14. Finding Sera

872 81 13
                                    


Tiga bulan kemudian Ji Pyeong tidak pernah menampakan diri lagi dihadapan Wendy. Pria itu sudah benar-benar menghilang.

Kata Wendy, Ji Pyeong dipindah tugaskan ke Jeju. Tentu saja hal itu membuat Loey sedikit tenang.

Namun ia masih kesal dengan mertuanya yang masih menyebut nama Ji Pyeong hingga sekarang. Seolah tidak memikirkan Loey, terkadang Suho jelas-jelas menyebut Ji Pyeong ini Ji Pyeong itu dihadapan Loey.

Berkali-kali Wendy yang menyelamatkan situasi. Perut Wendy kini terlihat buncit. Ibu muda yang tengah hamil itu kewalahan jika harus terus mengatasi Ayah-nya yang suka bicara ngawur itu.

Contohnya seperti sekarang. Makan malam antara keluarga Park dan keluarga Son di kediaman Loey. Awalnya semua berjalan dengan lancar. Sampai pada akhirnya situasi menjadi sedikit tegang.

"Ji Pyeong mengirim pesan, katanya kita harus mampir ke Jeju kapan-kapan." kata Suho yang membuat suasana menjadi sedingin es. Membeku.

Suho sepertinya sedang berkirim pesan dengan Ji Pyeong. Lalu mengatakannya spontan dan lupa bahwa disana juga ada keluarga Loey.

"Siapa Ji Pyeong?" tanya Siwon yang merasa asing dengan nama itu.

"Bukan siapa-siapa Abonim, dilanjut saja makannya." Wendy yang menjawab.

"Benar. Abaikan saja suamiku ini.." Irene menambahkan dengan senyum ramahnya.

Siwon membanting sumpitnya "Ani.. tidak sopan disaat makan malam keluarga dan kau malah memandangi ponselmu terus sedari tadi Suho-ssi!"

"Wae? Apa salahnya? Aku hanya melakukan apa yang ingin aku lakukan. Jika kau tidak nyaman itu urusanmu!" jawab Suho tak kalah songong.

Baik Siwon dan Suho ini memiliki gengsi yang sama-sama tinggi. Keduanya ingin berlagak sok keren dihadapan anak cucunya. Namun ini justru terlihat menyebalkan.

"Ayah.. sudah, lanjutkan saja makannya!" Kris menyambar.

"Kenapa kau memarahi Ayah? Ayah hanya bicara bahwa Ji Pyeong mengirim pesan agar kita bisa mampir ke Jeju kapan-kapan, apa itu salah?" – Suho.

"Ya sudah katakan, siapa Ji Pyeong itu sehingga kau perlu menyebutnya disini eoh?" – Siwon.

"Papa tenang.." – Yoona.

"Wae? Ji Pyeong mantan kekasih Wendy asal kau tahu! Jika putramu dulu tidak menghamili Wendy, mungkin aku akan mendapatkan menantu seperti Ji Pyeong!" – Suho.

"Ayah!" – Wendy.

"MWO!! Sudah gila kau Suho-ssi? Apa sel otakmu itu tidak berfungsi? Loey ada disini dan kau dengan mudahnya menyebut nama mantan kekasih Wendy?" – Siwon.

"Aku tidak gila Siwon-ssi! Memangnya kenapa? Hanya menyebut saja tidak boleh?" – Suho.

"Loey, Papa tidak menyangka setelah perjuanganmu untuk berkeluarga dengan Wendy dianggap serendah ini. Bukankah Loey sudah mengakui kesalahannya dan bertanggung jawab? Aku kira kau sudah bisa menerima Loey! Tapi apa sekarang? Kau masih belum membuka hatimu untuk menerima putraku!" – Siwon.

"Kau tahu, Wendy masih sangat muda untuk punya bayi saat itu. Semua rencana masa depannya hancur setelah Wendy mengandung Sera! Lalu dia berakhir hanya menjadi penjual baju dibutik kecil. Tidakkah kau juga kasihan dengan putriku? Ditambah sekarang butiknya juga hancur karena ulah penggemar Loey. Putriku yang malang, hidupnya kini tidak pernah tenang." – Suho.

"Kau pikir hanya putrimu yang menderita? Putraku rela melepaskan karirnya sebagai penyanyi ternama dengan jutaan penggemar demi siapa? Demi Wendy!" – Siwon.

Loey's Wife Struggles (Republish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang