02 : meet again

302 43 3
                                    

"Eh.. Kau... Kau.. "
Pemuda itu mengingat ingat sesuatu
Lalu tiba tiba..
"KAU (NAME)?!!
pemuda itu tiba tiba berteriak tentu saja itu mengagetkan mu dan seisi kelas

" Hah... Kita pernah bertemu?? "
Tanya mu sambil berdiri.

"Kau... Tidak ingat aku? "
"Dulu kita sering bermain bersama.. "

"Bicara apa sih kau ini.. Kita baru saja bertemu, aku juga baru saja pindah ke kota ini.. Yaa... Seingat ku "
Ujar mu yang terheran heran dengan sikap pemuda itu.

"Ah.. Itu apa kau-"

Omongan pemuda berambut ungu itu terputus ketika seorang guru mulai berjalan menuju mereka sambil berkata
"Cepat masuk jangan bicara di depan pintu! "
Tegur guru itu
Seketika kau langsung berjalan menerobos pemuda berambut ungu tadi.
.
.
.

"Yaaa baiklah kita kedatangan murid baru dia pindahan dari kota lain yaa bukalah silahkan perkenalkan diri mu "
Ujar guru itu pada mu

"Aah.. Baiklah
Konnichiwa
Namaku adalah ( name), (full name)
Kalian boleh memanggil ku (name)
Mohon kerja sama nya"

"Perkenalan yang bagus (name)
Sekarang kau duduk di sebelah isara"
Ujar sang guru

"Baiklah"
Seiring kau berjalan kau terus menatap pemuda bernama isara itu
Begitupun isara juga terus menatap mu "

Hingga jam istirahat tiba
.
.
.

"A.. Anu permisi"
Ujar seorang pemuda bernama isara tadi

"A.. Ah i. Iyaa ada perlu apa? "

"Be.. Begini (name).. Apa kau sungguh melupakan ku?? "
Lagi lagi pemuda itu menanyakan hal itu sama persis seperti di mimpi mu .

"Astaga yang benar saja siapa sih dia "
Batin mu dalam hati yang sudah mulai lelah dengan hal ini
Padahal belum apa apa udah lelah aja.

"Jawab pertanyaan ku dulu"
"Apa kita pernah bertemu isara-san? "

"Iyaa kita dulu sering bermain bersama,bermain bersama ritsu juga "

" Lalu? "

"E.. Eto apa kau mengingat seseorang bernama sakuma ritsu? "

"Tidak juga"

"Kalau begitu apa kau ingat tentang membuat janji dengan seseorang di masa kecil?
Sekitar 11 tahun lalu? "

"Maaf tapi aku tidak ingat "

"A.. Ah ba.. Baiklah "
Wajah pemuda itu terlihat murung

"Tapi...
Aku ingat membuat janji dengan seseorang untuk tidak melupakan nya
Namun aku tidak tau siapa orang itu dan kapan aku membuat janji tersebut "

Seketika isara tersenyum merasa ada sedikit kesempatan untuk membuat mu mengingat nya

"Yaah.. Bagaimana ya namanya juga lupa "
"Jika kau benar benar ingin menjadi teman ku kenapa kita tidak memulai nya dari awal lagi? "

"Yaah walah aku tidak yakin kita pernah bertemu sebelum nya "
Tawar mu dengan senyuman manis yang membuat isara sangat senang

"Baikalah"
"Kalau begitu aku akan mengenalkan diri ku, aku isara mao, kau boleh memanggil ku mao"

"Ah.. Mao.. Mao...
Tidak buruk jugaa"

"Aku (surname) (name) "
"Kau bisa memanggil ku (name) "

"Senang bertemu dengan mu lagi (name)"

Kau hanya membalas dengan senyuman karena tidak tau harus berkata apa.

"Sebenarnya apa yang aku lupakan.. "
Batin mu di balik senyuman mu

Saat pulang sekolah mao mengajak mu bertemu teman satu unit nya

"(Name) perkenalkan mereka adalah teman satu unit ku "

"Yahoo.. Aku akehoshi Subaru "
Ujar lelaki bersurai orange yang memegang tangan mu lalu mengguncang kan nya ke atas dan kebawah dengan kencang
Sampai kau merasa lengan mu akan patah saat itu juga.

"Hoi akehoshi jangan seperti itu "
Ujar bemuda berambut biru gelap

"Maaf kan tingkah teman ku yang bodoh ini "

"Ahh tidak apa apa aku tidak kebaratan "
Jawab mu padahal aslinya ingin ngamuk

"Kenalkan aku hokuto hidaka"

"A.. Ah aku (surname) (name) "

"Lalu yang memakai kacamata itu yuki makoto"
Ujar hokuto sambil menunjuk teman nya itu

"A.. Ah.. Aku jadi canggung "
Ujar makoto

"Ahahaha makoto selalu begitu ya"
Ujar isara sambil menepuk pundak teman nya itu"

"Nee neee apa kau punya benda berkilauan?? "
Tanya akehoshi tiba tiba

"Ah... Tidak punya "
Jawab mu

"Yaaah... "

"Aho akehoshi "
Ujar hokuto sambil menyentil jidat akehoshi

Kau tertawa karena bertemu orang orang yang menyenangkan sampai akhirnya muncul lah satu pertanyaan dari makoto

"Nee apakah benar (name) adalah teman masa kecil isara? "

Pertanyaan makoto membuat mu kaget..
Kembali kau berfikir akan hal memusingkan itu..

"Ah.. Untuk itu... Aku.. Tidak tau, maaf"
Ujar mu sambil berlari meninggalkan ke empat orang itu. "

"Makoto kenapa kau menanyakan nya sekarang sih"

"Padahal kan sarri sudah melarang nya "
Ujar akehoshi

"Ah.. Gomen isara-kun"
Ujar makoto sambil menggaruk garuk kepalanya.

"Tidak apa apa santai saja.. "
"Apa aku boleh minta bantuan kalian? "

Tanya isara yang mulai serius

"Boleh saja "
Jawab hokuto

"Itu.. Bantu aku untuk membuat (name) mengingat ku"
"Aku tau ini egois tapi... "

"Tidak apa apa isara kami paham "
Ujar hokuto sambil menepuk pundak isara

".. "
"Terimakasih semua "
Ujar isara di sertai senyuman

"Jaaaadii? "
"Sekarang gimana? "
Tanya akehoshi

"Kita mulai besok saja "
Ujar isara

"Baiklah sekarang ayo kita latihan saja "
Ujar makoto

"Yoosh baiklah "

your promise [ isara mao x reader's] Where stories live. Discover now