09. Liar

193 34 12
                                    

Seorang pemuda berjalan cepat dengan nafas memburu, rahangnya mengeras setelah mendapati orang tersebut berada di kerumunan, tanpa ragu satu pukulan berhasil mendarat di pipi mulus pemuda tersebut dengan kencang. Semua orang yang berada disitu terkejut mendapati Minkyu yang telah memukul pemuda jangkung berkulit putih itu.

Minju dengan cepat meraih lengan Minkyu saat tau pemuda itu akan memukul Guanlin lagi, "Udah Kyu! Lo kenapa sih!?" Teriak Minju syok, sedangkan adik tirinya itu berusaha menenangkan dirinya, tetapi tatapannya tajam menatap Guanlin yang tersungkur.

Beomgyu yang tak terima temannya dipukuli secara tiba-tiba langsung mendorong tubuh Minkyu, "Maksud lo apa bangsat!"

Minkyu tak peduli dengan dorongan Beomgyu barusan, ia masih menatap Guanlin tajam dengan penuh amarah. "Ngaku ga lo!"

Guanlin hanya terdiam tak mengerti dengan ucapan Minkyu barusan. "Gausah pura-pura lo bajingan! Ngaku atau gue yang sebarin!"

Semua menatap Minkyu dan Guanlin bergantian, menunggu ucapan yang terlontar dari mulut Guanlin. Tetapi yang ditunggu tak kunjung membuka suara, sampai akhirnya Minkyu merasa geram dan memutuskan untuk membicarakan semua yang ia lihat.

"Olivia jatuh dari rooftop. Setelah suara teriakan barusan, gue yang sembunyi di kelas 10 ngelihat lo turun dari tangga rooftop!" Ucapan Minkyu barusan membuat semua orang terkejut dan menatap mereka berdua saling bergantian, sedangkan Guanlin tertawa remeh mendengar penjelasan lelaki itu barusan.

  "Gue emang abis dari rooftop, tapi gue turun saat sebelum kejadian Olivia jatuh, toh di rooftop aja gue ga liat siapa-siapa," Belanya santai sedangkan yang lain semakin bingung apakah pemuda tersebut berbicara benar apa sebaliknya.

  "Gue yakin, sesudah lo turun gue ga lihat siapa-siapa yang naik ke rooftop, lo bohong kan? Ngaku aja lo lin!"

  Pemuda itu bersikeras dengan pembelaanya, "Karena gue habis dari rooftop, lo malah nyangkal kalo gue pelakunya gitu? Gue beres dari rooftop langsung sembunyi di uks, sekitar 10 menit ada kali gue disitu. Kalo lo gak percaya tanya Beomgyu sama Jeongin, gue tadi ke sini dari arah timur kan? Kalo gue dari rooftop seharusnya gue kesini dari arah barat, tuh tanya sama mereka yang kesini dari arah barat, siapa tau pelakunya mereka."

  "Semuanya cepat berkumpul di tengah lapangan, dan lakukan diskusi selama 5 menit dimulai dari sekarang!"

  Mereka semua dengan terpaksa berjalan ke arah lapangan, Minkyu masih menatap tajam ke arah pemuda jangkung itu, baru saja ia ingin menimpali tetapi moderator sudah lebih dulu menyelanya.

  "Apa tadi lo barusan ngomong apa? Oh iya tadi si Guanlin jalan dari arah timur sih. Berarti pelakunya emang bukan Guanlin dong?" Timpal Jeongin buka suara, bahkan ia lupa kalo barusan Guanlin menuduh nya.

  "Pembunuh pastinya pinter dong, bahkan dia lebih licik dari yang lo pikirkan. Inget jalan pintas disebelah perpustakaan lantai dua? Jalan itu nembus ke area lapangan atas sekolah yang sebelahnya ada tangga buat ke rooftop. Dia punya banyak akal buat bikin alibi kalo dia memang bukan dari TKP, tapi mereka punya celah untuk bersembunyi dan menyerang lewat area apapun. Nah lo bilang habis dari arah timur kan? Kebetulan banget arah timur yang dimaksud dari arah perpustakaan lantai dua, penjelasan gue udah cukup kuat buat bukti kan?" Ujar Minkyu dengan senyum kemenangan sedangkan Guanlin mengepalkan tangannya, bisa-bisanya Minkyu berpikir sampai sejauh itu.

  Sedangkan yang lain terdiam mencerna perkataan pemuda itu barusan, bahkan mereka baru menyadari bahwa ada jalan pintas yang bisa menembus ke lapangan atas di belakang sekolah.

  "Oke gue ngaku. Lo benar, gue emang lewat jalan pintas tetapi itu kejadian sebelum Olivia di rooftop. Gue milih jalan belakang bukan untuk nyari alibi apa gimana, tapi karena gue mau ngehindarin Serial Killer nya, tapi sayangnya lo malah bongkar jalan pintas itu jadi gagal lagi gue buat bolak-balik lewat sana." Jelas Guanlin sambil mendecak kesal. Penjelasan tersebut membuat mereka semakin bingung. Jadi, siapa yang benar? Siapa yang harus mereka percaya?

Serial Killer 01 line✔Where stories live. Discover now