Welcome Jakarta!

44.2K 3.6K 49
                                    

Happy Reading♡





Rencana awal mereka adalah mengajak ketiga teman baru mereka untuk ikut ke Jakarta ketika mereka sudah lulus sekolah namun rencana harus dimajukan, mereka bukan mengajak secara cuma-cuma karena disana nanti ketiga teman baru mereka akan diberi pekerjaan agar mendapat gaji juga, ibarat kata mereka akan diberikan sumber daya untuk dikembangkan.

Setelah melalui perdebatan yang cukup panjang karena Ilin sangat keras kepala, akhirnya mereka membuat kesepakatan dan disinilah Taipan's dan ketiga temannya berada dibandara dengan membawa tas serta koper mereka.

"Wah Ilin takut, baru pertama kali naik pesawat gimana ya rasanya?" tanya Ilin sedikit gugup sambil memandangi banyaknya orang yang sedang menunggu penerbangan masing-masing.

"Gak usah takut, biasa aja kok rasanya enjoy lah," jawab Alexa terkekeh.

"Benar ini, kami takut merepotkan kalian," ucap Asep malu.

"Apanya yang ngerepotin sih? toh disana kalian kerja juga kan nanti, jadi bisa bantu keluarga di desa. Santai aja kali," kata Keyra.

"Iya, baiklah,"

- Pukul 09:35 di Bandara Udara Internasional Soekarno-Hatta

Puluhan bodyguard menyambut kedatangan Taipan's dengan hormat, tanpa komando semua bodyguard mengerjakan tugasnya masing-masing dengan teliti.

"Selamat datang kembali, Tuan Muda dan Nona Muda," sambut kepala Bodyguard pada Taipan's.

"Thank's, maaf merepotkanmu Frans," ucap Kenan.

"Tugas kami Tuan Muda,"

Penyambutan itu menjadi perhatian setiap orang, beberapa orang kelas atas mengetahui siapa mereka tapi sisanya tentu tidak mengetahui, mereka hanya berpikir remaja-remaja itu adalah artis.

Beberapa mobil mewah dilengkapi kaca anti-peluru sudah terparkir rapi, lagi-lagi banyak orang berdecak kagum termasuk Ilin, Asep dan Aldy yang mematung melihat hal itu.

"Silahkan, tuan dan nona muda," Frans membuka pintu untuk Kenan terlebih dahulu.

"Hmm," ucap Kenan memasuki mobil keluarga Alvarez.

Di Mansion Alvarez, Millie dan Reyhan dengan senang hati menyibukkan diri mereka mempersiapkan kedatangan Taipan's dan ketiga temannya.

Jangan tanya dimana orangtua Chiko atau Alexa, mereka selalu di luar negeri bahkan pulang jika hanya saat ada pertemuan orangtua setahun sekali, berbeda dengan Reyhan dan Millie yang selalu menomer satukan keluarga mereka diatas segalanya, alasan itulah mengapa Chiko dan Alexa lebih menyayangi Reyhan dan Millie seperti orangtua mereka sendiri dan bahkan keduanya lebih suka tinggal di Mansion Alvarez.

Taipan's memiliki Apartemen masing-masing tapi mereka lebih suka di Mansion untuk mengganggu Reyhan berduaan bersama Millie, Kakek dan Nenek si triplets sekarang menetap di Amerika untuk mengurusi anak perusahaan disana, mereka akan pulang setiap bulan meskipun cukup melelahkan untuk pulang-pergi tapi kadang Taipan's yang berkunjung kesana jika mereka libur.

Setelah melewati jalan yang tidak terlalu jauh, akhirnya rombongan mobil berhenti didepan Mansion yang sangat luas dan mewah bahkan melebihi rumah-rumah Artis diluaran sana, Mansion Alvarez tulisan bercetak tebal terlihat di atas dengan kokohnya, gerbang yang luar biasa tinggi menjulang dengan mewahnya dilapisi batu alam yang sangat indah.

Ketika pagar terbuka otomatis, terpampang kediaman yang akan membuat siapapun melongo dan kagum pada pertama kalinya, termasuk Ilin, Aldy dan Asep yang terdiam didalam mobil , bahkan untuk menuju rumah utama masih cukup jauh dari gerbang dibutuhkan belasan menit dan di Mansion dilengkapi berbagai macam hal seperti taman bunga, kolam ikan air mancur, ruang gym, ruang musik, gazebo bersantai, kolam renang, mini bar, mini market, lapangan basket, bahkan lapangan golf yang luas.

Sangat luar biasa dan sesuai sebagai predikat orang terkaya di Indonesia dan Asia.

Saking luar biasanya, Ilin, Asep dan Aldy tidak bisa berbicara apapun bahkan sampai mereka turun dari mobil dan disambut dua orang dewasa berpakaian modis namun tetap sederhana.

Satu-satunya Nyonya dan Tuan Muda Alvarez yang saat ini memimpin perusahaan utama Alvarez dan Boutique yang terkenal diseluruh Asia, Millie yang tersenyum ramah dan Reyhan yang tersenyum tipis, benar-benar pasangan yang sangat serasi.

"Welcome back sayang-sayangnya Mami!!!" teriak Millie tanpa malu sambil merentangkan tangannya, Taipan's berlari kecil memeluk Millie, pelukan yang sangat hangat yang mereka sukai sedangkan Reyhan mengelus rambut mereka satu persatu.

(Fyi, mereka manggilnya mami dan papi aja kali ya biar lebih enak gitu hehe)

"Aaaaa Mami, Papi tersayang!!" teriak mereka bersamaan sambil melepaskan pelukan ala teletubbies itu.

"Halo, selamat datang Ilin, Aldy dan Asep, ayo masuk masuk pasti kalian lelah kan, Tante udah masak buat kalian," ucap Millie menggiring ketiga teman Taipan's yang terlihat sangat kikuk, Millie ataupun Reyhan bisa merasakan tatapan sendu Aldy yang sebenarnya anak yatim-piatu, ibunya adalah ibu panti.

Di meja makan yang sangat luas bahkan masih ada mini bar juga, berbagai macam hidangan tertata rapi dari mulai makanan khas Indonesia sampai makanan khas luar negeri.

Millie menekan tombol meja otomatis berputar seraya mengatakan kepada para tamu Taipan's

"Duduk duduk, kalian makan yang banyak ya tante udah capek loh masak awas kalo nggak diabisin, jangan sungkan anggep rumah sendiri, nanti abis makan baru istirahat kamar kalian udah siap, okey?"

"Iya tante, terima kasih banyak," ucap Ilin, Aldy dan Asep yang terharu karena sambutan hangat Millie.

"Ayo dimakan, jangan lupa berdoa," ucap Reyhan memimpin doa.

Satu persatu mereka makan dengan senang dan lahap, masakan Millie sangat enak sehingga meskipun beberapa menu baru bagi Ilin, Aldy dan Asep tapi lidah mereka tetap menerima makanan itu bahkan menambah hingga semua makanan tandas tak tersisa.

"Nah kalian istirahat dulu, nanti sore baru jalan-jalan bareng Taipan's," ucap Reyhan sambil menunjukkan kamar untuk ketiga teman Triplets, untuk Chiko atau Alexa sudah memiliki kamar masing-masing di Mansion Alvarez ini.

Lagi-lagi, Ilin, Asep dan Aldy berdecak kagum melihat kamar mereka yang mewah dan sangat nyaman, jauh sekali berbeda dari kamar mereka di Pedesaan.

"Om, Tante, terima kasih karena bersedia menampung kami dengan tulus, kami berjanji akan belajar dengan giat dan nanti bekerja untuk Alavarez Corporation dengan baik!!" ucap Asep berjanji penuh tekad begitupun Ilin dan Aldy yang menggangguk antusias.

"Kalian tidak perlu terlalu berfikir untuk saat ini, belajar yang giat itu saja!" ucap Reyhan tegas dan berwibawa.

"Baik Om," ucap mereka bersamaan, semua orang beristirahat beberapa jam, sore harinya Taipan's akan mengajak teman barunya berkeliling menikmati kota Jakarta yang penuh hiruk pikuk orang-orang berlalu lalang dengan aktivitas masing-masing.

Di kamarnya, Ilin, Asep dan Aldy selalu tersenyum senang, inilah awal mula perjalanan mereka menjadi lebih baik dan mereka amat bersyukur karena mengenal orang sebaik Taipan's dan Tante Millie serta Om Reyhan yang bijak, mereka sangat berterima kasih atas bantuan semua orang itu yang dengan tulus membimbing mereka.

Di lain tempat, keluarga yang ditinggalkan bersyukur penuh haru, karena tanpa sepengetahuan Ilin, Aldy ataupun Asep mereka diberi bantuan berupa modal untuk memperbaiki ekonomi masing-masing, bantuan itu dari Keluarga Alvarez, Keluarga Andreas dan Keluarga Robinson.










Sukak? Kalo sukak silahkan Comment and Vote ya, terima kasih💞

MY BABY CEO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang