Mama, Mami, Bunda Kenzo

11

"J-jaella"

"MAMIIII" teriak Kenzo dan berlari ke arah maminya

"M-mami?" beo mereka

"Dalah mami dalah" Ucap Kenzo kembali menangis di pelukan Jaella

Jaella masih terdiam dengan pandangan di depannya, Semua orang yang tidak ingin ia temui kini mereka semua berkumpul tepat di hadapan Jaella

"Hiks dalah hiks dalah anyak" gumam Kenzo terus menurus

"Stt jangan nangis sayang" Ucap Jaella setelah sekian lama terdiam

"j-jaella" panggil seseorang, wanita yang telah melahirkan Jaella, Ny. Eyre
dan sekaligus orang yang membuang Jaella

"Sayang hiks i-ini mami sayang" Panngil Ny.Eyre Terisak dan mendekat ke arah Jaella

"Kita cuci ya sayang tangannya" Tak tahan lagi berada di sana, sampai Jaella tidak memikirkan dengan kondisi Meegyn

"S-sayang" panggil Ny. Eyre mencoba memegang tangan Jaella saat sudah dekay dengan Jaella, Dan langsunv di tepis oleh Jaella

"Saya tidak suka orang asing memegang saya"

Jdar

Bagai di hujam ribuan Samurai, anaknya yang ia sayangi membencinya karna ulahnya sendiri

"I-ini mami Sayang" Ucap Ny. Eyre Kembali histeris

Tak ada jawaban apapun dari Jaella dan dia langsung membawa kenzo ke kamar mandi yang berada agak jauh dari situ

Apa kabar Gavin? wanita yang katanya ia cintai kini muncul lagi kehadapannya, Wanita yang ia siksa kembali lagi, wanita yang membuatnya sadar kembali tetapi dengan Jaella yang berbeda

...

Jaella POV

Aku terdiam tak percaya dengan apa yang kulihat tadi, mereka orang orang munafik itu harus muncul lagi

Lucu, lucu sekali, kenapa harus mereka? kenapa aku harus bertemu lagi dengan mereka?

Tapi menangis? sedih? sudah kubilang air mataku sudah mengering untuk mereka, tak sudi aku harus menumpahkan air mataku lagi

airmataku lebih suci dari mereka yang munafik

Kenzo lebih penting untukku

"Kenapa bisa gini sayang?" Aku Melihat tangannya di penuhi oleh darah

"B-bunda Mi b-bunda"

"bunda kenapa sayang?" tanya ku, karna aku belum tahu pasti apa yang terjadi dengan Meegyn

"M-mobil tablak Bunda"

Deg

"M-mobil hiks Tablak b-bunda, hiks b-bunda b-beldalah"

Tes

M-meegyn?

Tabrak? Darah? Apa lagi ini Tuhan, Kenapa ini semua terjadi? Kenapa takdir selalu mempermainkan kami? kami baru bangkit kenapa dijatuhkan kembali, kami terlalu lemah untuk ini tuhan

"A-ayo nak bersihin dulu ya darah nya, terus kita ke tempat bunda" ucapku sudah tak dapat kutahan lagi air mataku

...