Sunbae (TJ)

1.2K 82 8
                                    

"TAEHYUNG!1!1! " Pria ber-jas itu berteriak hingga urat urat terlihat menonjol dipelipisnya.

"Apa? " Dan seorang remaja tampak berantakan keluar dari kamarnya.

Menatap malas pada yg lebih tua, remaja berkaus hitam itu melangkah lunglai menuju tempat berdirinya pria ber-jas tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Menatap malas pada yg lebih tua, remaja berkaus hitam itu melangkah lunglai menuju tempat berdirinya pria ber-jas tersebut.

"Kenapa kau tidak berhenti berulah?! " Teriak pria itu, sayangnya Taehyung tidak sedikit pun tampak peduli.

"Berulah? " Taehyung bertanya sambil menaikkan alis, diwajahnya terlihat sedikit seringaian kecil.

PLOKK.

Suara map bertabrakan dg meja kaca menggema diruangan yang hening itu.

"Lihat itu!.. Bolos pelajaran Kimia, meninggalkan kelas bahasa, seminggu membolos selama bulan November, tidak hadir di pertemuan anggota OSIS, Menghancurkan separuh lab kimia, mengempiskan Ban wali kelas" Sebutnya, dan tangan Taehyung bahkan tidak sedikitpun menyentuh pinggiran map.

"Baca!! " Hardik pria paruh baya tersebut, Taehyung memiringkan kepala.

"Kenapa aku harus membuang waktu untuk membacanya jika kau sudah menyebutkannya? " Tanyanya, Pria tersebut nampak semakin geram.

"Beraninya kau!!.. Bisakah kau berhenti membuat onar hah?!, bisakah kau berhenti membuat ayahmu mendapat panggilan dari sekolah dan bisakah kau---"

"Bisakah kau memperhatikanku jika aku tidak membuat onar? " Peduli setan pada kesopanan, Taehyung memotong ucapan pria yg mengaku ayahnya.

Diam, Hening dan sepi.

Seketika ruangan menjadi hening, Taehyung menatap Ayahnya dengan alis terangkat,.. Tak butuh waktu lama bagi Taehyung untuk bosan.

Dg langkah lebar namun pelan dia mengambil Jaket yg tergeletak disofa lantas memakainya dan tangan kanannya menyahut kunci Moge miliknya.

"Sudahlah.. Lupakan saja dan Jangan pernah meminta jika kau tak mampu memberi apa yg kuminta" Ujarnya, pria tersebut masih diam tak berkutik.

"Huh! " Sedikit dengusan sebelum melangkah keluar rumah yang besarnya tak layak disebut Rumah, atau Taehyung harus menyebutnya Istana kesengsaraan?.

Ah, entahlah.. Jika pria tua itu tak peduli maka Taehyung juga tak peduli.

BRUMM! BRUMM!

Beberapa kali suara knalpot Taehyung terdengar sebelum suara itu semakin menjauh.

Taehyung memacu motornya bagai orang kesetanan, Jalanan umum dianggapnya sebagai arena balapan,.. Taehyung suka saat angin membelai wajah tampannya, Senang saat merasakan tubuhnya menabrak angin.

Berhenti tepat di pinggiran laut, merasakan angin dingin laut dapat meredakan amarahnya.

"Hei.. Sejak kapan kau menyukai tiupan angin laut? " Seseorang bertanya membuat Taehyung membuka mata dan menatap si penanya.

Flower BoyWhere stories live. Discover now