Magic [YG]

509 45 2
                                    

Cahaya merah mendominasi satu negara, langit berwarna orange dengan campuran hitam, Bau abu menyelimuti satu negara dan hanya abu yg akan terhirup ketika bernafas.

“Kau jangan gila ” Satu negara terbakar habis oleh satu penyihir gila.

Dan kini mengalihkan matanya yg biru pada si misterius.

Siapa kau,” suaranya gelap, sebagaimana suasana yg hancur senyap.

“Aku?.... Sebenarnya aku bukan siapa siapa, orang lewat kalau tidak salah.”

Mata biru mengernyit saat melihat aura coklat dalam diri Si misterius.

Ini bukan urusanmu, pergi atau kuhabisi kau! ” Tajam, namun juga rapuh.

“Ckck Yoongi, berhentilah... ”

Yoongi menatap orang lain didepannya dengan rahang terkatup rapat, meningkatkan tingkat waspada saat yg lain mengambil langkah mendekat.

Kau tidak tau.

Yoongi membuang muka begitu bertatap mata dengan coklat gelap berbenar emas.

Seperti melihat gurun pasir yg kosong, namun juga seperti kulit coklat pohon tua yg menjadi saksi segalanya.

“Aku tahu Yoongi, Aku tahu.. ” Yoongi tidak suka saat mata itu membaca jiwanya.

“Yg kau butuhkan sekarang hanyalah ini. ”

Telunjuk itu mendorong kepalanya, entah bagaimana Yoongi berada ditempat lain.

Tak lagi dalam negri yg porak poranda akibat ulahnya, melainkan ditengah pulau kecil dengan pohon sakura didepannya.

bulan di tengah langit yg cerah akan cahayanya dan laut disampingnya dengan angin sepoi yg menenangkan.

“Aku akan memperbaiki kegilaanmu, buka matamu lebar lebar dan ucapkan selamat tinggal dengan benar. ”

Awalnya Yoongi tidak tau, tapi dia melihat sesuatu dari celah cahaya bulan dibawah pohon sakura.

“Yoongi-chi.”

Pendar tajam mata birunya menghilang, berganti kabut tipis dengan kerlip air disudutnya.

Seokjin.

———————————

“Jangan, jangan lakukan ini, ” Yoongi menggenggam pergelangan tangan Seokjin, menatapnya bagai pisau yg tajam namun halus.

“Yoongi, aku adalah Kakaknya, orang terakhir yg dimilikinya, dia berharga untukku. ”

‘Kenapa harus sesayang itu?! Harga apa yg kau maksud sih! ’

“Dia akan hidup, dan kau mati... Dia berharga untukmu tapi tidak untuk orang lain, ketika kau menukar nyawa dialah yg hidup dan kehilanganmu, ” Pendar biru tajam itu menatap sosok diatas tempat tidur.

“Aku menyayanginya, aku ingin melindunginya... Ketika aku pergi nanti, setidaknya dia hidup. ”

Yoongi menggenggam erat tangannya dengan marah, tanpa sadar berteriak.

“KALIAN BAHKAN TIDAK SEDARAH! ”

“Dia tidak bisa hidup tanpaku-

“Dan kau berniat menggantikan dirinya mati, lalu meninggalkannya disaat dia tidak bisa hidup tanpamu? ”

Seokjin mengernyit tidak senang, namun juga sedih karena Yoongi mengatakan kebenaran.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 08, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Flower BoyWhere stories live. Discover now