16. Keyzura

172 19 0
                                    

Happy Reading:)


"Key, kamu beli motor?" Ardi bertanya saat Keyra mau melangkahkan kakinya keluar rumah.

Keyra berbalik menghampiri Ardi. "Iya yah, bagus kan motornya?"

Ardi menepuk keningnya dan menggelengkan kepalanya "Iya deh bagus, lain kali izin dulu sama ayah ya!"

"Yah, bagi duit dong."

"Tumben banget minta uang." Ardi menyodorkan beberapa lembar uang merah.

"Keyra kan udah berubah, jadi ayah harus ngasih Key uang jajan setiap hari. Assalamualaikum." Keyra berlari keluar tanpa menyalimi Ardi.

"Waalaikumsalam."

Keyra mengebut membela jalanan kota dengan suara merdu knalpotnya. Hingga sampai gerbang, semua siswa menoleh pada suara tersebut. Memarkirkan motornya di parkiran guru. Bodoamatlah orang ini sekolahannya jadi dia terserah mau apa aja kan? Keyra melepas helmnya membenahi rambut yang tergerai dan sedikit berantakan dan melepas jaket yang di pinggang nya melingkar. Menyusuri halaman sekolah dengan angkuhnya. Berusaha menulikan telinganya saat siswa siswi memuji atau menghinanya. Keyra tampil berbeda hari ini. Dengan rok beberapa cm di atas lutut. Rambut yang tergerai dan wajah angkuh nan cueknya.

Keyra bukan memasuki kelasnya namun kelasnya untuk mengambil beberapa roti yang dimintanya. "Mana roti gue?" Keyra menodongkan tangannya pada Alga yang sibuk dengan gawainya.

Alga memberi paperbag hitam dan disaut oleh Keyra.

"Sombong amat!" Salah satu siswi mengomentari.

"Cantik sih tapi kejam!"

Keyra menatap tajam orang yang menyindirnya.

"BACOT!" Keyra berteriak cuek lalu pergi ke kelas nya.

Baru memasuki dan pintu Keyra dihadiahkan oleh jebakan tak bermutu teman temannya.

"Sialan lo semua!" Keyra membentak melihat temannya yang menertawakannya karna si sialan itu.

Bajunya basah. Namun ia pasti tau siapa yang sudah bikin dia kayak gini. Keyra melempar tas di mejanya. Dia tak lagi duduk dengan Dilla, duduk di samping meja Dilla. Sendirian lebih baik. Keyra ke toilet mengganti seragamnya dengan seragam baru di lacinya. Untungnya dia punya yang baru, kalau tidak pasti dia malak penjaga koperasi sekolah. Dia menelpon seseorang dengan tatapan murkanya. Dia muak bersikap baik karena saat kita ada salah sedikit pun pasti dihina dan mengabaikan kebaikannya selama ini.

"Cek CCTV di kelas gue." Keyra berbicara dingin lalu pergi ke kantin. Biarkan bajunya di toilet dan tinggal nunggu Ibu laundry mengambilnya.

"Bu, saya nasi goreng satu sama..." Keyra belum selesai berbicara dan langsung di sahuti ibu Mina.

"Es coklat," potong ibu kantin Mina. Mereka berdua terkekeh geli dan Keyra duduk di kursi tengah.

"Ini mbak Keyra."

"Makasih Bu Mina yang cantik."

Nasi goreng ini sungguh nikmat seperti nasi goreng bintang 5 dan jauh dari nasi goreng buatannya sendiri yang kadang asin kadang tak berasa sama sekali. Keyra selesai makan dan memberi piringnya ke ibu kantin dan membantu mencuci piring. Ibu kantin menolak tapi Keyra memaksa, akhirnya diperbolehkan. Setelah semuanya selesai Keyra memanggil semua pedagang di kantin mengumumkan sesuatu yang tidak amat penting.

"Kali ini saya memborong makanan kalian semua. Jadi, siswa-siswi bebas menikmatinya tanpa berbayar kalau ada yang tanya kalian bisa jawab dari pemilik Yayasan jangan bilang nama saya." Keyra berbicara panjang lebar. Mereka mengangguk tanda mengiyakan.

Keyzura [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang