7. kepercayaan

494 98 1
                                    

Happy reading.

Sepuluh menit yang lalu.

Ringisan-ringisan lolos dari mulut yoongi, dirinya tidak bisa berontak.

Tubuh kecil yoongi dihimpit wooshik yang jauh lebih besar badannya, tangan wooshik masih menggores-gores setiap lekuk tubuh yoongi, hanya menggores.

Mulai lipatan siku, pergelangan tangan, sela-sela jari, bahkan buku-buku jari yoongi tak luput dari goresan pisau wooshik.

Sekarang yoongi nampak seperti boneka kayu yang mempunyai celah di setiap lekuk tubuhnya.

Dan saat bagian tangan dan kaki selesai, wooshik mendekatkan wajahnya ke wajah yoongi, ingin menggores bibir yoongi di sana.

Namun tanpa diduga, yoongi menghantamkan kepalanya ke kepala wooshik dengan keras.

Wooshik mengaduh dan menjauhkan tubuhnya.

Himpitan wooshik melemah, tidak menyia-nyiakan kesempatan, yoongi mengeluarkan tenaga yang ia simpan sedari tadi.

Yoongi bergerak cepat dan berhasil lepas dari wooshik, lalu ia memanjat pohon terdekat setinggi yang ia bisa.

Tidak perduli dengan luka berdarah di tubuhnya yoongi terus memanjat pohon.

Wooshik berteriak kesal lalu melempari yoongi dengan pisau tadi.

Untungnya pisau wooshik tidak ada yang tepat sasaran, merasa cukup aman yoongi bersembunyi di balik ranting dan dedaunan.

Dengan kecewa dan kesal wooshik pun pergi sambil memberikan kalimat pendek lewat HT.

Setelah wooshik pergi, tak lama suara teriakan namjoon dan jungkook yang memanggil-manggil nama yoongi terdengar semakin dekat.

Yoongi mencoba menjawab teriakan mereka namun yoongi tidak kuat berteriak keras.

Yoongi pun melepas sepatunya lalu menjatuhkannya.

SREKK!!

Suara sepatu yang masuk ke semak-semak terdengar oleh jungkook.

"Woah.. Bang,, ada yang jatoh di sana!" seru jungkook ke namjoon.

Merekapun bergegas ke asal suara.

"Di mana?" tanya namjoon karna ia tak menemukan apapun.

"Tadi keknya sekitar sini bang"

BUKH!

"Yakk!!" teriak jungkook.

Sepatu yang yoongi lempar lagi mengenai kepala jungkook, merekapun mendangak dan mendapati yoongi di sana, tersenyum sebentar lalu membuat gestur meminta maaf dengan memyatukan kedua tangan di depan wajah.

"Bang ngapain di sana?" tanya jungkook.

Yoongi tidak menjawab, badannya terlalu lemas, namjoon melihat beberapa pisau tergeletak di sekitar pohon yang yoongi panjat,

"bang ayok turun, pada nyariin tuh" ucap jungkook.

"Nggak, biar gw aja yang manjat"ucap namjoon lalu berusaha memanjat,

Tubuh namjoon memang tinggi, namun ia tidak pandai memanjat, beberapa kali pria itu hampir terjun bebas ketanah membuat jungkook memekik menyuruh untuk berhati-hati, setelah sampai di atas dengan bersusah payah, namjoon terkejut melihat keadaan yoongi.

Tubuhnya berdarah-darah, dan telinganya robek, wajahnya pun semakin pucat.

"gw, gapapa" ucap yoongi sambil tersenyum.

Namun senyum itu malah melukai hati namjoon.

Dengan sangat hati-hati namjoon membawa yoongi turun, menyuruh yoongi memeluk lehernya erat dari belakang, dan mereka turun dengan perlahan, namjoon tidak perduli dengan bajunya yang ikut kotor oleh darah yoongi. jungkook sama terkejutnya dengan namjoon.

ESCAPE (BTS Teror Camping Story) #TAMATWhere stories live. Discover now