Runaway (venti x y/n)

8.4K 399 82
                                    

Request dari @Zulfannechan1106

Warning!! Angst

Happy reading! ^^
__________________________________
***

I was listening to the ocean

Deru ombak lautan didepanku terdengar sangat indah bagiku. Tenang, dan sangat damai. Berbeda dengan jantungku yang berdegup begitu kencang. Ketakutan akan sosok mereka yang mengejar dibelakangku membuatku semakin terpacu untuk pergi.

Pergi menjauh dari semua eksperimen yang mereka lakukan pada tubuhku. Selama bertahun-tahun aku bertahan memohon keajaiban untuk seseorang menyelamatkanku.

Namun tentu saja, itu hanya menjadi harapan palsu. Tak ada yang bisa menyelamatkanku dari tempat itu. Tak satupun.

I saw a face in the sand
But when I picked it up
Then it vanished away from my hands, down

Langkah kakiku di pasir ini terasa berat. Terlebih dengan bayangan wajah orang-orang tersayang yang tak bisa kulindungi semakin membuatku kehilangan kekuatan untuk melangkah.

Ah, hatiku seperti diremuk. Satu persatu temanku pergi meninggalkanku ke tempat yang lebih baik. Mereka yang mengorbankan diri agar kami bisa hidup, benar-benar lucu.

Tak ada gunanya mereka berkorban. Toh, pada akhirnya satu persatu akan mati. Tak kuat menahan penderitaan yang diberikan oleh orang-orang tak berperikemanusiaan itu.

I had a dream I was seven
Climbing my way in a tree
I saw a piece of heaven
Waiting, impatient, for me, down


Ingatan masa kecilku yang tak akan bisa ku gapai lagi menyeruak didalam benak. Seakan kembali datang dan kembali menjadi nyata. Seandainya saja aku tau kalau akan menjadi seperti ini, aku akan lebih menghargai waktu yang ada.

Aku merindukan halaman depan rumahku yang hijau. Aku merindukan pelukan hangat keluargaku. Aku merindukan makanan hangat nan enak yang dimasak oleh ibu. Namun semua itu sudah berakhir.

Seandainya saja mereka tak datang. Seandainya saja mereka tak menghancurkan semuanya. Saat ini pasti aku sedang menikmati perapian hangat sembari meminum cokelat panas buatan kakakku tercinta.

Namun semua itu hanya sebatas pengandaian belaka. Semua yang sudah berlalu tak akan bisa kembali lagi. Dan mereka yang telah berada di gerbang kematian tak akan bisa hidup kembali.

And I was running far away
Would I run off the world someday?
Nobody knows, nobody knows

Sudah berapa lama aku berlari dari tempat yang menyerupai neraka itu? Satu jam? Dua jam? Entahlah aku tak tahu. Apakah aku bisa kabur kali ini?

Entah berapa kali aku mencoba kabur dari tempat itu. Namun tak pernah berhasil. Mereka selalu menemukanku, dan memberikan hukuman yang benar-benar menyakitkan.

Tak cukup dengan tak diberi makan selama beberapa hari. Tak cukup dengan hanya satu dua kali cambukan. Dan tak cukup hanya dengan satu dosis cairan suntikan yang mereka kembangkan.

Entah apa yang mereka ingin dapatkan. Yang kutahu, banyak dari kami yang menjadi kelinci percobaannya mati. Dengan banyak alasan tentunya. Mengingat mereka tak punya sedikitpun rasa kemanusiaan.

Genshin Impact OneshootsWhere stories live. Discover now