Hello, Raven Windblows!

1.1K 167 110
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Name: Raven Windblows
Birth date: March 21
Eye colour: Onyx
Build (H/B): 179/70
Hair colour: Raven (black)
Hate things: Ketinggian, jatuh ke dalam air (dg tidak disengaja), sweet things, memasak
Favorite item: Seafood, black, horror story
Skill: Math-Economy, Leadership, Trading, Investing
Sports: Jogging, Swimming

Miscellaneous note:
🔸 Anak pertama dari tiga bersaudara. Adiknya adalah Aaron (Lk, 15) dan Sue (Pr, 7). Mereka bertiga sangat mirip satu sama lain.

🔸Ayahnya adalah pemimpin perusahaan terkenal yang bergerak di berbagai bidang industri, yang merupakan pekerjaan turun-temurun dari keluarga besarnya. Dan ibunya adalah sekretaris dari ayahnya. Keduanya mendidik anak-anaknya dengan cukup keras, terutama pada Raven yang menjadi pewaris pertama. 

🔸 Namun melihat perkembangan dari Aaron, ayahnya memikirkan kembali putusannya dan seringkali merasa terpukau dengan ide serta pekerjaan yang dilakukan anak keduanya. Raven sendiri mengakui kepintaran adiknya dan sering kali saling bertukar pikiran.

🔸 Meski tahu jika posisi Raven bisa bergeser kapan saja, ia tidak pernah berpikiran untuk membenci adik-adiknya. Ia adalah tipe yang mementingkan keluarga di atas segalanya dan akan melakukan apa saja untuk adiknya.

🔸 Raven hanya iri pada sikap orangtuanya yang hangat di depan Aaron dan dingin kepadanya. Ia pernah mendengar jika keduanya sudah merasa kecewa dengan Raven karena melihat pencapaiannya yang berada di bawah adiknya.

🔸 Saat berumur 6 tahun, Raven pernah ditenggelamkan oleh rival ayahnya dan membuatnya trauma pada air dan ketinggian. Ia menjalani terapi dan berakhir dengan menjadi atlet renang, meski ia belum sepenuhnya sembuh dari traumanya. Jika seseorang tidak sengaja mendorong Raven ke dalam air, ia tidak akan kembali ke atas (tenggelam karena syok) lalu traumanya akan muncul kembali dan membuatnya harus beradaptasi lagi dengan air.

🔸 Ia selalu menjadi ketua kelas sejak kecil, mungkin karena ia memiliki aura anak pertama yang kuat dan bisa mendominasi serta mengintimidasi orang lain. Saat awal masuk kelas A, tanpa perlu saling berbicara satu sama lain mereka langsung menunjuk Raven sebagai ketuanya. 

🔸 Zelts yang selalu ada pada kelas yang sama dengan Raven dan melihat sikap dinginnya pernah berkomentar, "Dia itu aneh, padahal lahir di musim semi yang hangat, tapi dia sangat dingin." Namun, meski tidak pernah saling berbicara dengan akrab, sekarang mereka sudah saling mengenal satu sama lain dan sering berkunjung ke rumahnya.

🔸 Raven sering keluar dengan menggunakan masker berwarna hitam untuk menutupi wajahnya. Ia risih karena sering mendapati orang-orang memotret dirinya, atau meminta foto bersama.

🔸 Meski dingin, sebenarnya Raven cukup sensitif dan memiliki mental yang agak lemah. Di antara siswa kelas A, Raven punya Inner child yang parah (Sheet 45: If Only I Were a Child), ia sering menangis saat demam (Sheet 17: Like a Baby, di mana Raven menangis seperti bayi meski ada Sophia di depannya) dan selalu punya keinginan untuk tidur bersama keluarganya daripada tidur di kamarnya sendiri.

🔸 Seperti yang diketahui, Raven tidak bisa memasak dan hanya akan membuat dapur berantakan dan meledak.

🔸Sama seperti anggota keluarga Windblows yang lain, Raven juga kidal.

🔸 Alasan masuk Kelas A sebenarnya adalah untuk mendapatkan perhatian orangtuanya dan menunjukkan bahwa ia tidak kalah hebat dari adiknya, Aaron. Meski merasa gagal karena orangtuanya tidak terlihat se-senang dirinya, Raven pun menyerah dan memilih untuk meneruskan perjuangannya tanpa mempedulikan tanggapan orang tuanya.

🔸 Seperti yang diketahui, ia adalah pemilik posisi peringkat #1 di antara siswa-siswi di angkatannya. Meski ia kesal karena sekarang ada 12 siswa pemegang peringkat pertama, tetapi ia mencoba untuk menerimanya karena memahami sifat Mr. Oliver yang selalu ada di luar nalarnya.

.
.
.


"Apa? Kalian menunggu sesi tanya-jawab? Karena Author memaksanya, akan kubuka asal tidak bertanya yang aneh-aneh." -- Raven Windblows.

Welcome to Class ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang