6. Mami Papi

15 8 9
                                    


Misteri ini adalah bagaimana kepahaman gue ke lo.
-Arga-

---

Terlihat seorang lelaki paruh baya sedang mengurus beberapa dokumen di meja kantornya. Tugasnya selama satu minggu kini telah usai, tandanya ia bisa pulang dan berkumpul bersama anak - anak tercintanya. 

"Sayang, udah beres berkasnya?". Ucap perempuan paruh baya namun masih sangat cantik.

"Udah sayang, yu siap siap. 2 jam lagi kita flight". Jawab suaminya dengan lembut.

"Yaudah kalo gitu aku kabarin anak anak yaa".

Terlihat anggukan dari sang suami yang artinya mengizinkan dia untuk mengabari anak - anaknya.

Atmadja's Family

Halo anak anakuu, bentar lagi mami sama papi mau flight😊

Abang Kenan 
Wihhh asikk
Kita tungguin mi tenang aja

Adek Refan
Mamiii refan udah kangennnn😭

Iya sayang, bentar lagi kita ketemu.

 Eh @Kaka Nata mana?

Adek Refan
Cepet pulang miii😭

Abang Kenan
Lagi kerkom sama temennya mi, jadi gk sempet buka hp, kayanya.

Yaudah nanti kalo mami sama papi udh di pesawat kita kabarin ya:)


Tadi Nata memang sempat bilang pada Kenan bahwa ia akan pergi setelah pulang sekolah. Lebih tepatnya bukan kerkom, tapi pergi ke markas Rassvator. Itulah rutinitas mereka, pulang sekolah langsung pergi ke markas. Disana tidak ada hal aneh aneh ko.

"Puttt, pr inggris udah beres belom?". Tanya Muti pada Putra.

"Putra mah pasti belom, sama kaya gue hehehe". Jawab Dean dengan cengiran khas nya menanggapi Muti.

"Kerjain bareng yoo!". Ajak Muti pada yang lain.

Ya itulah rutinitas mereka di markas, bukan minum minuman beralkohol, tapi mereka lebih memilih mengerjakan pr. Supaya cepet selesai terus bisa kerjasama kalo kata Muti.

Tidak hanya Muti dkk, anak Rassvator dari kelas ips pun ikut mengerjakan tugas bersama. Saling membantu lah.

"Eh ini no satu apa anjirr". Teriak Dean frustasi. Pasalnya, sudah 10 menit ia membaca materi dan soal soal itu, namun tidak ada yang ia faham satupun.

"Gue juga gak ngertii". Rengek Muti.

"Lo ko diem sih bos, udah beres?". Tanya Putra pada Nata yang ia lihat hanya diam.

"Hmm". Singkat Nata malas banyak berbicara.

"Nattt, bosss". Ucap Muti, Dean, dan Putra sambil memperlihatkan puppy eyes memohon.

"Hfttt". Helaan nafas dari Nata.

Plukkk, buku itu tepat mendarat di atas kepala Putra.

"Aduhh". Gaduh Putra mengerang sedikit sakit.

"Alahh inimah namanya bukan ngerjain bareng, tapi nyontek ke si Nata". Sindir Bara yang barusan lewat di deoan mereka.

15 menit berlalu, tiba tiba handphone Nata berbunyi. Kenan menelpon Nata untuk segera pulang karena mami dan papi akan pulang. Tentu saja mereka lah yang menjemput mami papi ke bandara.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARE COLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang