02.

2.9K 305 103
                                    

"Kita ga usah masuk kelas, bolos aja" ucap Nelson.

.
.
.
.
.
.

"Eh kenap-"

"Udah diem, nanti keburu ketauan guru"

Nelson berjalan menuju atap sekolah dengan tangannya yang menggenggam erat tangan NightD, sedangkan NightD hanya bisa pasrah mengikuti apa mau sang kekasih.

di atap sekolah

Nelson melepas genggamannya, dia berjalan mendahului NightD. Seperti magnet, NightD menyusul langkah Nelson dan berdiri tepat di belakang Nelson.

"Eum.. N-Nelson"

Nelson membalikkan badannya menghadap NightD, namun tidak menjawab perkataan NightD.

"Kamu marah?"

"..."

"A-aku minta maaf. Kamu pasti marah tadi nunggu aku lama karena aku ketiduran. Aku minta maaf, aku janji ga akan ngulang hal yang sama, a-aku ga suka didiemin kaya gini.."

NightD menunduk dan melanjutkan ucapannya.

"Aku janji, ga akan kaya gitu la-"

Tanpa aba-aba Nelson mendekat dan memeluk erat NightD.

"Cadel bawel"

NightD memukul dada bidang Nelson.

"Jahat"

"Jadi yang jahat aku atau kamu, hm?" ucap Nelson sambil melepas pelukannya.

"Aku.." cicit NightD.

Nelson yang gemas melihat reaksi NightD pun mencubit pipi NightD.

"Aku ga marah sama kamu, cadel. Aku sengaja tadi"

"Ih! Tuh kan! Aku kira kamu marah tau, soalnya kamu banyak diem ga banyak omong, mana jutek banget lagi"

NightD mempoutkan bibirnya, sungguh itu membuat Nelson semakin gemas melihatnya. Nelson menangkup kedua pipi NightD dengan tangan besarnya.

"Hey hey, jangan ngambek. Aku minta maaf ya, aku bercanda aja tadi, okay? Dimaafin kan?"

"Iya, dimaafin"

"Nah gitu dong"

Nelson melepaskan tangannya dari pipi NightD, "Sekarang.." Nelson menggantung ucapannya lalu menunjuk pipinya.

NightD sebenarnya paham, tapi dia pura-pura tidak mengetahuinya.

"Apa? Pipimu ada sesuatu kah? Wait, aku akan mengeceknya. Ah ga ada apa-apa tuh"

Nelson berdehem. "Night"

"Ish, iya iya"

NightD mendekat dan berjinjit lalu mengecup singkat pipi Nelson.

Cup

"Sudah"

"Sebelah aja? Sebelahnya lagi engga?"

Cup

"S-sudah"

Nelson tersenyum. "Nanti malam main yuk"

"Boleh, mau ke mana?"

"Ke rumah kamu aja, Night"

".. T-tapi, nanti kalau Ayah-"

"Ga papa, aku yakin bakal baik-baik aja. Percaya sama aku ya"

"I-iya"

NightD hanya mengiyakan, walaupun dalam hatinya masih ada keraguan, takut akan terjadi apa-apa, antara Ayahnya dan juga Nelson.



TBC



:/

Break [BeaconCream x NightD] DISCONTINUED!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang