10.

1.8K 224 170
                                    

NightD memejamkan matanya semakin erat. Dia bisa merasakan hembusan nafas Nelson yang menerpa wajahnya.

Kepala mereka berdua semakin mendekat, bahkan saat ini hidung mereka saling bersentuhan.

Semakin dekat.

Semakin dekat.

dan

NightD reflek membuka matanya ketika dia merasakan Nelson yang memeluknya dengan erat.

Tanpa pikir panjang NightD membalas pelukan Nelson. Tak bisa dipungkiri, NightD sangat merindukan kekasihnya ini.

Nelson menghirup aroma tubuh NightD yang selama ini dia rindukan. Rasanya dia tidak ingin melepas pelukannya. Rindunya pada NightD begitu berat.

Tidak ada percakapan di antara mereka. Hanya saling berpelukan untuk melepas rindu.

Namun, mereka berdua terlalu gengsi untuk mengungkapkan bahwa mereka saling merindukan satu sama lain.

Kring kring kring---

Bel masuk berbunyi. Seketika mereka berdua tersadar dan saling melepas pelukannya.

NightD memalingkan mukanya, menyembunyikan wajahnya yang kini telah memerah. Sedangkan Nelson yang salah tingkah sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Aku balik ke kelas dulu. Makasih sandwich-nya. Nanti aku lanjut makan di kelas"

Nelson pergi meninggalkan NightD setelah mengucapkan itu.

Entah kenapa NightD merasa senang. Tapi dia juga merasa sedikit kesal. NightD mengira tadi Nelson ingin menciumnya.

'Astaga, apa yang kamu pikirkan, NightD!' batin NightD sambil menggelengkan kepalanya.

NightD memutuskan untuk bergegas menuju kelasnya sebelum dia semakin berpikir yang tidak-tidak dan menginginkan hal lebih dari tindakan yang Nelson lakukan barusan.

.
.
.

MoenD POV

Aku memang sengaja datang lebih pagi hari ini. Entah kenapa tiba-tiba aku ingin sekali bertemu dengan Nelson. Aku tau kalau Nelson biasanya bermain basket sebelum bel masuk kelas berbunyi.

Sebelum ke sekolah, aku mampir ke supermarket terlebih dahulu untuk membeli roti dan susu untuk Nelson.

Saat ini aku sudah sampai di sekolah. Aku pun segera melangkahkan kakiku menuju lapangan. Sebelumnya aku ke kelasku dulu untuk menaruh tasku.

Entah kenapa aku merasa gugup ketika mendengar suara pantulan bola basket yang menggema.

Aku menghentikan langkahku sebentar, melihat Nelson dari jauh.

Saat aku hendak melangkahkan kakiku untuk mendekat ke arah Nelson, aku melihat seseorang yang baru saja datang berdiri di tepi lapangan.

Deg!

Aku membulatkan mataku setelah mengetahui bahwa seseorang itu adalah NightD.

Aku mengurungkan niatku untuk menghampiri Nelson, karena aku melihat NightD yang saat ini sedang berjalan mendekat ke arah Nelson.

Pandanganku masih tertuju pada mereka, melihat apa saja yang mereka lakukan.

Duduk bersama di tepi lapangan? NightD menyerahkan sesuatu pada Nelson? Apa itu?

Aku terus bertanya-tanya pada diriku sendiri. Namun, kejadian yang tidak pernah aku bayangkan akan terjadi secara mendadak pada pagi ini.

Nafasku tercekat saat melihat mereka berdua melakukan itu. Aku bisa melihat dari belakang, Nelson memiringkan kepalanya dan NightD yang memejamkan matanya.

Break [BeaconCream x NightD] DISCONTINUED!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang