1 bulan tersisa maka ia akan mendapatkan Ijazah SMA nya.

"Millie mau Kek!"jawab Millie melototi Reyhan.

"Nggak sayang, kamu nggak boleh sekolah! Kakak nggak mau kamu kelelahan!"

"Tinggal 1 bulan doang kak sayang tau ijazahnya!"

"Nggak Mil dengerin kakak!" bentak Reyhan. Baru pertama kalinya Reyhan membentak Millie bahkan hanya menyebut namanya saja!

"Kamu kenapa sih nggak pernah nurut sama kakak! kamu mau jadi istri yang pembangkang?!!!" bentak Rey lagi.

Millie mengangkat kepalanya menatap Reyhan kecewa, kedua orangtua Reyhan terbelalak menatap Reyhan yang membentak Millie begitupun Nyonya dan Tuan Tua.

"Reyhan!" peringat Tuan Tua bersalah karena ia yang pertama kali membahas perihal sekolah.

Apalagi saat ini Millie sudah menunduk dalam, bahu gadis kecil itu bergetar naik turun menahan isak tangisnya sendiri.

Reyhan tersadar dari emosinya, mengusap wajahnya kasar mendekati Millie yang bahkan belum menghabiskan nasinya.

"Sayang..." Reyhan menunduk mengambil kedua telapak tangan mungil Millie yang langsung ditepis Millie.

Millie berdiri dari kursinya, mendiamkan Reyhan bahkan tidak menoleh ke arah Reyhan sedikitpun.

"Mom, Dad, Kakek, Nenek, Millie izin ke kamar pengen istrahat," ucap Millie berlalu menuju kamar Reyhan.

Reyhan mengikuti Millie dibelakangnya dengan perasaan yang sangat bersalah.

"Rey menjauh!" ucapan Millie menyentak Reyhan yang ketakutan.

"Sayang maaf," ucap Rey mendekati Millie.

"Rey menjauh!" teriak Millie menangis, mengunci kamar mereka.

"Sayang sayang buka!"

"Please maafin kakak,"

"Sayang..."

MY BABY CEO [END]Where stories live. Discover now