Bagian 42 | Sayatan

53 54 17
                                    

"bukan, aku cuma mau jaga perasaannya, aku sangat menghormati Alex begitu juga Alex yang selalu menghormatiku"

"Tara...."

Tara mendahului Angga duduk dikursi ruang tamu sedangkan Angga langsung mengikuti Tara dan duduk disebelahnya, Tara menggeser duduknya sedikit lebih jauh dari Angga lalu segera menceritakan kejadian kemarin saat Reza bertengkar dengan mamanya sendiri.

Angga tampak datar menanggapi cerita Tara "itu aja yang gue denger Ngga, kalau gitu gue permisi dulu ya mau ganti baju" pamit Tara sambil bangkit dari posisi duduknya dan ingin segera pergi.

"Tara tunggu" cegah Angga sembari menghalangi jalan Tara.

Jantung Tara berdetak sangat kencang apalagi dirumahnya saat ini hanya ada Reza yang masih belum sadar juga dan Angga yang kini berada dihadapannya, Angga bukanlah tipe orang yang suka memaksakan kehendak orang lain, tapi yang Tara takutkan adalah jika ia justru terpesona dengan sosok Angga tersebut

Angga bukanlah laki-laki biasa, pesona yang dimilikinya sangatlah kuat, dengan wajah tampan seperti Edward di film twilight dan postur tubuhnya yang atletis semua gadis pasti tidak akan bisa menolak pesonanya.

"apa lagi?"

"aku pengen ngomong sesuatu sama kamu, ini penting banget" Angga meraih sebelah tangan Tara.

Tara segera melepaskan tangannya "ya udah ngomong aja"

"kamu beneran selama ini nggak tau tentang perasaan aku ke kamu? Atau kamu emang pura-pura masa bodoh dihadapan aku?"

Tara terdiam kenapa sih harus gue yang Angga kejar? Berapa kali gue harus bilang kalau gue itu cinta sama Alex? Angga harusnya tau kalau gue itu udah punya pacar, gue harus bales gimana Ngga? Tanya Tara dalam hati.

Karena sibuk melamun Tara sampai tidak menyadari bahwa Angga sudah memeluknya sejak tadi, Tara merasakan kedua tangan Angga yang memeluk Tara dengan erat, Tara menjadi semakin bungkam pergerakannya seolah dihentikan oleh Angga.

"lepasin Ngga" pinta Tara namun tidak mencoba melawan dari Angga, tangannya tetap saja tidak bergerak.

"aku sayang sama kamu Ra, aku mohon jangan tinggalkan aku" ungkap Angga.

"aku... aku udah punya Alex, harusnya kalau kamu sayang sama aku kamu jangan buat aku bingung gini Ngga"

"aku cuma pengen denger dari kamu sendiri, gimana perasaan kamu ke aku, cuma itu yang mau aku denger Ra"

"aku salut sama kamu, dulu waktu kamu nglakuin kesalahan aku langsung ninggalin kamu, tapi sekarang kamu mau jujur ke aku, pengakuan kamu barusan aku tau segala sesuatu yang kamu ungkapin itu tulus Ngga"

"aku..." baru saja Tara akan menjawab, tiba-tiba saja terdengar seseorang memencet bel, Angga segera melepaskan pelukannya dari Tara.

"siapa sih tuh gangguin aja" umpat Angga disertai dengusan kesal.

Tara segera berjalan kearah pintu lalu membukakan pintu tersebut, mata Tara membulat ketika mengetahui siapa yang hadir, gadis yang pernah Angga dan tante Clara ceritakan

"elo... ngapain lo kesini?" tanya Tara spontan, tentu saja sambutan Tara barusan semakin membuat gadis tersebut kesal

"suka-suka gue mau kemana, lagian dulu gue juga sering kok main kesini" balas gadis tersebut tak kalah kesal, Angga datang diantara keterkejutan Tara dan gadis tersebut.

"siapa sih Ra yang gangguin waktu kita? Aku..." Angga tidak melanjutkan kata-katanya setelah mengetahui siapa yang datang tersebut.

"ngapain lo kesini?" tanya Angga ketus.

"Ngga lo nggak kangen sama gue, udah lama juga kan kita nggak kumpul-kumpul bareng kayak dulu" gadis tersebut segera menghambur kepelukan Angga.

"lo apa-apaan sih Nay? Gue jijik sama sikap lo yang kayak gini, gue itu sekarang udah punya..." Nayla segera memotong kalimat Angga dengan tatapan tajam.

"punya apa? Lo nggak bisa bohongin gue Ngga, gue tau siapa Tara, Tara itu pacarnya Alex mantan temen gue dan bukan pacar lo" terang Nayla.

"tetep aja itu nggak ada hubungannya sama lo, udah sana pulang" balas Angga.

"nggak bisa, gue mau disini" Nayla masih bersikeras, Tara yang sedari tadi diam dengan cueknya meninggalkan mereka berdua.

Angga segera menahan tangan Tara lalu menarik gadis itu "mau Tara punya pacar atau enggak gua nggak peduli, gue sayang sama dia apapun bakalan gue lakuin buat dia, sekarang Tara sama gue tinggal satu rumah, bisa apa lo?"

Tara yang menyadari kode dari Angga dengan menyikut lengannya segera angkat bicara "udah deh Nay lo nggak usah ngejar-ngejar Angga lagi, gue yakin kok diluar sana masih banyak cowo yang mau sama elo" tukas Tara.

Nayla semakin kesal dibuatnya "liat aja lo Tara, gue bakalan buat Alex benci sama lo, apapun itu, Niken lebih pantes dapetin Alex daripada lo"

Tara tercengang mendengarnya Niken? Jadi Nayla itu sahabatnya Niken? Dan sekarang mereka pikir gue merebut mantan mereka berdua? Ya Allah... kenapa harus gue sih? Batin Tara kesal, namun dilubuk hatinya yang paling dalam Tara tidak ingin diam, walaupun dia tidak mempunyai apa-apa didunia ini tapi Tara masih mempunyai harga diri.

"kalau Niken lebih pantes dari gue mereka nggak akan berpisah Nayla, gue sayang sama Alex begitu juga Alex yang sayang sama gue, lo bilang Niken lebih pantes? Coba lo tanya kesahabat lo itu kenapa waktu itu dia ninggalin Alex? Apa itu yang lo sebut pantes?"

Angga tersenyum bangga mendapati Tara yang begitu berani "apa sih yang lo mau dari gue Nay? Uang gue? Atau rumah? Mobil? Perhiasan?"

"gue nggak serendah itu Ngga"

"terus kenapa lo kejar-kejar gue mulu? Kalau lo bilang cinta sama gue itu nggak mungkin yang bikin kita putus itu karena lo milih dia daripada gue, inget itu"

Nayla yang sudah emosi dengan cepat mengambil sesuatu dari tasnya, ternyata Nayla membawa cutter kecil, Angga segera menarik tara namun terlambat Nayla sudah mengenai kening tara "mampus lo" umpat Nayla sambil berlari keluar dari rumah Angga dengan senyuman licik

Tara menutup keningnya yang kini tengah mengeluarkan darah segar "Ra" panggil Angga panik

Tara merasakan sakit yang luar biasa tanpa Tara sadari air matanya sudah keluar "Ngga sakit" erang Tara, Angga segera mengangkat tubuh Tara dan menidurkannya dikursi ruang tamu.

To be continued....
Jangan lupa tekan ⭐ untuk vote...
Komentari apa pendapat kalian tentang chapter ini ya...❤️❤️❤️

[✓] Love HurdleDonde viven las historias. Descúbrelo ahora