Bonchap (5) END

2.1K 253 28
                                    

"loh Yoojung? Itu stetoskop punya Papa kok dimainin? Itu bukan mainan sayang..."

Jungwon menarik pelan stetoskop miliknya dari tangan anaknya.

"Loh aku pikil sama kayak punyaku. Tuh."
Yoojung menunjuk ke arah mainan dokter-dokter an nya.

"Ya beda lah nak. Punya papa yang asli. Punya kamu mah mainan doang."

Yoojung manggut-manggut "nanti Yoojung kalo udah besal mau jadi kayak papa lah!"

"Mau jadi dokter??"

Yoojung ngangguk semangat "iya hehe."

Jungwon ngusap-ngusap rambut anaknya "terserah Yoojung aja."

"Ngomong-ngomong, Yoojung udah makan siang belum?"

Yoojung mengangguk "kan udah tadi sama mama."

"Makan apa coba?"

"Makan nasi, ikan, sama sayul lah. Kata papa kan halus makan sayul sama buah juga selain nasi."

Jungwon ngangguk sambil senyum manis "pinternya anak papa."

"Pa, ngomong-ngomong aku mau masuk ke sekolah nya Jack sama kak Hyuna dong Pa."

Jungwon ngeliatin anaknya bingung "loh, Yoojung kan masih belum 4 tahun. Belum boleh lah nak. Tunggu 4 tahun dulu ya baru boleh."

"Loh gitu? Yaudalah aku tunggu sampe bisa sekolah kayak meleka. Selu kayaknya meleka sekolah Pa. Makanya aku pengen."

Jungwon geleng-geleng "memang ambisius banget kamu nak. Papa bangga sih, tapi kamu terlalu kecil. Bersabar ya Nak? Untuk sekarang ini kamu cukup main aja sama yang lain. Nanti kalo udah 4 tahun baru boleh sekolah. Paham?"

Yoojung ngangguk patuh "Paham Pa!"



















"Kamu lagi ngapain sih Min? Kok mainin punya Jean? Punya Jean kan itu?"
Tanya Heeseung ke anaknya yang asik sama mainan. Tapi yang bikin dia heran, Minhee malah main mainan perempuan bukan mainan anak laki-laki.

"Bukan gitu yah. Aku cuma lagi nyoba buat masang rumah rumahan Barbie punya Jean. Dia kemarin beli rumah-rumahan Barbie tapi belum dimainin karena belum di pasang. Aku mah masih suka mainan anak laki-laki yah."

"Oh kirain kamu pindah haluan hahaha."
Heeseung ketawa garing. Anaknya mah bodo amat, masih fokus ke menyusun rumah-rumahan Barbie punya Jean.

"Ngomong-ngomong ayah liat-liat Minhee suka nyusun nyusun atau bangun sesuatu. Kayak nyusun Lego, puzzle, rumah-rumahan bongkar pasang. Ayah liat juga kamu suka gambar gambar bangunan kayak rumah. Kamu suka ya?"

Minhee mengehentikan sejenak kegiatan nya dan menoleh ke arah ayahnya sambil tersenyum "iya dong yah. Aku kan pengen jadi kayak ayah pas udah besar nanti. Pengen jadi arsitek. Bangun rumah, atau gedung-gedung lainnya."

Heeseung mengelus rambut anaknya "udah keliatan dari dini ya. Bagus bagus."

"Ngomong-ngomong kan yah, kemarin aku liat di handphone bunda, ada yang jual alat-alat gambar lengkap sama papan papan nya gitu."

"Kamu mau??"

Minhee mengangguk antusias "mau yah! Kalo boleh sih. Kalo ayah ga bolehin ya gapapa."

Heeseung senyum pada anaknya. Dia bangga anaknya begitu menghormati nya dan selalu mendukung keputusan nya.

"Minhee tenang aja. Besok ayah beliin ya."

Mata Minhee berbinar "beneran yah?!"

"Beneran dong. Ayah kan ga pernah bohong sama Minhee. Besok ayah beliin ya!"

Kos | ENHYPEN ✓Where stories live. Discover now