20.

1.7K 226 208
                                    

Sementara itu di rumah NightD...

Terlihat NightD kini sedang berada di kamarnya. Dia sedang mengemas bajunya. Karena besok pagi dia dan keluarganya harus segera pindah dari sini.

Meski dengan mata yang sembab karena habis menangis, NightD tetap mengemas bajunya dan membereskan barang-barangnya. Padahal badannya terasa lemas sekali akibat kehujanan tadi.

Tok tok tok

Tiba-tiba terdengar ketukan di pintu kamar NightD.

"Permisi"

NightD hafal dengan suara itu. Dia pun menghapus sisa-sisa air matanya, kemudian segera membuka pintunya.

Cklek

"Kakak!"

Tanpa basa basi, NightD langsung memeluk erat Kakaknya. Seketika air matanya kembali menetes.

Kakak NightD pun membalas pelukan NightD. Dia mendekap erat tubuh Adiknya itu.

"Tenang, ya. Kakak di sini" ucap Kakak NightD sembari mengusap sayang rambut Adiknya.

NightD pun semakin menangis sejadi-jadinya. Dia bahkan sampai sesenggukan di dekapan Kakaknya.

Kakak NightD yang melihat Adiknya seperti ini merasa tidak tega. Bagaimana tidak? NightD menangis sesenggukan, bahkan badannya sampai bergetar.

Tidak peduli dengan bajunya yang mungkin sudah basah karena air mata NightD. Dia tetap menenangkan Adiknya agar sedikit tenang.

"Kita bicara sambil duduk, ya?" ucap Kakak NightD.

NightD hanya mengangguk, kemudian dia melepas pelukannya.

NightD pun duduk di tepi ranjangnya, diikuti Kakaknya yang kini tengah menyeret kursi belajar NightD, agar Kakaknya bisa duduk berhadapan dengan NightD.

"Mukamu pucat sekali. Sebaiknya kamu istirahat. Biar Kakak yang bantu beres-beres"

"A-aku masih bisa sendiri, Kak. Aku gapapa"

"Kakak sudah dengar semuanya dari Ibu"

"..."

"Kakak ga nyangka Nelson setega itu sama kamu"

"..."

"Padahal Kakak sudah percaya sama dia. Tapi kenapa dia melakukan ini?"

"..."

"Akan Kakak beri pelajaran dia"

"J-jangan salahkan Nelson, Kak. Aku yang memulai semuanya"

"Tapi dia keterlaluan!"

"..."

"Apa karena dia anak Kepala Sekolah? Jadi dia bisa berbuat sesuka dia?"

"Sudah, Kak. Jangan bicara seperti itu"

Kakak NightD menghela nafasnya.

"Maaf, Kakak ga bermaksud"

NightD tersenyum menanggapi perkataan Kakaknya.

"Terima kasih, Kak. Aku sayang Kakak"

"Kakak juga sayang kamu, Adikku" sahut Kakak NightD sembari mengusap sayang rambut NightD.

"Kalau begitu aku mau lanjut beres-beres dulu, Kak. Aku sedikit lelah. Aku mau istirahat"

"Kamu yakin ga mau Kakak bantu?"

"Iya. Sebentar lagi juga selesai kok"

"Ya sudah, Kakak tinggal dulu. Kalau ada apa-apa panggil Kakak aja, ya?"

Break [BeaconCream x NightD] DISCONTINUED!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang