[Book I] MY KING ; Min Yoongi | WENGA ✔ | (COMPLETED)

My King 9 - Seorang Daegun dari Kerajaan Busan

****

Tak terasa, sudah seminggu Seungwan menjadi pelayan pribadi sang Raja.

Tak terasa pula bahwa kini, Seungwan mulai nyaman dengan profesinya itu. Yap, sang Raja memperlakukannya sangat baik. Ia tidak pernah di bentak apalagi di kasari. Joohyun juga semakin dekat dengannya. Seperti harapannya, kini mereka menjadi teman dekat.

Satu-satunya hal yang membuatnya tidak nyaman adalah tatapan sinis dari beberapa pelayan kerajaan. Tiada hari tanpa mereka berkata ketus padanya. Padahal ... Seungwan merasa tidak mempunyai kesalahan apapun.

Ditambah lagi, sikap dingin sang Penasehat Kerajaan padanya. Sebenarnya, itu bukan masalah besar. Tapi, ia cukup risih.

Seperti saat ini.

Saat Seungwan memasuki kamar sang Raja, Penasehat Kim masih saja menatapnya. Memangnya apa yang salah pada dirinya?

Yoongi menyadari kedatangan Seungwan. Ia hanya menoleh sekilas, lalu kembali fokus pada laporan perkembangan kerajaan yang di bawa oleh Penasehat Kim padanya.

Seungwan meletakkan berbagai macam arak di dekat sang Raja. Sesuai permintaannya, Seungwan membawakan minuman itu lagi pada sang Raja.

"Aku akan memeriksanya nanti. Kau boleh pergi" sahut Yoongi.

Penasehat Kim mengangguk. Memohon untuk undur diri. Kemudian keluar dari kamar sang Raja.

Perhatiannya kini teralih pada Seungwan yang sedang menuangkan arak pada gelasnya dengan hati-hati. Sejujurnya, Yoongi suka melihat kesungguhan Seungwan dalam bekerja. Gadis itu begitu menghargai dirinya.

Yoongi mengambil gelas tersebut setelah terisi. Menenggaknya hingga habis.

Seungwan sendiri merasa sedikit ngeri. Pasalnya, bau arak itu cukup menyengat, membayangkan dirinya meminum itu saja membuatnya ingin muntah. Ia heran sendiri, mengapa sang Raja menyukai minuman seperti itu.

Minuman itu kan tidak baik untuk kesehatan sang Raja!.

"Ada apa?"

Yoongi menyadari tatapan ngeri gadis itu. Meski Seungwan telah berusaha menutupi ekspresinya itu, tetap saja Yoongi menyadarinya.

Seungwan salah tingkah, "ah, tidak ada Jeonha"

Yoongi tersenyum tipis.
"Mau coba?"

Seungwan menggeleng kuat. Ia tidak mau mempermalukan dirinya dengan muntah di hadapan sang Raja nantinya. Lagipula, ia memang tidak berniat mencoba minuman itu.

"Lalu?"

"Saya ... hanya penasaran, Jeonha. Mengapa Jeonha menyukai minuman itu? Bukankah ... umm itu tidak baik untuk kesehatan anda, yang mulia?" Jujur Seungwan. Gadis itu memang selalu terbuka. Ia akan mengatakannya jika ia memang merasa harus seperti itu.