09 : I will protect you forever (end)

243 32 3
                                    

Sudah sehari kau tidak membuka mata mu semenjak kecelakaan di hari itu.
Mao sangat khawatir...

Khawatir jika kau tidak membuka mata mu untuk selamanya

"Pa.. Padahal aku sudah bertemu dengan mu lagi (name) "

"Apakah harus berakhir seperti ini? "

"Kenapa dunia tidak adil? "

Mao terus menangis sambil memegangi tangan mu

"Nee (name) bagaimana jika kau sudah sadar kita ke taman yang waktu itu? "

"Kau menyukai nya bukan? "

Percuma apa pun yang di katakan mao tidak mampu kau dengar

Detakan jarum mengisi keheningan kalau itu.
.

.

.

"(Name) jika kau memang harus pergi dari dunia ini...
Sebenarnya aku tidak rela namun.. Jika takdir sudah memutuskan kita tidak bisa menolaknya"

Saat mao bangkit dari kursi dan ingin keluar namun tiba tiba kau memanggil namanya.

"Ma.. Mao-kun
Kau di.. Sini? "

Mao yang kaget langsung mendekati mu dan memegang tangan mu

"Ya.. Yaa aku di sini "

"Syukurlah.. Aku pikir aku akan sendirian lagi"

Setelah kau sadar kau di rawat di rumah sakit beberapa hari
Mao rajin mengunjungi mu
Hingga pada suatu hari kau menanyakan sesuatu pada mao saat ia menjenguk mu

"Nee mao-kun aku ingat "

"Eh.. Ingat apa? "

"Ingat semuanya.. Aku sudah mengingatnya... Masa kecil kita "

"(Name)..
Syukurlah kau mengingatnya aku sangat senang "

"Ku.. Ku pikir kau akan melupakan ku selamanya "

"Hei.. Mao-kun jangan nangis dong"
"Bagaimana saat aku sebuh kita ke taman yang waktu itu"

"Baiklah
Saat kau sembuh ayo kita kesana"
Ujar mao dengan senyuman bahagia nya

"Eto... Ada hal yang ingin ku tanyakan mao-kun"

"Heum?? "
"Apa yang ingin kau tanyakan? "

"Tentang...
Tentang kakak ku "

"Apa dia benar benar sudah tiada ? "

Mao bingung harus menjawab apa

"Tidak perlu memikirkan kata kuntuk berbohong mao-kun"

"Katakan ya atau tidak"

Hening..
Mao. Hanya terdiam

Hingga

"Maaf (name) dia benar benar sudah tiada"

"Maafkan aku"

"Ahh..
Begitu ya , sayang sekali "

"Maaf (name) "

"Tidak... Mao-kun tidak salah kok"
Ujar mu dengan senyuman tipis mao tau kau menahan tangis

Lalu... Mao memeluk mu sambil berkata

"Aku... Akan melindungi mu.. Hingga akhir.. Kapan pun itu aku akan melindungi mu"

"Walau nyawaku taruhan nya "

Sambil menangis mao mengatakan itu

Kau tak kuasa menahan tangis mu ikut menangis di pelukan mao

"A.. Arigatou mao-kun sudah datang di kehidupan ku"

"Yaa.. Sama sama aku juga senang kau datang di kehidupan ku (name) "

END~

-----------------------------------------------------------

Selesai jugaaaa~
Maap maap kalo ceritanya aneh ga nyambung banyak typo, out of character

Maap kan semua itu~
makasih buat yang uda mau baca sampe akhir
Makasih buat yang uda ngasih vote and coment

Makasih banyaak~

your promise [ isara mao x reader's] Where stories live. Discover now