Chapter 6

109 15 0
                                    

She's already know...
-
-
-
-
-
*****
Tom membuka gorden kamarnya dengan perasaan kalut.Pasalnya,tadi malam ia bermimpi bahwa emma pergi meninggalkannya untuk menikah dengan leo,mimpi yang cukup menjengkelkan sebenarnya jadi pantas saja jika tom merasa sekalut ini.Walau hanya mimpi tapi tetap saja semua terasa...uh menyebalkan bukan?

Tom melirik sebuah bingkai foto yang terletak dimeja samping ranjang,ia memandang lekat emma yang tengah tersenyum bersamanya difoto itu.Membuat senyum tom perlahan timbul,ia benar-benar tidak bisa membayangkan hidupnya tanpa wanita itu didalamnya.Tom benar-benar mencintai emma dengan sepenuh hatinya walau ia tidak bisa memilikinya sebagai seorang kekasih dan pendamping hidup yang akan menemaninya sepanjang ia bernafas.

Mereka dari dulu bersahabat dan semua orang tau itu,dan beberapa temannya tau bahwa wanita yang ia cintai sedari dulu adalah emma.Mereka pada dasarnya tidak pernah tom beritahu langsung namun,berkat semua kejelian dan kepekaan mereka melihat sikap tom yang selalu memperlakukan emma spesial membuat mereka sadar akan hal tersebut.

Tom memejamkan matanya sejenak ia memikirkan langkah apa yang akan ia lakukan,agar bisa terus berdekatan dengan emma tanpa harus melibatkan perasaannya secara berlebihan.Kejadian satu bulan lalu ketika ia memeluk emma diApartementnya,membuat tom berfikir mungkin ia bisa untuk selalu berdekatan dengan wanita itu tanpa melibatkan perasaannya secara berlebihan.

Drrtt...drrttt...

Ponsel tom berdering,ia melihat display name yang tertera dilayar ponselnya dan mendapati nama matthew lewis disana,ia segera menerima panggilan tersebut.

On the phone

"Hallo mate"Sapa tom antusias

"Hello tom,hei bagaimana kabarmu?"Tanya mattew

"Ya kau tau,seperti biasa aku baik-baik saja"Jawab tom santai.

"And how about you?"Lanjutnya kembali bertanya.

"Same like you tom,oh ya aku menelpon untuk mengundangmu untuk merayakan malam natal dirumahku,apa kau bisa hadir?"Ajak matthew antusias.

"Hmm kebetulan natal tahun ini aku akan pulang ke inggris,jadi sepertinya aku bisa"

"Baiklah,oh ya kau ajak emma juga ya,aku ingin menelponnya tapi aku tidak mempunyai kontaknya jadi kau ajak dia dan sampaikan salam rindu dariku dan istriku untuknya"Ujar mattew panjang lebar.

"Tentu mate,aku akan menyampaikannya"

"Yasudah,aku tutup telponnya ya,aku dan istriku ingin pergi belanja kebutuhan bulanan kami,bye.."

"Bye.."Panggilanpun terputus.

Tom menyimpan ponselnya diatas meja dan bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya,ia akan ke Apartement emma untuk menyampaikan hal tersebut(undangan dari matthew).Lalu 30 menit kemudian tom sudah siap dengan setelan kemeja bermotif kotak-kotak yang dipadukan dengan celana jeans warna hitam tidak lupa juga dengan rambut blondenya yang sudah ditata rapi beserta kumis dan janggut yang sudah ia cukur tadi,tom benar-benar terlihat tampan.

Tom mengambil kunci mobil dan ponselnya lalu pergi meninggalkan apartementnya dengan wajah yang terlihat ceria karena akan bertemu dengan emma.

****

"Kurasa hari ini tidak ada menu sarapan selain dengan roti dan nutella,apa kau suka?"Tanya emma pada kekasihnya yang terlihat sudah sibuk dengan laptop didepannya.

"Ya kurasa itu tidak buruk"Balas leo masih dengan aktifitasnya yang sibuk.

"Baiklah,aku akan memanggangkan roti untukmu"Ujar emma lalu mengambil beberapa roti tawar untuk dia masukkan kedalam pemanggang roti.

Call out my nameDonde viven las historias. Descúbrelo ahora