2. Keluarga Atmadja

71 47 18
                                    

Berubah, merubah semuanya
- Nata -

---

Di meja makan, telah berkumpul para penerus Atmadja's group. Semua sedang berbincang bincang, kecuali seorang gadis yang sikapnya sangat dingin dan datar.

"Eh kak, lo kebiasaan banget sih. Pagi pagi tuh ngobrol kek". Celetuk putra bungsu Atmadja.

"Makan! Jangan bacot lo". Sengit dari seorang Nata.

"Udah lah woii. Dia itu es, kaya gak tau aja lo". Ujar Kenan, anak tertua di keluarga Atmadja.

Jika kalian bertanya, kemana orang tua mereka? Orang tua mereka sedang di Singapura untuk meeting dengan klien. Sudah satu minggu terhitung orang tuanya berada disana.

Hari ini adalah hari selasa di awal ajaran semester baru. Jadi, mereka bertiga bisa makan bersama. Jika sudah memasuki tengah semester mereka jarang makan bersama karena disibukkan tugas masing masing. Kalo kata Refan, adik dari Nata 'kapan lagi bisa makan bareng, ntar mah sibuk masing masing!'.

Mereka semua disiplin, buktinya walaupun masih jam 6 pagi mereka sudah bersiap dengan aktivitas masing masing.

Kenan adalah anak pertama, saat ini ia sedang sibuk mengurus skripsinya yang terus di revisi wkwk, padahal jika ayah nya mau memberi uang sogok maka ia sudah dipastikan bisa lulus sejak lama. Tapi ajaran ayahnya, ia harus berusaha sendiri tanpa mengandalkan kekuatan uang.

Anak tengah dari Atmadja family adalah seorang gadis cantik, ia bernama Anata, biasa dipanggil Nata. Ia baru menginjak kelas XI. Tak seperti Kenan yang otaknya mogok, Nata adalah gadis yang memiliki IQ tinggi, alias otaknya encer. Padahal ia sangat pemalas dalan urusan belajar. Mungkin kepintarannya menurun dari sang momi dan papi nya.

Dan yang terakhir, si bungsu. Selalu di panggil Refan. Otaknya jauh lebih gesrek daripada sang kakak, Kenan. Dia murid baru di SMA RAJAWALI. Berbeda sekolah dengan Nata, Nata bersekolah di SMA ANGKASA. Karena murid baru, jadi untuk minggu pertama ini ia sudah dibingungkan dengan tugas tugas ospek yang menyusahkan.

•••

"Oiii Nata". Ucap seorang gadis yang berada di parkiran sekolah.

Nata tidak langsung merespon, tapi ia dengan segera memarkirkan mobil BMW i8 nya. Waw, mobil yang Nata punya seharga dengan rumah mewah.

Gadis tadi kini sudah mendekat ke arah Nata. 

"Buruan Nat, ayo kekelass". Ucap gadis tadi sembari menggandeng tangan Nata.

Sesampainya mereka di pintu kelas..

"Ehh bu bos, udah disini aja". Sapa Putra dari dalam kelas

Jadi, kegiatan kemarin hanyalah perkenalan lingkungan sekolah. Hari ini Bu Nilam akan memulai sesi perkenalan dengan murid nya itu.

Kringg, saatnya jam masuk kelas, pelajaran akan segera di mulai 🔔.

Begitulah bunyi bel disana hhi

"Selamat pagi anak anak, Ibu adalah Wali Kelas kalian. Nama saya Nilam, mohon kerja sama nya untuk setahun ke depan yaa. Ibu sudah memperkenalkan diri, nah sekarang kalian yang memperkenal kan diri yaa"

Panjang lebar Bu Nilam memulai perkenalan.

Satu persatu orang maju ke depan kelas untuk 'mempresentasikan diri' mereka sendiri. Tentunya sesuai urutan absen. Dan sekarang adalah giliran Nata.

"Anata Fierda Atmadja, silahkan ke depan"

Nata maju dengan ekspresi biasanya, yaitu datar.

"Nama gue Nata, I don't like to talk much". Singkat, padat, jelas dari Nata.

"Sudah? Hm pendek sekali Nata, tapi tidak apa semua tau kamu bagaimana". Ucap bu Nilam dengan senyum ramahnya.

"Njir si Bos ngga dimana ngga dimana, singkat mulu ngomongnya". Bisik Dean pada Putra.

"Yehh, kaya yang kaga tau si bos aja". Balas Putra.

"Kalian yang duduk paling belakang, sedang membicarakan apa hm?". Tatapan Bu Nilam sangat tajam pada Putra dan Dean.

"Hehe ngga kok bu". Putra dan Dean cengengesan.

"Selanjutnya, Dean Hamzah"

Dengan bangga nya, ia melangkah kan kaki ke depan kelas tanpa ragu sedikit pun

"Saya bu"

"Oh ternyata kamu, ibu tandai ya Dean. Silahkan mulai"

"Hai guyss, gue Dean ganteng. Kalian pasti tau kan?". Ucap Dean merasa kegantengan.

"Huhhhh". Sorak anak satu kelas.

"Dih biarin dong, gimana gue. Siapa sih yang gak kenal gue, gue tuh tukang ngobrol dikelas, dan juga gue tuh kesayangan Bu Tias". Ucapnya penuh bangga.

"Cocok sih, kamu tuh memang muka muka langganan BK". Ucap Bu Nilam menanggapi Dean yang sontak mengundang tawa seluruh anak kelas.

"Hahahaha"

•••

Sekarang saatnya beristirahat bagi seluruh murid, tak terkecuali kelas XI MIPA I. Itulaj kelas Nata dan kawan kawan.

"Kuy kantin Nat". Ajak Muti

"Hmm". Mereka berdua beriringan menuju kantin diikuti 2 curut mereka, Dean dan Putra.

"Nat sini!". Panggil salah satu laki laki yang berada di meja panjang yang sudah di penuhi oleh anak buahnya.

"Hmm, apa bang?". Tanya Nata ketika dihadapan teman geng nya ini.

"Gue ada informasi"

Seseorang laki laki yang memanggil Nata tadi adalah ketua geng Rassvator. Lalu aoa hubungannya ia dengan Nata? Nata adalah ketua ladies dari Rassvator.

Ketua para boys adalah Bara Defan Pratama, seorang yang berwibawa namun sangat komunikatif, tidak seperti Nata. Menurut orang orang, ketika mereka melihat Bara, maka mereka merasa diintimasi akibat vibes menakutkan dari seorang Bara.

Padahal, jika sudah dekat, bisa dibilang lelaki ini sangat banyak bicara dan sedikit kocak, namun tidak menghilangkan ketampanannya yang sudah tersebar ke seantero sekolah.

Banyak typo huh.
21/03/21
Btw, tnggal cntik wkwk

ARE COLDWhere stories live. Discover now