Kos (94)

1.5K 277 44
                                    

Drrt drrt

"Halo, apa lagi sih?"

"..."

"Maksa banget jadi people. Heran cogan tuh sama kalian. Gue masih kecil loh Bambang. Ngapain gue yang ngurus itu??"

"..."

"Ah udahlah capek banget ngurusin kalian."

"..."

"Gak denger gak denger. Kamu ngomong apa ya? Halo? Halo? Gak kedengaran. Halo?"

Tut

"Dasar bajingan." Monolog Ni-Ki

Ni-Ki lagi asik bersantai di ruang TV sendirian, tapi sebuah telepon masuk membuat mood nya jadi berantakan.

Ni-Ki pun melemparkan HP nya asal ke atas sofa

"Gue harus gimana? Haruskah gue pergi, atau haruskah gue menetap disini aja? Memang bajingan mereka itu."

"Mana gue harus sendiri lagi. Mana gabisa lagi melibatkan anak kos an lainnya."

"Tugas berbahaya ini gaboleh melibatkan mereka."
Monolog Ni-Ki.

Anak kos an lainnya lagi gak ada di kos an. Hanya Ni-Ki sendiri disini.
Jadi tidak ada yang mendengar kan omongan nya.

Kos | ENHYPEN

"Mas Eunwoo, cilok nya 5 ribu ya. Buruan Mas buruan! Sebelum cewek cewek dateng nanti Mas dikerubungi, saya jadi gak dapat cilok."

Itu Sunghoon lagi mendesak Mas Eunwoo, tukang Cilok depan komplek Big Hit buat bikin pesanan nya secepat nya.

"Sabar dong Mas. Ini masih panas loh."

"Yaudah buruan ih!"

"Iya iya bentar."




"MAS EUNWOO!! FOTO BARENG YUK MAS!!"

"GANTENG BANGET MAS!!"

"KANG CILOK GANTENG KU!! AKU DATANG!!"

"MAS BELI CILOK!!"


Sunghoon nepuk jidat "ck kan! Udah mas buruan siniin ciloknya!!"
Sunghoon langsung lari begitu dia merebut ciloknya yang udah selesai dibuat dari tangan Eunwoo

"Mas bayar Mas! Uangnya Mas!!"
Teriakan Eunwoo karena Sunghoon main pergi aja belum bayar

"Nanti Mas kalo udah sepi saya balik lagi! Saya bayar dua kali lipat!!"
Balas teriak Sunghoon

"Hmm terserah lah."
Kata Eunwoo

"Mbak mau cilok berapa??"
Tanya Eunwoo ke pembeli ciloknya

"Mau beli tapi bonus foto bareng sama Mas ya."
Ucap Mbak nya antusias

"Hmm oke mbak"
Ucap Eunwoo pasrah.

Nasib cogan.




Kos | ENHYPEN




"Gaes kumpul sini! Ada yang penting mau gue omongin ke kalian semua!!"
Teriak Heeseung dari ruang TV, memanggil adek-adeknya biar berkumpul




"Tunggu lagi teleponan sama Yuna!!"

"Tunggu lagi teleponan sama Yena!!"

"Tunggu lagi teleponan sama Soodam!!"

"Tunggu lagi teleponan sama mantan!!"

"Tunggu lagi teleponan sama Chenle!!"

"Tunggu lagi teleponan sama Ayah!!"


Heeseung mendengus dan kemudian menghela nafas pasrah "yaudah lah gue juga telepon sama Chu ajalah."





















"BANG HEESEUNG!! KATANYA MAU ADA YANG PENTING!! MANA?! ITU TELEPONAN!!"
Ni-Ki cemberut menatap Heeseung yang lagi asik teleponan sama pacarnya.
Sedangkan di belakang Ni-Ki udah ada abang-abang nya yang lain.

"Udah dulu ya Chu. Besok dilanjutkan. Anak anak dakjal udah pada ngumpul, kita ada yang mau diomongin bentar."

"..."

"Bye"

"..."

"Hmm love you too. Bye."

Tut

Heeseung berkacak pinggang "Lo semua yang tadi dipanggil ga datang-datang ya! Yaudah sini duduk semua."



"Ada apa Bang?? Lo mau nikah ya??"

"Udah cetak undangan??"

"Reservasi hotel nya udah?"

"Hotel nya dimana?"

"Konsumsi udah?"

"Fitting baju udah??"



Pertanyaan bertubi-tubi adeknya bikin Heeseung menggaruk rambutnya kasar "DIEM!! Denger dulu makanya!"

Seketika hening semua

Heeseung menghela nafas berat "jadi gini, gue kan bentar lagi bakal skripsi. Jadi gue kemungkinan bakal lebih sering ga di kos an. Bakal sering nginep di rumah temen yang deket kampus. Karena bakal sering ke tempat dosen yang rumah nya dekat kampus. Biar lebih dekat dan gak ribet. Kan kampus dari sini lumayan jauh. Paham??"

Semua anak kos an ngangguk "oke kalo emang itu yang terbaik."

"Jangan nakal nakal Lo pada!!"
Tatapan tajam Heeseung mengarah ke Ni-Ki yang dengan santainya garuk-garuk pipinya

"Apaan sih? Gue anak baik-baik kalee."

"Anak baik-baik mana yang suka kebut-kebutan naik motor terus suka malakin Abangnya"
Sindir Sunghoon yang mendapat tatapan tajam sama Ni-Ki

"Apa?! Berani?!"
Tantang Sunghoon

"Ya enggak Mak. Maaf lah Mak."
Ucap Ni-Ki lirih

"Terserah Lo ajalah."












"Udah udah ah gausah berantem. Berisik. Jadi gue minta tolong bantuin Jungwon sebagai Leader sama Jay yang paling tua kedua setelah gue buat gantiin gue selama masa masa sibuk gue."

Jungwon sama Jay ngangguk patuh "siap Bos!"

"Oke itu aja. Terima kasih atas perhatiannya. Silahkan membubarkan diri."
Setelah itu Heeseung kembali memainkan HP nya.

Anak anak kos an pun para balik ke kamarnya masing-masing
















"Duh gimana ini... Kalo dia jarang di kos an, bakal makin ribet nantinya. Lupa juga gue dia mau skripsi. Nanti kalo dia ga fokus  gimana ya. Jadi ragu gue kalo gini."
Gumam Ni-Ki yang gak di dengar anak kos an yang lain.




Makin greget gak??
Ni-Ki kenapa Hayoo
























To Be Continue

Sorry for typo

Jangan lupa vote dan comment nya Chingu-deul

Gomawoo Chingu-deul

Kos | ENHYPEN ✓Where stories live. Discover now