chapter 15

2K 113 14
                                    

Mobil Buttgati La Voiture Noiro berhenti di pintu masuk Bandara Internasional Barajas Madrid,alano menoleh mendapati gadis yang mengernyit alisnya.
"Ada apa dengan alismu itu,"ujar alano membuat alice menatap penuh tanya.

Alice menyimpan ponsel yang banyak panggilan dari Ace.
"Kenapa dengan alisku?,"tanya tak mengerti.

Alano mengusap lembut alis alice.
"Kau mengernyit alis seperti bebanmu setinggi gunung,"ujar alano membuat alice mendengus.

Alice membuka pintu mobil mahal alano,ah sial sekali dirinya tidak bisa jatuh cinta pada pria semapan dan setampan alano tapi kalau dilihat Ace situnangan bodohnya lebih tampan dari pria didekatnya,ah kenapa dia mengingat pria itu.
"Dear,kapan kau ke sini lagi,jangan lama aku akan merindukanmu,"alice memutar mata malas.

Tangannya bergerak meraih kopernya di tangan alano.
"Carilah kekasih alan,kau sudah semakin tua,"alano memasang wajah cemberut dia mendekat memeluk alice.

Alice menepuk-nepuk bahu alano yang sudah seperti kakak baginya.
"Sudah,aku akan terlambat,see you alan,"alano mendengus melihat punggung alice yang menjauh bahkan dia tidak menciumnya sebagai salam perpisahan.

"aku akan merindukanmu,"teriak alano yang dibalas lambaian tangan alice.

Alano melihat kesekeliling dia memakai kaca mata hitamnya lalu memutar mobil untuk masuk sebelum paparazi menimbulkan fitnah.
"Ck,kau ahli membuat pria jadi gila,"gumam alano merutuki alice.

Dibenua yang penuh hukum dan para netizen yang berkomentar Ace sudah mengulang tiga kali adegan yang sama dan fokusnya lagi-lagi pecah.

Cut

Sutradara menatap ace tak mengerti,dia tidak pernah melihat ace mengulang adegan yang sama.
"Ada apa denganmu,kau tidak fokus dari tadi,"ace melempar botol minum kesembarang arah.

Mereka tidak tau kalau hatinya sedang panas dan mereka malah menyuruhnya untuk fokus,gimana dia bisa fokus saat melihat story tunangannya bersama laki-laki yang entah siapa itu.

"Sialan!,"teriak Ace tampa sadar.

Mereka mengernyit heran melihat seorang ace yang bersikap santai dan tenang selama ini bisa seperti sekarang dengan wajah memerah dan tangan terkepal kuat.
"Bos,jangan buat lo jadi trending lagi,"peringat dimas.

Ace menduduki dirinya di bangku santai.
"Kapan alice sampai?,"dimas mengambil ponsel ace.

"Emm--nanti jam 6 pagi,"Ace mengudap wajah dengan kasar.

Dia harus segera selesai pemotretan hari ini juga.
"Gue siap,cepat"teriak Ace pada kru.

Sutradara mengangguk,dia menyuruh mereka untuk bersiap-siap untuk take lagi.
"Siap,mulai"teriak sutradara.

Ace dengan tekat yang bulat untuk menyelesaikan potretan iklannya dengan clara gadis cantik yang yang tak kalah terkenal dengan angel.Ace dengan segera menyelesaikan adegan demi adegan dan pas saat adegan ciuman ace mendekatkan wajahnya tapi dia tidak akan berciuman langsung melainkan ada peran pengganti karna seorang ace tidak akan berciuman dengan lawan mainnya.

Cut

"Perfect,Ace kenapa kamu tidak cium saja,"tanya sutradara mendekati ace yang sudah melepas jaketnya.

"Tunanganku akan marah bila aku berciuman dengan wanita lain,"jawab ace santai.

"Sebelum kau punya tunangan juga gitu,gak pernah mau kalau ada adegan ciuman,"ledek sutradara.

Ace mengusap keringat di lehernya.
"Aku menjaganya untuk kuberikan pada dia yang berhak untuk mendapat ciumanku,dan mereka buka orangnya,"tunjuknya pada layar yang sedang menayangkan artis-artis yang menjadi pasangannya.

FAMOUS ACTOR AND PRAMUGARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang