12. Cemburu

57.2K 673 173
                                    

🌟Bukan cuma aku yang membuat cemburu, tapi kamu juga🌟

Levi,

Saat ini yang Levi lakukan hanyalah mengejar elena. Levi tidak habis fikir dengan sikap yang di tunjukkan elena padanya, begitu membingungkan dan hampir membuat pecah kepalanya dengan memikirkan gadis itu. Pasalnya, dia selalu saja menghindari Levi dari kemarin.

"Yank kamu kenapa sih? " Tanya Levi yang mengikuti kemana kaki Elena melangkah.

"Marah terus sama aku"tambah Levi yang hanya Elena cuekan.

" Memang salah Naomi apa ke kamu hingga kamu nggak mau berteman dengannya? "Pertanyaan konyol Levi sukses memancing amarah Elena.

" Salah apa? Kamu pura-pura nggak tau atau bego beneran sih? Masih aja tanya salah apa" Perkataan Elena ikut membuat Levi kesal karena Elena sudah mengatainya bego.

"Kamu ngatain aku bego? Sedangkan kamu sendiri nggak mau jelasin apa salah Naomi sama aku ke kamu" Kata Levi semakin kesal karena Elena dari tadi selalu cuek dan memojokkannya terus. Ya, Elena selalu menyalahkan atas semua kejadian yang membuat mereka berdua bertengkar.

"Kalau kamu pintar harusnya kamu bisa ngerti yang aku rasain. Karena dari kemarin aku juga udah jelasin ke kamu kalo Naomi yang udah dorong aku duluan, tapi kamu nggak percaya" Jelas Elena sekali lagi agar mata dan fikiran Levi terbuka lebar.

"Naomi yang aku kenal bukan seperti itu sayang. Aku mengenalnya dari kita masih kecil, dia gadis yang lugu dan baik bahkan aku juga mengenal baik keluarganya" Jawab Levi tanpa memikirkan perubahan ekspresi mimik wajah Elena.

"Tapi sayangnya tidak sama aku, dia tidak sebaik yang kamu duga. Mungkin di depanmu dia poloslah, lugulah tapi di belakangmu dia menyerangku" Elena masih kekeuh menjelaskan masalah kejadian kemarin.

"Yaudah, aku minta maaf kalo Naomi udah nyakitin kamu. Aku juga minta maaf udah marah sama kamu" Kata Levi sambil memegang tangan Elena.

"Oke, aku maafin kamu" Jawab Elena karena Levi sudah mau meminta maaf padanya.

"Makasih sayang, tapi apa kamu mau maafin Naomi juga? Dia sahabatku dan kamu adalah pacarku jadi please kalian jangan berantem lagi ya! " Bukannya mengembalikan mood Elena yang hancur tapi Levi malah menghancurkan perasaan Elena. Elena kembali melepas kasar genggaman tangan Levi, dia muak dengan perlakuan cowok itu yang Sedikit-sedikit minta maaf lalu menyakitinya kembali.

"Buat apa minta maaf jika kamu mengulangi kesalahan yang sama. Asal kamu tahu saja, aku tidak akan sudi memaafkan Naomi apalagi sampe berteman dengannya" Ucap Elena sambil berjalan meninggalkan Levi yang terus saja berfikir tentang hubungannya dengan Elena dan Naomi.

Sebut saja Levi terlalu bodoh dan lemah jika menyangkut hubungan persahabatan. Dia terlalu percaya dengan sahabatnya, Levi belum bisa membuka mata dan hatinya untuk tau sikap Naomi di belakangnya. Levi juga tidak ingin kehilangannya cintanya, ke dua hubungan ini membuatnya dilema jika di suruh memilih.

🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟

Roy datang di saat yang tepat, dia melihat Elena menangis sendiri lagi di toilet. Suara Elena selalu terngiang di telinga Roy. Gadis itu berhasil mencuri perhatiannya.

Saat ingin masuk ke toilet cowok Roy mendengar suara tangisan Elena meski tidak begitu keras. Roy mampu mengenal hanya lewat suara tangisan nya saja. Roy menunggu di luar karena takut di omelin para cewek kalo dia nekat masuk ke dalam toilet cewek.

Saat sudah keluar dari toilet, Roy melihat mata Elena yang terlihat sembab , hidung yang sedikit merah. Roy masih bingung Elena menangis karena dirinya atau Levi? Pasalnya tadi pagi Elena berangkat sekolah bersama Levi. Apa dirinya yang sudah membuat Elena menangis?

Sexy Liar ( elena) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang