E N A M

1.4K 57 3
                                    

Ada yang nungguin? '-'
.
.
.

"Kenapa belum tidur?" tanya Taeyong yang mendapati Nana masih terjaga padahal hari sudah pukul sepuluh malam.

"Besok ada ulangan bahasa mandarin, Nana harus belajar."

Taeyong menghela napas lalu berjalan ke arah Nana. "Nanti subuh kan bisa, lagian biasanya emang belajar jam pas subuh."

Nana membalas tatapan Taeyong dan tersenyum teduh. "Nana belum ngantuk, Kak. Kakak tidur duluan aja kalo udah ngantuk, pasti capek gegara latihan tadi, kan?"

"Kakak nggak mau tidur kalo kamu belum tidur." Taeyong melipat kedua tangannya di depan dada dan duduk di sebelah Nana dengan wajah cemberut.

Hal gemas itu meluluhkan Nana. Dia lantas menjauhkan meja kecil di pangkuannya, menarik Taeyong hingga terbaring di kasur lalu berbaring di sebelahnya.

"Udah, kan? Sekarang tutup matanya."

"Janji kalo pas kakak beneran tidur, kamu nggak akan balik belajar kecuali sudah subuh?"

Nana mengambil tangan Taeyong kemudian mengaitkan kelingking mereka. "Janji. Nana beneran tidur, kok."

Taeyong tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taeyong tersenyum. Dalam satu hentakan dia sudah berada di atas tubuh mungil Nana. Disingkirkannya rambut-rambut halus yang menutupi wajah Nana, mengelus wajah cantik itu dengan lembut, kemudian menyatukan bibir mereka.

Hanya beberapa kecupan manis karena Taeyong benar-benar merasa lelah. Setelah keinginan nalurinya tercukupi, Taeyong kembali ke sisi Nana, memeluk adiknya dan mereka menutup mata.

🦋

Berdiri di koridor sudah menjadi kebiasaan Taeyong sesampainya dia di kelas, memandangi kelas Nana yang berada di seberang sana.

Jaehyun yang melihat itu langsung memanfaatkan kesempatan untuk menjalankan rencananya.

"Gue mau nanya sesuatu sama lo, Yong."

Taeyong lantas menoleh pada Jaehyun penuh keanehan. "Apa?"

"Lo suka sama Nana, kan?"

Pertanyaan to the point Jaehyun membuat Taeyong seketika ternganga. Tak pernah sedikit pun terbesit di kepalanya jika Jaehyun akan menanyakan hal yang Taeyong sendiri tidak tahu apa jawabannya.

"M-Maksud lo?"

"Lo paham apa maksud gue." Jaehyun menegaskan. Ekspresi Jaehyun yang sangat serius mengubah atmosfer di sekitar mereka.

Taeyong mengalihkan pandangannya, kembali menatap lurus ke depan. "Sudahlah. Bukan urusan lo."

"Ini urusan gue juga karena lo temen gue!"

Brother [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang