5. Main - main

21 15 5
                                    

Tuhan sengaja sembuat semua ini semakin rumit
-Nata-

---

"Lo yakin dia Ar?". Tanya Tara penuh tanda tanya.

"Gue yakin, gue liat barang itu! Barang yang sama, yang ada di dalam kotak itu!." Jawab Arga dengan panjang dan tatapan penuh arti memandang ke depan.

"Gue ada strategi yang mungkin bakalan ngebantu lo".

"Hm?". Tanya Arga yang mulai tertarik akan penawaran dari Tara.

"Minggu depan kita adain rekrutmen anggota baru The Revix. Setelah itu baru gue kasih tau lo, tentang langkah selanjutnya". Jawab Tara dengan ambisinya.

"Gue percaya lo". Singkat Arga sembari meninggalkan Tara disana.

•••

Hari ini, adalah hari penyebaran berita penerimaan anggota untuk masuk The Revix. Siapa yang tidak minat masuk geng ini? Semua pasti berminat, karena ini adalah geng yang terkenal se-Jakarta, dan sebanding dengan geng Rassvator.

Tak semudah itu, ada beberapa seleksi untuk masuk geng satu ini. Berikut adalah bagian dari seleksi :
- Menguasai beladiri
- Penguasaan strategi
- Pengamatan situasi

Jika tak ada satu pun yang kalian bisa, maka jangan harap kalian bisa bergabung dengan The Revix. Walaupun kalian bisa menguasai salah satu bagian di atas, tapi tes belum selesai disitu saja. Mereka menguji kemampuan kalian pada tes akhir nanti.

Tak butuh waktu lama, dalam satu hari berita penerimaan anggota baru The Revix sudah menyebar, padahal berita itu hanya disampaikan dari mulut ke mulut.

"Berita kita nge rekrut anggota udah nyebar, terus kita harus apa lagi Tar?". Tanya salah satu anggota The Revix.

Saat ini, mereka berada di rooftop sekolah untuk mengadakan rapat penerimaan anggota baru organisasi, eh salah. Maksudnya, mereka sedang berdiskusi untuk tes masuk The Revix.

"Kita bikin seleksi lahh, tapi gue pengen yang beda dari tahun kemarin". Jawab Tara berapi apo sangat semangat akan rencana ini.

"Gimana bos, lo setuju sama pendapat Tara?". Tanya Dirga, yang merupakan anggota the revix kelas 12.

"Bikin beda gimana Tar? Seleksi tahun kemarin aja susah banget anjirr". Cerocos Hilman.

"Hooh, taun lalu lo aja kewalahan ampe mau nyerah. Dasar lo, Tarr..Tarr...". Sambung Adi melanjutkan perkataan Hilman.

"Yang si Tara ampir nangis gara gara disuruh nyebur di got bukan sih??". Cemooh Hilman.

"Hahahaha". Semua anggota inti disana menertawakan perjuangan sang wakil ketua itu.

"Berisik anjeng!". Kata Tara yang mulai marah.

"Dih mukanya merah, blushing lo?!". Kata Adi memancing amarah Tara.

"Bukan blushing diamah, tapi kaya kepiting abis direbuss hahaha". Tawa Hilman sembari melihat Tara yang mukanya sudah semakin memerah.

"Rese lo pada!". Kesal Tara.

"Eh tapi menurut gue mendingan tungguin mereka beres ospek coy, kasian banyak tugas tugas aneh dari osis". Usul Adi.

"Gue setuju sih, minggu aja dah sekalian weekend". Lanjut Mario

"Ar gimana? Lo setuju?". Tanya Tara pada Arga.

"Hmm". Singkat Arga.

Tara mempunyai ide yang lumayan bagus, dan semuanya pun sudah setuju dengannya. 'Langsung turun ke lapangan' itulah salah satu seleksinya. Kira kira apa yang Tara rencanakan? Kita tunggu saja, tentunya ini sangat menyenangkan bagi mereka, karena bisa 'mempermainkan orang lain'.

"Malam minggu kumpul di sirkuit, kita main main". Ucap Tara menyunggingkan senyum miring.

Arga yang mendengar, senang akan rencana wakilnya itu. Sangat pintar.

•••

"Hallo apa kabar?". Ucap laki - laki di sebrang telepon

"Haha tentu baik!". Balas seorang dari telepon itu.

"Mereka sudah saling tau, apa yang harus kita lakukan?".

"Lebih baik kita tunggu, lawan sudah mengintai mereka"

"Hmm, mata matamu itu hebat ya".

"Tentu saja, kabari aku lagi jika ada masalah darurat, han"

Tutttt--

02/04/2021

ARE COLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang