Impose: 12

1.4K 169 146
                                    

HALO GAIS💜

SELAMAT HARI KALIAN MEMBACA PART INI💜🔥

📌JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN SIS:)

📌TANDAI JIKA ADA TYPO🥺

SELAMAT MEMBACA:

CHAPTER 12; BERTEMAN.

“Semua orang bisa bilang cinta, akan tetapi tak semua orang bisa setia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Semua orang bisa bilang cinta, akan tetapi tak semua orang bisa setia.”

Lorong sangat ramai disaat jam istirahat kedua ini. Cassie dan Bono menyelusurinya dengan santai sambil berbincang ringan. Ia dan Bono berniat berencana hangout bersama Fella dan Della. Setelah kejadian dimana dirinya menangis dan tidak mempunyai sandaran, ia berfikir kembali untuk benar-benar menerima Fella dan Della menjadi sahabatnya.

Kelihatannya juga mereka tidak buruk dimatanya. Mereka berdua cewek malu-malu kucing dan sangat polos. Tipe-tipe cewek yang tidak mengerti apapun soal dunia yang kejam. Mungkin, tapi Cassie juga harus berhati-hati dengan mereka, bukan hanya mereka, Bono pun ia patut waspadai.

Orang-orang Cakrawala seperti tidak memberikannya ketenangan sedikitpun. Mereka terus saja menatapnya dan Bono seolah mereka berdua adalah makhluk luar angkasa yang begitu unik dan hanya ada satu di dunia.

Cassie tidak bisa melupakan sebabnya karena apa. Ini gara-gara Erland yang berteriak bahwa Cassie sudah menjadi pacarnya sewaktu di kantin tadi.

Cowok jika dibiarkan malah semakin merajalela.

“Gue gak nyangka lo jadian sama Erland,”

Pemandangan lapangan yang dipenuhi cowok-cowok kelas sebelah sedang bermain basket membuat perhatian Cassie teralihkan. Pucuk dicinta ulan pun tiba. Salah satu dari mereka ternyata adalah Erland, masih dengan ikat kepala merahnya cowok itu loncat memasukkan bola oranye kedalam ring.

“Ya, elah.... gini nih, kalau manusia yang baru ngerasain pacaran. Lihatnya Ampe muter gitu.” sindir Bono meliriknya.

Cassie menoleh dengan tenang. “Erland gak semenarik itu.” sahutnya.

“Gak usah gengsilah sama gue, kalau lo udah ada rasa gak perlu bersikap ketus dan dingin sama Erland. Nyesel mampus lo.”

“Gue gak ada rasa sama Erland, Bonooo,” ucap Cassie jujur. “Tertarik juga enggak.”

“Terus kenapa tatap dia gitu?”

“Terus kenapa? Orang gue punya mata, ya terserah gue lah!” Lama kelamaan Cassie kesal dengan Bono. Cowok itu tidak mengerti perasaannya. Bono terus menerus ada dipihak Erland, seperti waktu kejadian sebelumnya, cowok rambut keriting itu malah menuduhnya melakukan kekerasan kepada Erland. Ck! Cowok itu sebenarnya temannya atau teman Erland sih?

Last FightWhere stories live. Discover now