****
Seungwan menatap lurus ke depan. Hari masih terlalu pagi hingga matahari pagi sama sekali belum terlihat. Fikiran gadis itu tidak bisa tenang sedikitpun sejak tadi malam. Pasalnya, Yoongi mengatakan bahwa ada seseorang yang ingin menemuinya, namun lelaki itu tidak mengatakan siapa. Yoongi bilang, biar dirinya sendirilah yang tahu.
Seungwan menatap ke bawah. Melihat bagaimana langkahan seekor kuda yang kini telah berjalan pelan, mengingat mereka sudah hampir sampai di Sungai Han setelah waktu yang cukup lama. Benar, sebelum pagi datang, Yoongi sudah membangunkannya untuk bersiap-siap. Kemudian meninggalkan istana dengan bantuan Jenderal Kim yang memang sedang berjaga saat itu. Para pengawal yang ikut berjaga telah di peringatkan agar merahasiakan kepergian sang Raja dari anggota Kerajaan lain. Hingga akhirnya, disinilah Seungwan dan Yoongi. Mereka berdua menaiki kuda yang sama. Dimana, Seungwan duduk di depan Yoongi.
"Mengapa kita berangkat pagi-pagi sekali?" Tanya Seungwan setelah sekian lama hanya terdengar deru nafas dari keduanya.
"Karena pertemuan ini rahasia" jawab Yoongi. Ia tersenyum tipis. "Kau lelah?"
Seungwan menggeleng. Menyandarkan tubuhnya pada dada bidang Yoongi. Lalu menghela nafas. "Tidak. Aku hanya penasaran ... siapa yang akan kita temui?"
"Seseorang yang penting"
"Yak! Jawaban Oppa sejak tadi hanya itu saja .." dengus Seungwan. Yoongi selalu saja membuatnya penasaran sejak tadi. Memang orang penting siapa yang mau bertemu dengan seorang pelayan?
Yoongi terkekeh kecil. Menyadari Seungwan yang mulai terbiasa dengan bahasa tidak formalnya. Membuat Yoongi senang, bahwa kini ... Seungwan sudah bisa mengobrol santai dengannya. Tidak ada lagi rasa segan yang membentengi mereka. "Aku suka caramu berbicara"
Seungwan tertegun sejenak. Benar juga, mengapa ia bisa berbicara seperti itu pada Yoongi? Aissh, Seungwan merutuki mulutnya. Meski Yoongi adalah kekasihnya saat ini, yah setidaknya sampai pernikahan sang Raja. Tetap saja Seungwan harus menjaga etikanya mengingat Yoongi adalah seorang Raja yang Agung. "Maaf Oppa, aku-"
"Tidak tidak. Aku justru menyukainya"
"Kenapa?" Tanya Seungwan, mengerjapkan matanya.
"Karena ... aku memang suka"
"Yak!" Seungwan memukul tangan Yoongi gemas. Sejak tadi, hanya jawaban-jawaban ambigu yang Yoongi keluarkan, membuatnya gemas sendiri.
Yoongi tergelak, lalu mencium rambut gadis itu. Menghirup aroma wangi yang akhir-akhir ini selalu melekat di fikirannya. "Aku menyukainya karena ... aku merasa lebih dekat denganmu"
"Sejujurnya, aku tidak suka jika kau harus memanggilku dengan sebutan 'Jeonha'. Aku tidak perlu sebutan gelar itu darimu. Aku ingin kau menganggapku sebagai lelaki yang mencintaimu, bukan Rajamu" Yoongi mengulum senyumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Book I] MY KING ; Min Yoongi | WENGA ✔ | (COMPLETED)
Fanfiction[Completed | Maybe 17+] Pssst .. follow dulu yuk :) _________________________________________ Hello. This is My King. You wanna to die or be headed? _________________________________________ "Bagaimana saya membalas kebaikan anda, Yang Mulia?" Seun...