28 - IT'S TIME!

448 21 23
                                    

Kisah sedih Freya memang sangat disayangkan bahwa ia telah ditinggalkan oleh suami yang berani berkhianat. Tapi disini kita akan beralih pada seseorang yang sudah terkenal dikalangan mahasiswa.

Sudah hampir satu minggu ia berkenalan dengan Lolita, siapa sangka seorang wanita yang biasa disebut sebagai "Sang Baja" berhasil dikalahkan oleh seorang Wanwan, padahal tubuh yang dimilikinya lebih kecil jika dibandingkan dengan Lolita.

Karena itulah, Wanwan bisa merebut kepopuleran Lolita selama di universitas dalam sekejap. Maka tak heran kali ini banyak dari cowok-cowok yang naksir padanya.

"Lolita!" di koridor, Wanwan berteriak keras.

Buku-buku  sejarah yang dibawa Lolita hampir saja jatuh, "Hey, jangan mengagetkanku, astaga." ucapnya sedikit sebal.

Meski jaraknya masih jauh, Wanwan ingin sekali buru-buru menghampirinya, maka ia pun mengambil langkah yang besar-besar—Tak dapat dipungkiri apabila melihat ekspresinya yang sekarang.. Wanwan terlihat sangat kesal.

Menyisakan jarak satu meter dihadapan Lolita, ia berkata secara lantang, "Aku menyesal sudah mengalahkanmu di adu panco kemarin!"

"....." Lolita hanya memasang ekspresi bingung, merasa aneh kalau melihat sikap Wanwan yang berbeda.

"Jangan diam saja, kamu harus bantu aku buat ngejauhin cowok-cowok dikelasku! Ayo cepat!"

"Itu kan sudah jadi resiko buatmu. Kamu harus bisa menyelesaikan masalahmu sendiri, Wanwan." jawab Lolita biasa saja.

Mendengar jawaban tersebut malah membuat Wanwan semakin kesal. Ia sendiri tidak menyangka kalau menjadi populer itu sangat meresahkan, secara Wanwan tidak terlalu suka pada cowok yang ke-gatelan.

"Tenanglah, coba kosongkan pikiranmu, Wanwan. Jika kelasku telah selesai, mari kita pergi ke toko donat yang kamu bicarakan waktu itu. Aku yang traktir, 'kok!" untuk menjernihkan pikiran Wanwan, Lolita pun membujuknya.

Mereka berdua akhirnya kembali berjalan secara bersamaan, Wanwan membawa setengah buku sejarah itu agar Lolita tidak keberatan. Akhirnya mereka tersenyum, bahkan lebih sering jika dibandingkan sebelumnya. Meski begitu.. tetap saja rasa kesal masih melekat, Wanwan tidak tahu lagi mesti bagaimana.

"Diam-diam aku menguping pembicaraan mereka, ternyata tidak ada obrolan aneh—Oh, Tuhan.. aku takut sekali kalau adikku memamerkan dirinya kalau ia sudah tidak perawan gara-gara lesbian." dibalik tembok, Ling sengaja menguntit mereka.

"Hoi, Pak Dosen lagi apa disitu?" tiba-tiba seorang gadis berambut pendek dan berwarna pink muncul, ia adalah.. Beatrix.

________________________________
.

.
MOBILE LEGEND FANFICTION [S3]
"It's Time!"
.

.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
[S3] ⚫ MOBILE LEGEND FANFICTIONWhere stories live. Discover now